Candi Pringapus yang diperkirakan dibangun sekitar tahun 850 M terletak di desa Pringapus, kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. Desa Pringapus terletak di Gunung Sindoro. Lokasi candi kira-kira 5 km dari kecamatan Ngadirejo dan berjarak 32 km arah Timur Laut dari kota Temanggung. Candi Pringapus pernah dipugar oleh Dinas Purbakala pada tahun 1930. Dilihat dari bentuk bangunannya, Candi Pringapus berarsitek Hindu Syiwa. Hal ini menandakan bahwa Candi Pringapus dibangun untuk memuja Dewa Syiwa dan merupakan replika Mahameru, tempat tinggal para dewata. Hal ini terbukti dengan adanya arca Lembu Nandini, kendaraan Syiwa, dan relief hapsara-hapsari yang menggambarkan makhluk setengah dewa. Candi ini dibangun dengan bahan dari batu andesit dengan luas area sekitar 29,68m2. Candi Pringapus dihubungkan dengan Prasasti Argapura yang berangka tahun 852 M. Angka tahun yang tertera fondasi candi dan diduga sebagai tahun terselesaikannya pembangunan candi adalah tahun 7...
Situs arca Arca Gupolo ini Terletak di Dusun Sambirejo, Kec.Prambanan, Kab.Sleman, Yogyakarta Lokasi arca ini berada di tengah hutan dan ada pada di ketinggian 195 m di atas permukaan air laut. Peninggalan situs Gupolo pada tanggal 1 September 1981. Menurut laporan dari SPSP di seputar situs Gupolo juga terdapat peninggalan-peninggalan lain yang letaknya demikian terserak. Peninggalan-peninggalan lain itu di antaranya ialah Arca Ganesya yang sudah hilang bagian kepalanya. Arca Ganesya ini terletak di sebelah barat daya dari lokasi situs Gupolo. Tinggi Arca Ganesya adalah 605 sentimeter, lebar 400 sentimeter, tebal 125 sentimeter. Konon nama Gupolo merupakan nama yang diberikan oleh penduduk setempat. Bagi penduduk setempat Gupolo dipersamakan artinya dengan arca yang berpostur tinggi besar dan cenderung gemuk seperti arca-arca yang menghiasi gerbang-gerbang rumah mewah/istana, yakni sepasang raksasa yang bernama Cingkara Bala dan Bala Upata yang dalam dunia percandian terken...
Di Lokasi dekat aliran sungai Pelus, terdapat sebaran Batuan andesit berbentuk balok dan terdapat Batu berbentuk gentong dengan ukuran cukup besar berjumlah 18 buah, beberapa buah batu gentong tersebut di muka atas bagian tengah terdapat cerukan dan ada pahatan sampai ke pinggir seperti jalur aliran air. Di titik tengah area terdapat batu berbentuk lengkung seperti sebuah Stella atau sandaran sebuah arca.
Sebuah Arca Garuda posisi duduk sambil menyembah dengan sayap menguncup di temukan pada tahun 1890 di desa Karang wangkal sebelah Utara Desa Arca Winangun, di tengarai Arca Garuda tersebut berasal dari Lokasi Candi yang ada di Arca Winangun, Purwokerto, Banyumas. Sekarang di simpan di Museum Nasional di Jakarta.
Di lereng sebuah bukit, dekat mata air Bacok, sumber sungai Pejaranan, di Susu Pengakuan Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, di lereng tenggara Gunung Slamet. Tergeletak sebuah yoni Dari Bahan Batu Kapur dengan kondisi belum selesai, Bagian muka atas belum sempat di buat lubang untuk meletakan Lingga, dengan ukuran (1m x 1m x 0,9 m).
Dalam area sebuah Gumuk di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas terdapat sebuah situs peninggalan Hindu yang berisi fragmen 2 buah Yoni berukuran besar dan kecil, di dekatnya ada sebuah Lingga, sebelumnya juga terdapat sebuah fragmen Nandi yang akhirnya hilang di curi orang. Situs ini di namai dengan situs Lembu Ayu yang merujuk pada sosok sebuah Nandi (sapi,lembu) itu.
Sebuah Yoni simbol dari kesuburan dalam agama dan kebudayaan Hindu, berbahan batu kapur berada di Dukuh Sanggreman, Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Batu Yoni tersebut berukuran kira - kira 40 x 40 cmò, dengan posisi menunduk karena sebagian badannya amblas ke dalam tanah.
3 buah batu berbentuk Tabung silinder, 1 buah di antaranya berukuran lebih besar yaitu Tinggi sekitar 50 cm dengan diameter 30 cm berada di tengah, di apit oleh 2 buah batu lainnya berukuran lebih kecil ukuran Tinggi sekitar 20 cm dan diameter 25 cm. Lokasi keberadaan situs yang berada jauh dari pemukiman penduduk di tengah persawahan dan tengah alas menjadikannya kurang di ketahui oleh masyarakat. 3 buah batu tersebut di tengarai sebagai peninggalan budaya jaman megalitikum atau pra Hindu Buddha, yang di pergunakan sebagai sarana ibadah menyembah kepada Tuhan.
Sebuah fragmen Yoni, sedang lingga di ketahui hilang di curi orang, berada di punden berundak di tengah lokasi perhutanan sebelah barat bukit cendana, yang masuk ke dalam dusun Peninis, Desa Windujaya kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas, di lereng Selatan Gunung Slamet.