275 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Candi Liyangan
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Candi Liyangan adalah situs purbakala berupa candi dan kawasan permukiman di lereng timur Gunung Sundoro , tepatnya di permukiman warga Dusun Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, berjarak sekitar 20 kilometer arah barat laut dari kota Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Situs ini baru ditemukan pada tahun 2008. Penemuan pertama berupa talud, yoni, arca, dan batu-batu candi. Penemuan selanjutnya sebuah bangunan candi yang tinggal bagian kaki dan di atasnya terdapat sebuah yoni yang unik, tidak seperti umumnya, karena yoni ini memiliki tiga lubang. Penelitian dan penggalian lebih lanjut dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta pada 2010 dan 2011 menyimpulkan bahwa situs tersebut bukan merupakan candi besar tetapi sebuah perdusunan Mataram Kuno. Berdasar gambaran hasil survei penjajakan Balai Arkeologi Yogyakarta menyimpulkan bahwa Situs Liyangan merupakan situs dengan karakter kompleks; indikasi sebagai situs permukiman, situs ritual, sekaligus situs pertanian....

avatar
Rizki Kitiang
Gambar Entri
Omah joglo dan limasan rumah adat jawa
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Omah joglo dan limasan rumah adat jawa Salah satu rumah adat di nusantara yang unik adalah rumah joglo dan limasan. Dimana suku jawa adalah pemilik adat rumah yang unik ini. Bentuk yang khas Yang membedakan dengan rumah adat lain dari rumah joglo dan menjadikan unik adalah atap pada empat tiang utama. Menjulang tinggi sehingga omah joglo kelihatan lebih gagah dari pada rumah dengan model lain. Bentuk atap yang tinggi dan rumit ini menjadi ciri utama keunikan omah joglo. Pada zaman dahulu, rumah joglo merupakan identitas status sosial masyarakat. Biasanya dimiliki oleh bangsawan atau tokoh masyarakat. Seiring berkembangnya zaman. Identitas sosial tersebut tidak berlaku lagi. Siapapun yang bisa membangun ya silahkan. Tergantung niat dan kemauan. Sedangkang arsitektur atap limasan memiliki ciri khas yang berbeda. Atap limasan memiliki filsafat yang tinggi. Penggunaan kata limas dikarenakan bentuknya limas. Yaitu bentuk kubus ditambah dengan perbedaa tingginya tiang utama d...

avatar
Cholid NuQy
Gambar Entri
Situs Watu Guling
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs Watu Guling terdapat di Desa Datar, Kec. Sumbang di sebelah selatan pemakaman umum Desa Datar. Dinamakan situs Watu Guling, menurut cerita masyarakat setempat karena batu tersebut berasal dari pegununggan daerah selatan yang ditendang oleh Bima dan jatuh berguling guling dan berhenti di daerah yang datar yang kemudian dinamakan Desa Datar. Sebenarnya situs tersebut merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada zaman prasejarah yang pada awalnya merupakan punden berundak yang berorientasi ke arah utara selatan mengarah kepada gunung Slamet, dan diyakini sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Akan tetapi karena pengaruh alam dan ketidaktahuan masyarakat setempat, teras pertama dan kedua sudah tidak ada dan langsung menuju teras ketiga. Peninggalan yang terdapat pada situs tersebut antara lain: Batu Menhir 2 buah dengan ukuran masing masing tinggi 137 cm dan garis tengah 42 cm. Batu Lumpang (pecah dan hilang 1/5 bagian) 1 buah dengan ukuran tinggi 25 cm...

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Watu Gathel
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs watu gathel terletak di Desa Karangmangu Kec. Baturraden di sebelah timur jalan raya Baturraden di tengah-tengah areal pemukiman penduduk. Dinamakan watu gathel karena menurut kepercayaan masyarakat setempat bentuknya menyerupai alat kelamin laki-laki. Orang yang datang ke tempat tersebut selain ingin menyaksikan keunikan peninggalan prasejarah tersebut, juga meyakini dapat memperoleh penglaris dalam dunia perdagangan. Sebenarnya situs tersebut merupakan peninggalan prasejarah masa megalitikum sebagai tempat pemujaan arwah nenek moyang yang berjenis kelamin laki-laki dan berorientasi ke arah barat dan timur karena diyakini tempat bersemayamnya arwah nenek moyang tersebut berada di sebelah barat gunung Slamet. Disebelah timur situs tersebut terdapat aliran sungai Belot yang pada zaman prasejarah sudah digunakan sebagai tempat bersuci sebelum menuju tempat pemujaan arwah nenek moyang ( situs watu gathel ). Bahan dasar situs tersebut terbuat dari batu andesit yang bentuknya men...

