48 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
RUMAH MUSALAKI, RUMAH ADAT DARI NUSA TENGGARA TIMUR (NTT)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah provinsi kepulauan yang terletak di bagian tenggara Indonesia. Sesuai dengan namanya, provinsi satu ini tersusun dari beberapa pulau kecil, atau lebih tepatnya sekitar 500 pulau dengan beberapa pulau berukuran besar, seperti Pulau Rote, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Timor, Pulau Sabu, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Pulau Komodo, Pulau Solor, dan Pulau Palue.  Karena terbagi menjadi beberapa pulau, kebudayaan dari masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sangat beragam. Setiap pulau yang masing-masing dihuni oleh suku-suku tertentu mempunyai perbedaan yang cukup spesifik dalam segi kebudayaan. Untuk diketahui, bahwa sedikitnya terdapat 7 suku besar yang menjadi suku mayoritas para penduduk Provinsi NTT yang di antaranya adalah suku Antoni, Sumba, suku Lamaholot, suku Belu, suku Manggarai, suku Rote, dan suku Lio. Masing-masing dari suku tersebut mempunyai peradaban dan ikonnya masing-masing, termasuk dalam...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Peninggalan zaman megalithikum di Desa Tololela
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Lahirnya negara Indonesia tentu tak bisa dilepaskan dari kehidupan zaman megalithikum atau zaman batu tua. Ini tercermin dari peninggalan  zaman megalithikum atau zaman batu tua yang masih tersimpan apik di desa adat Tololela, Bajawa, Nusa Tenggara Timur. Deretan rumah panggung begitu mendominasi desa ini. Terbuat dari kayu dan beratapkam alang-alang yang sudah mengering. Sementara, Peninggalan zaman batu terpusat pada area berbatuan yang disebut Batu Hulu. Batu hulu ini merupakan makam dari pendiri Desa adat Tololela. Di desa adat ini juga terpampang Ngadhu yang merupakan bangunan suci di tengah perkampungan. Bentuk Ngadhu serupa mirip dengan payung yang dipercaya sebagai simbol leluhur laki-laki. Ada pula, Bagha yang bentuknya menyerupai rumah dan diyakini sebagai perlambang leluhur perempuan.    

avatar
Andarani Sahara
Gambar Entri
Kampung Adat Ruteng Pu'u
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Kampung adat Ruteng Pu'u di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Kampung inilah yang disebut-sebut sebagai salah satu kampung adat tertua di wilayah Flores Barat. Di dalam area kampung adat Ruteng Pu'u ini terdapat 2 rumah Mbaru Gendang dengan atapnya yang terbuat dari ijuk. Ada pula, makam leluhur orang Manggarai yang diyakini sebagai penjaga kampung.

avatar
Andarani Sahara
Gambar Entri
Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Rumah ini cukup unik karena memiliki atap ilalang kering dan hampir mencapai tanah. Rumah Adat Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara terdapat di Desa Koanara, Kelimutu, NTT. Rumah adat ini cukup unik dan menarik perhatian karena atapnya yang khas. Atap rumah adat ini terbuat dari ilalang dan mencapai tanah. Ada tiga jenis rumah Sao Ria Tenda Bewa Moni Koanara, yaitu rumah baku, rumah tinggal dan lumbung padi. Rumah baku adalah rumah yang digunakan untuk menyimpan tulang belulang milik leluhur. Sudah ada 13 keturunan yang tulangnya di simpan di rumah ini. Salah satu rumah ada yang memiliki atap hingga menyentuh tanah, inilah rumah penyimpanan hasil panen sawah. Jika melihat ada kepala kerbau terpampang di depan pintu rumah, itu tandanya Anda telah berada di rumah tinggal. Secara umum, pengertian rumah menurut kamus Oxford, house is as building for people to live in, ussually for one family (rumah adalah bangunan tempat tinggal orang, biasannya untuk tinggal satu keluarga). Dari d...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rumah Adat Sumba
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Sumba memiliki beragam beberapa kelompok budaya dan bahasa, namun arsitektur rumahnya sama. Rumah adat Sumba biasa disebut Uma Bokulu yang berarti 'rumah besar' atau Uma Mbatangu yang artinya 'rumah menara'. Rumah adat sumba memang besar dan bermenara, ketinggiannya bisa mancapai 30 meter. Atap rumahnya terbuat dari jerami atau alang-alang.  Rumah dengan puncak paling besar dikenal sebagai Uma Bungguru. Rumah ini menjadi tempat untuk berbagai ritual adat seperti pernikahan dan pemakaman. Rumah besar juga merupakan rumah tinggal bagi orang tertua di desa. Jenis lain rumah adat Sumba adalah Uma Kamadungu yang berarti 'rumah botak' yang tidak memiliki puncak tengah.  Rumah adat Sumba dipengaruhi kuat oleh kepercayaan Animisme terhadap Marapu. Marapu mencakup roh-roh otang meninggal, dari tempat-tempat suci, benda-benda pusaka dan instrumen yang digunakan untuk berkomunikasi dengan dunia roh. Konsep Marapu ini memengaruhi arsitektur rumah adat S...

