Seiring dengan pergantian walikota lima tahun lalu, Arief yang kini menjabat kembali sebagai Walikota Tangerang menggagaskan ide cemerlang mengenai pembangunan ikon-ikon baru di Kota Tangerang. Salah satunya adalah Jam Gede Jasa. Nama Jam Gede Jasa dapat diartikan sebagai Jam yang besar sekali. Kata ‘Jasa’ di Tangerang seringkali diartikan sebagai ‘sangat’ atau ‘banget’. Nama Gede selain berarti besar juga mewakili Situ Gede yang terletak di Kota Tangerang. Jam Gede Jasa terletak di Jalan M.H Thamrin, Tangerang, Cikokol. Ikon ini bertetangga dengan Taman Potret, Taman Cikokol, dan Mall Tangerang City. Untuk mewakili Kota Tangerang yang disebut sebagai Kota Industri atau Kota Sejuta Jasa, Jam Gede Jasa memiliki bentuk metamorfosis dari sebuah ‘ gear ’ yang merupakan perantara penggerak mesin sebuah industri. Proyek mercusuar gagasan Arief Wirmansyah ini digarap oleh PT Trinajaya Bersinar, mul...
Tugu ini terletak di jalan Dr.Soetomo Kecamatan Padang Timur.Tugu ini memiliki sejarah panjang dan merupakan saksi bisu perkembangan Kota Padang. Tugu Simpang Haru ini didirikan pada tahun 1991. Tugu ini berbentuk seperti lidah api dan terdapat relief-relief perjuangan yang terdapat di dinding tugu tersebut. Disekitar tugu ini juga terdapat taman-taman dan rumput yang hijau. Nama lain dari tugu ini adalah Tugu Tali Nan Tigo Sapilin yang terdiri dari Niniak Mamak, Alim Ulama, dan Cadiak Pandai yang merupakan unsur pimpinan adat di Minangkabau. Hal ini merupakan gambaran dari tatanan adat Minangkabau itu sendiri. Menurut sejarah tugu ini dulunya merupakan tempat penyimpanan senjata ,bahkan ada yang mengatakan bahwa di tugu ini dulunya tempat peperangan rakyat indonesia melawan belanda pada masa penjajahan. Sebagai warga, kita harus selalu menjaga tugu ini karena tugu ini memiliki nilai-nilai budaya Minangkabau dan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. #OSKMITB2018...
Cina Benteng merupakan julukan yang tidak asing bagi warga tangerang yang beretnis Tionghoa. Ya, Tidak sedikit warga tangerang merupakan orang yang beretnis Tionghoa. Kota Tangerang memiliki sebuah julukan yaitu Kota Benteng. Julukan ini diambil sesuai lokasi Museum Benteng Heritage yang berada di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang yang merupakan Zero Point nya kota Tangerang. Museum Benteng Heritage merupakan bukti adanya perkembangan peradaban etnis Tionghoa di Kota Tangerang. Museum ini merupakan hasil restorasi sebuah bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa yang diperkirakan dibangun pada abad ke-17. Tindakan restorasi ini diawali pada kesadaran akan pentingnya melestarikan peninggalan sejarah dari setiap budaya dan tradisi yang ada di Bumi Persada Nusantara. Menurut salah satu relawan museum, Hendra, Kondisi bangunan ini sebelum dijadikan museum tidak terawat dan memprihatinkan. Pada November 2009, Udaya Halim mengambil alih bangunan tua itu karena merasa b...
Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat yang beragam jenis dan bentuknya. Di Sumatera Barat, rumah adat minangkabau yang terkenal adalah Rumah Gadang. Rumah Gadang memiliki beberapa bentuk dan jenis sesuai dengan letak dan daerahnya, penamaan dari rumah adat Minangkabau ini berdasarkan kajian bentuk bangunan yang sudat disepakati oleh tukang tuo dan penduduk nagari agar semua tahu apa bentuk Rumah Gadang yang akan di bangun. walaupun penamaan juga ada yang berasal dari nama pemilik Rumah gadang tersebut yang juga dianggap wajar. Terdapat dua keselarasan suku (dasar pemerintahan menurut adat) di Minang, Bodi Caniago yang demokratis dan Koto Piliang yang aristrokasi. Sebuah pendapat mengatakan bahwa Bodi Caniago memiliki arti bahwa budi nurani manusia adalah sumber kebajikan dan kebijakan. Sedangkan Koto Piliang memiliki arti segala sesuatu bersumber dari karma atau dharma. Pada rumah adat Bodi Caniago, bentuk arsitekturnya bercirikhaskan dengan tidak adanya anjuang pad...
