72 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ajungan Sumatera Barat TMII
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang adalah sebutan untuk rumah adat Minangkabau. Rumah ini memiliki keunikan bentuk arsitektur yaitu dengan atap yang menyerupai tanduk kerbau dibuat dari bahan ijuk. Dihalaman depan Rumah Gadang biasanya selalu terdapat dua buah bangunan yang disebut Rangkiang . Rangkiang, digunakan untuk menyimpan padi. Pada masing-masing sayap kanan dan kiri Rumah Gadang, terdapat ruang anjuang (anjung) sebagai tempat pengantin bersanding atau tempat penobatan kepala adat. Rumah Gadang dinamakan pula sebagai "Rumah Ba anjuang". . Anjuangan pada keselarasan Bodi-Chaniago , tidak memakai tongkat penyangga di bawahnya, sedangkan untuk golongan kesalarasan Koto-Piliang memakai tongkat penyangga. Hal ini sesuai filosofi yang dianut kedua keselarasan (Lareh) - asal kelahiran suku-suku di Minangkabau. Pada keselarasan Koto Piliang, prinsip pemerintahan yang hirarkies menggunakan anjuang yang memakai tongkat penyangga, sedangkan keselarasan Bodi Caniago, anjuangan seolah-olah mengapung di udara....

avatar
agus deden
Gambar Entri
Rumah Gadang Balimbing
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang Balimbing ini terletak sekitar 13 Km dari Batusangkar. Rumah Gadang Balimbing atau disebut juga Rumah Adat Kampai Nan Panjang merupakan rumah hunian dengan arsitektur khas Minang yang terdiri dari 7 buah Biliak (kamar) dan telah berumur kurang lebih 300 tahun. Bangunan ini berdiri tanpa menggunakan paku. Pintu kamar rumah gadang ini berbentuk oval dengan diameter 30 cm. Sebagaian besar bangunan ini masih asli dan belum mengalamai pembaruan, baik dari segi struktur maupun bahan bangunan.

avatar
Usman
Gambar Entri
Rumah Uma Adat Mentawai
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah tradisional / adat suku Mentawai masih banyak kita di jumpai di kabupaten Kepulauan Mentawai, provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Uma biasanya dihuni oleh 5 hingga 7 kepala keluarga dari keturunan yang sama. Satu diantaranya anggota yang tinggal dalam sebuah rumah disebut Sikerei. Sikerei itulah yang oleh suku Mentawai dianggap sebagai tetua. Uma menjadi pusat kehidupan bagi suku Mentawai. Di dalam Uma itulah, suku Mentawai tinggal, menyelenggarakan pertemuan dan melaksanakan berbagai macam acara adat, seperti penikahan. Uma juga menjadi tempat untuk menyembuhkan anggota keluarga jika ada yang sakit. Uma adalah rumah besar yang berfungsi sebagai balai pertemuan semua kerabat dan upacara-upacara bersama bagi semua anggotanya. Uma terbuat dari kayu kokoh dan berbentuk rumah panggung yang dibawahnya digunakan sebagai tempat pemeliharaan ternak seperti babi. Selain bangunan rumah utama atau uma ada macam bangunan lain yang di sebut: Lalep  tempat...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Jam Gadang, Kebanggaan Masyarakat Minang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

  Jam  G adang  (dalam Bahasa Indonesia berarti jam besar) merupakan sebuah menara jam yang merupakan landmark dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki diameter 80 cm dengan denah dasar 13x4 meter dengan tinggi mencapai 26 meter. Ukurannya yang tidak lazim itulah maka menara jam ini disebut sebagai jam besar. Terletak di kota Bukit Tinggi, Jam  Gadang  menjadi simbol khas Sumatera Barat karena usianya yang sudah mencapai puluhan tahun serta karena keunikan yang dimilikinya. Jam  Gadang  dibangun pada tahun 1926 oleh seorang arsitek bernama Yazid Sutan Gigi Ameh. Jam ini merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada  Controleur  (Sekretaris Kota) pada waktu itu. Pembangunannya sendiri konon menghabiskan biaya hingga 3.000 Gulden. Hal yang menjadi keunikan dari jam ini terletak pada ornamennya yang selalu berubah mengikuti perkembangan penguasa saat itu. Pada masa pen...

avatar
Atika Amalina
Gambar Entri
Istana Pagaruyung
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Istano Basa atau biasa dikenal dengan Istana Pagaruyung merupakan sebuah istana yang terletak di kota Batusangkar, Sumatera Barat. Istana ini berbentuk rumah gadang dengan tiga tingkat, sebelas gonjong atau puncak atap, dan tinggi 60 meter dimana atapnya terbuat dari ijuk. Istano Basa yang berdiri saat ini sebetulnya adalah replika dari istana yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah namun telah terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966. Pembangunan Istano Basa kembali dilakukan pada tahun 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat saat itu, Harun Zain. Namun lokasinya telah dipindahkan dari tempat aslinya. Istano Basa ini juga mengalami kebakaran hebat lagi pada tahun 2007 lalu.

avatar
Atika Amalina
Gambar Entri
Bunker Jepang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Bunker Jepang yang terletak di kota Bukittinggi dibangun oleh orang Indonesia melalui kerja paksa dibawah tekanan tentara Jepang yang menduduki Indonesia dari 1942 sampai 1945.  Bunker  bawah tanah ini memiliki panjang 1.470 meter dan berjarak 40 meter di bawah Ngarai Sianok. Terdapat 21 terowongan di dalam  bunker  yang digunakan untuk menyimpan amunisi, tempat tinggal, ruang pertemuan, ruang tahanan, ruang makan, dapur, ruang sidang, ruang penyiksaan, ruang mata-mata, ruang penyergapan, dan pintu gerbang untuk melarikan diri. Menjelajahi kompleks terowongan dan gua adalah petualangan yang nyata. Anda dapat melihat bagaimana tempat ini menjadi benteng pertahanan yang kuat. Terowongan ini berdiameter tiga meter  dan mempunyai dinding yang begitu tebal sehingga suara diluar sana tidak dapat terdengar. Terowongan ini termasuk luas, hampir dua hektar, dan memiliki enam pintu. Satu pintu terletak di Taman Panorama sementara yang lain di jalan menuju Nga...

avatar
Atika Amalina
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah Gadang berbentuk empat persegi panjang serta dibagi atas dua bagian, yaitu muka dan belakang. Umumnya, rumah gadang berbahan kayu dan sepintas kelihatan seperti berbentuk rumah panggung dengan atap yang khas menonjol seperti tanduk kerbau. Ciri khas lain rumah adat ini adalah tidak memakai paku besi, tetapi menggunakan pasak dari kayu.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Rumah Gadang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sumatera Barat

Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut  Rumah Gadang . Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Tidak jauh dari komplek rumah gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah  surau  kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut namun belum menikah.  

avatar
Meta Indriyani Kurniasari