Museum Basoeki Abdullah di Jalan Keuangan Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, tahun ini akan diperluas. Bangunan di sebelah museum akan dibangun 3 lantai untuk ruang pamer yang lebih luas dari yang sudah ada sebelumnya. Kepala Museum Basoeki Abdullah, Joko Madsono, Rabu (8/1/2014), di Jakarta, mengatakan, pembangunan fisik Museum Basoeki Abdullah yang merupakan bagian dari program revitalisasi museum akan dimulai Mei 2014. Total dana yang dianggarkan untuk perluasan museum ini Rp 9 miliar. ”Pembangunan akan selesai dua tahun hingga 2015. Tahun pertama untuk pembangunan fisik, tahun kedua untuk menyelesaikan interior di dalam gedung,” ujar Joko. Adapun bangunan Museum Basoeki Abdullah yang merupakan rumah tinggal pelukis Basoeki Abdullah tidak akan berubah. Oleh karena itu, selama proses pembangunan berlangsung, museum tetap dapat dikunjungi. Selama ini, ruang pamer museum hanya mampu menampung 40 lukisan Basoeki Abdullah dan sejumlah barang koleksi seperti topeng, wayang, d...
Sumber : ArsipMuseum .Nasional Museum ini didirikan dengan tujuan untuk menyelesaikan,mengembangkan, memasyarakatkan dan meningkatkan citra pencak silat sebagai budaya bangsa. Koleksi museum Padepokan Pencak Silat yaitu berupa alat-alat bela diri tradisional seperti golok, keris, dll. Museum Padepokan Pencak Silat Jl. Raya Taman Mini, Pondok Gede Jakarta Timur 13560 Waktu Kunjungan : sesuai dengan perjanjian Tiket : Gratis Sumber : http://60museumjakarta.blogspot.com/2015/02/museum-padepokan-pencak-silat-jakarta.html
Museum Aquarium Air Tawar Kompleks Taman Mini – Jakarta Timur Telp. : (021) 8409471 Faks. : (021) 8402557 Dibangun sejak tahun 1992 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1994, Taman Akuarium ini merupakan taman biota air tawar terbesar dan terlengkap kedua di dunia serta terbesar di Asia. Menyimpan 6.000 ekor 126 spesies , terdiri atas beragam jenis, baik dari berbagai perairan indonesia maupun belahan dunia lain, meliputi tanaman air, reptilia, crustacea, dan ikan. Taman akuarium ini dilengkapi museum, perpustakaan, auditorium, akuarium nusantara, pojok reptilia, lorong gurame, dan ruang karantina yang dibangun di bagian belakang untuk pengembangbiakan koleksi dan menampung hasil dari petani yang dapat diperjualbelikan kepadfa pengunjung, masyarakat umum, penampung ikan, dan eksportir. Taman Akuarium juga membuka kesempatan bagi para mahasiswa dan masyarakat umum untuk melakukan penelitiandan obs...
Museum Pelita Harapan Jl. Menara Asia Lt.10, Bulevard, Diponegoro 101, Lippo Karawaci, Tanggerang Museum Universitas Pelita Harapan (MUPH) merupakan pusat studi seni yang terletak di Desa Lippo, Tangerang. Sebagai bagian dari Universitas Pelita Harapan, museum ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan institusi pendidikan pada bidang seni rupa Indonesia yang kini perkembangannya sangat pesat. Adapun tujuan museum ini adalah untuk memberikan nuansa dan pemahaman tentang seni pada kehidupan masyarakat, memberi ruang pengembangan ilmu pengetahuan dan apresiasi terhadap seni rupa Indonesia. Hingga kini, MUPH yang terletak di Lantai 3 Gedung Menara Matahari telah memiliki koleksi 880 lukisan, dengan beragam perupa mulai dari Raden Saleh, kelompok perupa Mooi Indie, yang terdiri dari perupa Eropa yang tinggal di Indonesia pada masa kolonial Belanda, kelompok perupa Persagi, perupa modern Indonesia, hingga perupa karya-karya kontemp...