Makam Jayakarta merupakan sebuah peninggalan bersejarah yang dapat ditemukan di Kompleks Masjid As-Salafia. Kompleks yang dibangun pada tahun 1620 ini terletak di kawasan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Menurut sejarah, daerah kekuasaan Jayakarta terletak di sekitaran area Sunda Kelapa. Pada masa pemerintahan Pangeran Ahmad Djakerta, yang sering juga disebut Pangeran Jayakarta ke-IV, VOC merebut daerah kekuasaan Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia. Akibat dari kekalahan tersebut, Pangeran Jayakarta ke-IV berhijrah mengikuti aliran Sungai Sunter menuju kampung yang sekarang bernama Jatinegara Kaum. Di sana, beliau mendirikan sebuah masjid yang diketahui sebagai Masjid As-Salafia; tempat yang di akhirnya menjadi tempat peristirahatan Pangeran Jayakarta ke-IV beserta anak-anaknya. Pangeran Jayakarta dinyatakan meninggal pada abad ke 17. Tetapi, sebelum beliau meninggal dunia, beliau meminta agar kematiannya dirahasiakan sampai VOC keluar dari nusantara. Pada abad ke...
Asal-Usul gonjong Di Kota Bukittinggi, Sumatera Utara, memilliki banyak ciri khas, mulai dari Jam Gadang sampai kulinernya yang sangat lezat. Akan tetapi, yang menjadi simbol untuk orang Minangkabau di sana adalah atap rumahnya yaitu gonjong. Seperti kita mengetahui, semua bagian dari Rumah Gadang memilliki arti tertentu. Gonjong memilliki arti kerbau dari cerita 300 tahun lalu. Saat itu, orang- orang Jawa mencoba merebut daerah orang Minangkabau dan orang –orang Jawa menantang orang-orang Minangkabau untuk mengadu kerbau agar bisa merebut daerah orang Minangkabau. Orang- orang dari pihak Jawa memilih kerbau yang paling besar dan ganas dan ini membuat orang-orang Minangkabau binggung. Seorang datuk dari pihak orang Minangkabau menyarankan untuk memilih anak kerbau yang masih sangat muda dan akan dipisahkan dari induknya selama dua hari. Lebih dari itu, anak kerbau itu akan dipasangkan pisau pada tanduknya. Orang- orang Minangkabau awalnya ragu dengan ke...
Assalam'ualaikum WR.WB Selamat malam, perkenalkan nama saya Muhammad Isa Tsaqif, panggil saja Isa atau Tsaqif. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas produk arsitektur dari tanah moyang saya yaitu tanah Palembang. Artikel ini saya ciptakan untuk memenuhi tugas OSKM 2018 ITB. Sekian perkenalannya, mari kita mulai pembahasannya. Mengapa rumah tradisional Palembang bentuknya aneh? pertama-tama saya ingin mengoreksi pernyataan tersebut karena rumah tradisional Palembang juga punya nama. Namanya Rumah Limas. Loh kenapa limas? ya, karena bentuknya atapnya berupa limas. Karena keunikan rumah ini pun saya langsung bertanya kepada ibu saya yang masa kecilnya dihabiskan di Palembang sana. "Buk, kenapa rumah palembang dibangunnya diatas panggung?", ia pun menjawab "iya, selain buat ngehindarin binatang-binatang buas (biasanya ular sawah) panggungnya dibikin biar rumah tetep aman walaupun tergenang". "Loh tapi kan tiang-tiangnya dibuat dari kayu, kalo kegenang ya lapuk dong...
Hawu, alat masak tradisional yang mudah dibuat dan murah
Stasiun Solo Balapan adalah stasiun kereta api terbesar di Kota Surakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian 93 meter di atas permukaan laut ini terletak di Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari. Nama Balapan bukan berarti balap kendaraan, namun merupakan nama kampung yang terletak di dekat stasiun ini. Stasiun ini merupakan stasiun yang menjadi titik pemberangkatan utama kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal. Berbagai kereta kelas eksekutif, bisnis dan kelas campuran berhenti untuk menaikturunkan penumpang di stasiun ini. Adapun untuk kereta api kelas ekonomi umumnya dilayani di Stasiun Purwosari yang terletak beberapa kilometer ke arah barat stasiun ini. Fitur yang tersedia di stasiun ini antara lain adanya skybridge yang merupakan jembatan layang penghubung stasiun ini menuju Terminal Tirtonadi yang terletak beberapa ratus meter di sebelah utara stasiun ini. Keberadaan halte Bus Kota BST Solo membuat stasiun ini merupakan stasiun yang terintegrasi ban...