Turus Lumbung adalah Sanggah Kemulan darurat,karena satu dan lain hal belum mampu membuat yang permanen. Turus lumbung dibuat dari batang (turus) kayu dap-dap banyak umat yang menggunakan pepohonan ini yang dipercayai sebagai taru sakti. Selain kayu dap-dap juga ada bambu, serta atapnya dari daun lalang. Di bagian bawah dekat ke tanah di setiap batang dap-dap agar diikatkan kwangen dengan jinah 11 keteng. Makna Sanggah Turus Lumbung Turus lumbung mengandung arti kias “melindungi dan menghidupi pemujanya”. Turus dapdap merupakan tameng atau perisai, yakni alat untuk melindungi diri , dan lumbung, yakni tempat untuk menyimpan padi untuk penghidupan. Bangunan ini sifatnya sementara yang nantinya akan diganti dengan bangunan yang agak permanen menurut kemampuan penghuninya. Batas waktu penggunaannya adalah 6 (enam) bulan, namun bila lewat 6 bulan belum juga bisa membangun yang permanen maka kwangennya agar diganti dengan yang baru. Setelah penghun...
Rumah Adat Betang Radakng Dalam bahasa Indonesia, rumah adat Betang Radakng disebut rumah panjang atau rumah Betang yang diambil dari bahasa Dayak Kanayatn. Rumah Radakng dirancang guna menampung sampai 600 orang di ruang utama. Mempunyai area halaman yang luas sehingga bisa digunakan pada acara budaya lokal. Jika memiliki panjang sekitar 138 meter dan tingginya 7 meter itu dipastikan paling mewah di Kalimantan yang berada di daerah perkotaan. https://www.silontong.com/2018/08/15/rumah-adat-kalimantan-barat/
Rumah Adat Betang Jika dilihat, bentuk dan besar rumah adat Betang bervariasi, tergantung seberapa besar dan banyak keluarga mereka. Biasanya dihuni oleh keluarga besar suku Dayak, rumah Betang bisa mempunyai panjang mencapai 150 meter dan lebar hingga 30 meter bahkan ada yang lebih. Umumnya rumah Betang di bangun dalam bentuk panggung dengan ketinggian tiga sampai lima meter dari permukaan tanah. Tujuan dari rumah panggung tersebut untuk mengantisipasi datangnya banjir. Uniknya, mereka hidup bersama dan berkelompok dalam satu rumah secara turun menurun (tradisi). Setiap rumah tangga (keluarga) menempati satu bilik (ruangan) yang di sekat-sekat dari rumah Betang yang besar tersebut, di samping itu pada umumnya suku Dayak juga memiliki rumah-rumah tunggal yang dibangun sementara waktu untuk melakukan aktivitas perladangan, hal ini disebabkan karena jauhnya jarak antara ladang dengan tempat pemukiman penduduk. https://www.silontong.com/2018/08/15/rumah-adat-...
Rumah Adat Baluk Rumah adat Baluk adalah rumah suku dayak Bidayuh. Bentuknya jika dilihat sangat berbeda dibandingkan dengan rumah adat suku-suku dayak lainnya. Rumah adat ini difungsikan oleh masyakat Suku Dayak Bidayuh dalam acara ritual tahunan (nibak’ng) setelah usai musim menuai padi dan untuk menghadapi musim penggarapan ladang tahun berikutnya. Biasanya jatuh pada tanggal 15 Juni. Bentuknya bundar dan berdiameter kurang lebih 10 meter dengan ketinggian kurang lebih 12 meter dan disanggah sekitar 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya serta sebatang tiang digunakan sebagai tangga yang menyerupai titian. Makna dibalik ketinggian bangunan rumah adat ini adalah menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati. https://www.silontong.com/2018/08/15/rumah-adat-kalimantan-barat/
Rumah Adat Melayu Melayu bukan cuma di provinsi Riau saja, di Kalimantan Barat juga ditemukan rumah adat Melayu yang terdiri dari Balai Kerja yang berfungsi sebagai Seketariat Pertemuan Balai Rakyat, taman bermain, kios penjualan. Semua ruangan yang adi rumah adat Melayu Kalimantan Barat memiliki fungsi masing – masing. Mulai dari fungsi acara adat, pengobatan, penginapan dan pentunjukkan acara – acara lainnya. Rumah adat Melayu ini adalah pusat dari kebudayaan Melayu yang ada di Kalimantan Barat. Pasca diresmikan, rumah adat Melayu kini menjadi destinasi wisatawan dari luar negeri. Kegiatan musyawarah untuk mengambil suatu keputusan juga memakai rumah adat Melayu. Majelis adat sebagai pihak yang sering melakukannya. Bangunan rumah adat Melayu Kalbar ini dengan atapnya yang diduga mendapat pengaruh dari bentuk atap bangunan Jawa. Manfaat dari model atap segitiga dengan tinggi 30 derajat agar udara panas tidak terperangkap dalam ruangan rumah tersebut. Sel...
