Usaha pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional tidak dapat dipisahkan dari upaya pendataan dan pengungkapan unsur-unsur kebudayaan pada suku-suku bangsa yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia karena merupakan sumber yang potensial bagi terwujudnya kebudayaan nasional. Arsitektur tradisional merupakan salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sebagai proses adaptasi manusia (dalam hal ini suku bangsa) terhadap lingkungan alam dan lingkungan sosial, serta sistem kepercayaan mereka. Sumber: Faisal, Faisal (2008) Arsitektur Mandar, Sulawesi Barat. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta. ISBN 9786028099134 http://repositori.kemdikbud.go.id/7464/
Cadik adalah perlengkapan kapal berbentuk bilah yang di pasang pada salah satu atau kedua sisi kapal. Cadik bisa berupa batangan atau lambung yang lebih sempit dari perahu sendiri. Tujuannya adalah menyelaraskan kapal dengan pola arus dan ombak di berbagai perairan Nusantara. Adanya cadik memungkinkan kapal melakukan penjelajahan laut dalam, laut dangkal, pesisir berkoral, dan pertemuan arus laut. Cadik adalah teknologi bahari khas penutur bahasa Austronesia yang memungkinkan untuk pelayaran jarak jauh dari Nusantara sampai ke Afrika Barat dan merupakan perlengkapan perahu peninggalan nenek moyang. Perahu yang tidak memiliki cadik lebih berisiko terbalik ketika diterjang ombak daripada perahu bercadik. Pada masa Hindu-Buddha perkembangan perahu cadik dapat ditemukan dalam relief yang ada di Candi Borobudur terdapat pahatan perahu, salah satunya pahatan perahu cadik. Hal ini membuktikan bahwa sejak zaman dahulu masyarakat Indonesia sudah mengenal teknologi pembuatan perahu. Di cand...