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Candi Sapto Argo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs candi Sapto Argo terletak di Desa Karangmangu, Kec. Baturraden di dalam areal lokawisata Baturraden tepatnya di sebelah utara kantor lokawisata Baturraden. Situs tersebut merupakan punden berundak dengan tiga teras yang merupakan tempat pemujaan arwah nenek moyang pada zaman prasejarah, berorientasi ke arah utara dan selatan ke arah gunung Slamet yang diyakini sebagai tempat bersemayamnya para arwah nenek moyang. Di sebelah timur situs tersebut terdapat aliran sungai Belot yang pada zaman prasejarah digunakan sebagai tempat bersuci sebelum menuju tempat pemujaan arwah nenek moyang. Peninggalan yang terdapat di dalam lokasi situs tersebut berupa menhir sebanyak 2 buah, dengan bahan dasar batu andesit yang berukuran masing-masing tinggi 75 cm, garis tengah 20 cm berada pada pintu masuk teras ketiga di samping itu juga terdapat beberapa makam/ kubur batu. Sebenarnya makam tersebut adalah kuburan batu yang merupakan bangunan megalitik yang paling tua yang berfungsi sebagai kuburan,...

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Candi Batur
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs Candi Batur terletak di Dusun Dakom, Desa Gandatapa, Kec. Sumbang di tengah areal kebun milik masyarakat di sebelah timur jalan raya Sumbang Baturaden. Dinamakan Candi Batur karena menurut masyakat setempat situs tersebut merupakan sisa sisa bangunan candi. Sebenarnya situs tersebut merupakan sisa sisa peninggalan prasejarah yang berupa dolmen, yaitu meja batu berkaki menhir yang biasanya pada zaman prasejarah digunakan sebagai tepat sesaji dan pemujaan nenek moyang. Peninggalan yang terdapat di lokasi situs tersebut berupa sisa sisa batu berbentuk meja batu, akan tetapi semenjak lokasi situs tersebut digunakan sebagai areal kebun, situs tersebut digunakan sebagai areal kebun, situs tersebut dirusak karena ketidaktahuan masyarakat akan keberadaan dan manfaat peninggalan prasejarah. http://dinporabudpar.banyumaskab.go.id/read/19061/situs-candi-batur#.X0c7DsgzbIU

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Sidomulyo Deles
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Dukuh Sidomulyo desa Deles ditemukan cagar budaya berupa Arca Ganesha, fragmen segiempat, yoni, fragmen ogif dan kemuncak. Arca Ganesha telah dipindahkan ke Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Semarang untuk dilestarikan. https://pariwisata.batangkab.go.id/?p=2&id=23

avatar
Widra
Gambar Entri
situs sibebek
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Desa Sibebek kecamatan Bawang ditemukan banyak cagar budaya. Beberapa cagar budaya dilestarikan di sebuah kuncup yaitu fragmen nandi, 4 buah kemuncak, dan yoni. Penemuan lainnya yang berupa fragmen nandi dipindahkan ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Batang untuk dilestarikan. sumber: https://pariwisata.batangkab.go.id/?p=2&id=28

avatar
Widra
Gambar Entri
Situs Pejanten
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Situs Pejanten berada di dukuh Pejanten, desa Rejosari Barat, kecamatan Tersono. Di desa ini banyak ditemukan benda cagar budaya berupa arca Ganesha dengan ciri bentuk khas antropolis (menuju bentuk aslinya), fragmen Nandi, Yoni, fragmen batu bata merah, relief dharmacakra, dan masih banyak lagi. https://pariwisata.batangkab.go.id/?p=2&id=36

avatar
Widra