Rumah Adat Lamin Rumah Lamin merupakan rumah adat suku dayak, khususnya yang berada di Kalimantan Timur. Nama ’Rumah Lamin’ memiliki arti rumah panjang kita semua, di mana rumah ini digunakan untuk beberapa keluarga yang tergabung dalam satu keluarga besar. Ciri dari rumah ini berbentuk panggung dengan ketinggian kolong sampai 3 meter. Bahan utama bangunan rumah adat Lamin adalah kayu ulin atau banyak orang yang menyebutnya sebagai kayu besi. Disebut kayu besi karena memang jenis kayu tersebut adalah kayu yang sangat kuat. Bahkan banyak orang mengatakan jika kayu ulin terkena air maka justru tingkat kekuatannya akan semakin keras. Mungkin hal inilah yang membuat banyak orang yang membangun rumah di atas dataran rawa atau pinggiran sungai namun tahan lama umur bangunannya. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan-timur/
Rumah Adat Bulungan Rumah adat Bulungan ini terletak di wilayah Kalimantan Timur tepatnya di kota Tanjung selor, secara gaya arsitektur rumah adat bulungan lebih condong ke gaya arsitektur kolonial yang disesuaikan dengan iklim tropis di indonesia, rumah adat khas bulungan sejatinya hanya digunakan untuk pertemuan penting di masa kesultanan bulungan. Arsitektur rumah adat bulungan itu sendiri terpengaruh karna akibat adanya kegiatan perdagangan hindia belanda di bulungan pada massa itu, kegiatan ini mempengaruhi kegiatan masyarakat bulungan khususnya di bidang arsitektural yang sudah disesuaikan dengan iklim setempat contoh nya, munculnya bentukan dormer pada bagian atap, bentuk bangunan yang megah dan simetris dan terdapat motif bunga serta pengolahan landscaping yang formal. Untuk karakteristik bangunan bulungan, bangunan dayak islam melayu dan belanda pernah mempengaruhi gaya bangunan di bulungan sesuai jaman dan bentuk sosial yang dilakukan pada jaman itu yang ak...
Rumah Adat Lobo Rumah tradisional Lobo merupakan rumah adat khas Kulawi, Sulawesi Tengah. Rumah adat ini berfungsi sebagai balai rapat tetua adat, sidang adat, upacara, perayaan panen, dan rapat penentuan kapan membuka ladang. Lobo juga berfungsi sebagai rumah singgah jika ada warga desa lain yang kemalaman di Porelea, bisa bermalam di Lobo. Satu desa punya satu Lobo. Lobo difungsikan sebagai pengadilan bagi masyarakat di daerah Kulawi. Jika sedang difungsikan sebagai pengadilan, si pesakitan duduk di tengah, dan tetua adat melingkar di tepi. Uniknya, jika yang disidang perempuan, maka penyidangnya adalah Tinangata, yakni lembaga perempuan adat. Pertimbangannya, agar dewan adat dapat terbuka bertanya, terdakwa pun tanpa sungkan menjawab. https://www.silontong.com/2018/08/04/rumah-adat-sulawesi-tengah/
Rumah Betang Muara Mea Rumah adat Betang Muara Mea ini letaknya tepat berada di Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Rumah tradisional ini dibangun sebagai bentuk melestarikan budaya yang ada disebelah tersebut. Kini rumah khas Kalimantan Tengah ini dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata di Desa Muara Mea. Anda bisa menikmati keindahan rumah adat suku Dayak yang masih sangat alami. Lokasinya sangat dekat dengan Taman Nasional Gunung Lumut. Rumah tradisionil ini awalnya memang sangat sederhana tapi nilai budaya masih sangat asri dan patut untuk dilestarikan. Rumah betang Muara Mea hanyalah satu dari sekian banyak rumah Betang yang ada di Kalimantan Tengah. Namun, itu bisa menjadikan anda mengenal dan mengetahui rumah dari masyarakat Dayak yang masih terus dipelihara. https://www.silontong.com/2018/08/14/rumah-adat-kalimantan-tengah/