avatar
OSKM18_16518021_Raras Pradnya Pramudita
Gambar Entri
Arsitektur Tradisional Suku Sabu - NTT
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Apa dan Siapakah "Sabu" ini? Sabu adalah sebuah pulau kecil yang berada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini didominasi dengan medan geografis yang berbukit-bukit dan sedikit sekali dataran rendahnya. Oleh karena kondisi geografis yang seperti ini, Pulau Sabu memiliki banyak pohon lontar dan kelapa. Suku Sabu cukup terkenal akan mobilitas yang tinggi sehingga orang-orang Sabu tersebar di hamparan Nusa Tenggara Timur dan sebagian besar diantaranya terdapat di Sumba. Bahkan beberapa desa yang berada di Kupang mayoritas penduduknya adalah orang Sabu. Mata pencaharian suku bangsa Sabu adalah bercocok tanam, beternak, berkebun, menangkap ikan, pedagang, pembuat kerajinan tangan, dan sedikit diantaranya bekerja sebagai pegawai. Mata pencaharian penduduk terkadang tidak terpisah-pisah. Artinya banyak sekali penduduk yang mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.    Jenis-Jenis Bangunan Suku Sabu • Rumah (Tempat Tinggal) Tempat tinggal d...

avatar
OSKM18_16818034_Aileen Maheswari Pangaribowo
Gambar Entri
Rumah Adat Koke Bale
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Setahun sekali masyarakat adat Demon Pagong mendatangi Koke Bale, rumah adat Lewo atau Kampung di Desa Lewokluok. Rumah adat dibersihkan karena digelar berbagai ritual adat di tempat yang dianggap sakral ini.  Sepintas bangunan ini nampak biasa saja, tak ada yang istimewa bagi orang kebanyakan yang pertama melihatanya. Namun jika ditelesuri lebih jauh, bangunan panggung beratap empat air ini memiliki makna penting dan dianggap sebagai identitas suku Demon Pagong. Areal Korke atau Koke Bale terdiri atas beberapa bagian dimulai dari bagian terluar yang terdiri dari susunan batu–batu pipih sebagai pembatas. Untuk sampai ke pelatataran, harus melewati beberapa buah tangga. Yoseph Ike Kabelen, mantan Ketua Lembaga Pemangku Adat Desa Lewok Luok saat disambagi Cendana News, Sabtu (18/6/2016) menerangkan,di bagian tengah terdapat sebuah pelataran yang ukurannya lebih besar dari pelataran pertama yang dianamakan Namang .  Tempat ini dipakai sebagai...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Desa Adat Bena
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Desa Adat Bena di Flores masih mempertahankan adat istiadat leluhurnya. Alamnya nan syahdu, penduduknya ramah mebmuat siapapun ingin berkunjung ke sini. Desa Adat Bena, satu dari beberapa desa di daerah Bajawa Flores yang masih mempertahankan adat istiadat leluhur mereka. Terdapat 45 buah rumah yang saling mengelilingi dengan 9 suku yang menghuni rumah-rumah tersebut, yaitu suku Dizi, suku Dizi Azi, suku Wahto, suku Deru Lalulewa, suku Deru Solamae, suku Ngada, suku Khopa, dan suku Ago. Pembeda antara satu suku dengan suku lainnya adalah adanya tingkatan sebanyak 9 buah dan setiap satu suku berada dalam satu tingkat ketinggian. Susunan rumah-rumah di Bena terlihat sangat unik karena bentuknya yang melingkar membentuk huruf U, dan setiap rumahnya pun memiliki hiasan atap yang berbeda satu sama lainnya berdasarkan garis keturunan yang berkuasa dan tinggal di rumah tersebut. Ketika melangkah di teras-teras bertingkat ini aku sering diingatkan oleh para penduduk Desa Bena...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Desa Adat Gurusina
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Nusa Tenggara Timur

Kampung Gurusina berada di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di lereng Gunung Inerie.   "Desa ini berada di kaki gunung Inerie yang sangat indah. Alam pegunungan ini sangat memukau," papar Marius Ardu Jelamu, Kepala Dinas Pariwisata NTT, saat dihubungi kumparanTRAVEL , Selasa (14/8). Sedikit menengok kebelakang, dahulu tahun 1934 desa megalitikum ini berada di puncak sebuah gunung. Kala itu, kampung ini ditemukan oleh seorang misionari Belanda.   "Baru tahun 1942 pindah ke tempatnya yang sekarang," jelasnya.   Kampung ini dihuni oleh tiga marga yang berbeda, yaitu Ago ka'e, Ago gasi, dan Kabi. Semuanya masih berhubungan darah dan keluarga.   Yang jadi daya tarik dari kampung ini karena rumah adatnya yang unik. 33 rumah adat itu semuanya terbuat dari bambu dan beratap alang-alang....

avatar
Deni Andrian