Candi Bahal terletak di Desa Bahal, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Selatan. Sekitar 3 jam perjalanan dari Padang Sidempuan, Candi ini merupakan kompleks Candi atau warga sekitar menyebutnya dengan istilah Biaro. Kompleks ini merupakan kompleks candi terluas di Sumatera Utara karena areanya meliputi Candi Bahal 1, Candi Bahal 2 dan Candi Bahal 3. Candi Bahal hanya merupakan bagian dari Candi Padanglawas atau Padang Luas yang meliputi beberapa candi antara lain:Candi Pulo, Candi barumun, Candi Singkilon, Candi Bara, Candi Sipamutung, Candi Aloban, Candi Rondaman Dolok, Candi Magaledang, Candi Nagasaribu, Candi Sitopayan Dari sekian banyak Candi, hanya Candi Bahal yang sudah mengalami renovasi dan untuk Candi-candi yang lainnya masih dalam proses renovasi. Yang menarik di candi Bahal adalah arah Candi induk yang menghadap ke sebelah tenggara yang biasanya candi-candi di Indonesai menghadap ke barat atau timur. Bagian terbaik dari candi Bahal adalah atapnya k...
Candi Portibi merupakan sekumpulan candi yang terdapat di Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Candi-candi tersebut tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Pane, Sirumambe, dan Sungai Barumun, terdiri dari setidaknya enambelas kompleks percandian atau dalam bahasa setempat lebih dikenal sebagai biaro atau biara yang merupakan adopsi dari kata dalam bahasa Sansekerta, vihara yang berarti tempat belajar mengajar dan ibadah khususnya bagi penganut agama Buddha. Sebagian pihak menyebutkan Candi Portibi ini merupakan peninggalan kerajaan Pannai dan sebagian lagi menyebutnya sebagai peninggalan kerajaan Portibi. Kerajaan Portibi berarti kerajaan dunia atau bumi dalam bahasa Batak. Julkifli Marbun (2006:1-4) mengatakan bahwa Kerajaan Portibi ini merupakan aliansi dari Kerajaan Pane. Beberapa ahli yang sudah melakukan riset penting di Candi Bahal antara lain Franz Junghun (1846), Von Rosenberg (1854), Kerkhoff (1887), Stein Callenfels (1920 dan 1925), De Haan (1926), Krom (1923), dan F.M....
Museum Tsunami Tempat wisata ini menjadi kunjungan wajib bagi kamu yang datang ke Banda Aceh. Demi mengenang sekaligus menghormati para korban yang meninggal saat bencana Tsunami Aceh tahun 2004 silam, sejak tahun 2009 Museum Tsunami ini didirikan di Jl. Sultan Iskandar Muda. Museum dengan arsitektur menarik ini dilengkapi sarana audio berupa gemuruh ombak dan air yang mengucur, mirip suara saat tsunami datang menerjang. Tempat wisata ini selalu dikunjungi oleh wisatawan mancanegara yang penasaran dengan Tsunami Aceh dan ingin melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami yang lalu. Selain menyimpan benda-benda sisa bencana alam, di sini kamu juga bisa melihat beberapa foto kerusakan akibat tsunami dan beberapa kisah korban yang selamat dari musibah tersebut. https://www.silontong.com/2018/02/21/tempat-wisata-di-aceh/
Masjid Raya Baiturrahman Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India. Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia. Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini. https://www.silontong.com/2018/02/21/tempat-wisata-di-aceh/
Rumoh Aceh Rumah adat Aceh (bahasa Aceh: Rumoh Aceh) merupakan rumah adat dari suku Aceh. Dilansir Wikipedia , rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur). Uniknya, atap rumah berfungsi sebagai tempat penyimpanan pusaka keluarga. Ciri khas lain, rumoh Aceh ini memiliki tiang-tiang penopang rumah yang sangat tinggi, yaitu sekitar 2,5-3 meter. Luas bangunannya pun minimal 200 m2 dengan ketinggian dasar lantai hingga atap mencapai 8 m. Kehebatan rumoh Aceh ini adalah pembangunannya yang hanya menggunakan tali ijuk, pasak serta baji dengan material utamanya kayu, papan dan daun rumbia untuk atapnya. Hingga hari ini rumah Aceh ini masih berdiri tegak setelah dibangun lebih dari 200 tahun. https://www.silo...