Deskripsi ini akan dilengkapi kemudian :) Bagi rekan dan teman-teman yang bisa cukup memahami rumah khsa Sunda ini, bisa ikut turut menambahkan deskripsi, informasi, atau pun keterangan Rumah Sunda di Cigugur ini. Lokasi rumah ini terdapat di dekat Gedung Paseban Tri Panca Tunggal yang oleh masyarakat Cigugur berfungsi penting dalam kegiatan sekitar budaya tradisi (perpustakaan, perkumpulan, pertunjukan). Kawasan ini juga rutin menyelenggarakan Upacara Siren Taun, berupa festival/ rangkaian kegiatan budaya, yaitu setiap tanggal 22 Rayagung Saka.Rumah ini terbuat dari material yang sangat alami dan sederhana. Misalnya memanfaatkan bambu, bebatuan, kayu, dan ijuk. Strukturnya yang sederhana tetap membuat rumah ini kokoh sebagaimana seharusnya. Kombinasi dinding bambu dan atap ijuk sangat baik untuk jalannya sirkulasi udara.
Deskripsi ini akan dilengkapi kemudian :) Bagi rekan dan teman-teman yang bisa cukup memahami rumah khsa Sunda ini, bisa ikut turut menambahkan deskripsi, informasi, atau pun keterangan Rumah Sunda di Cigugur ini. Lokasi rumah ini terdapat di dekat Gedung Paseban Tri Panca Tunggal yang oleh masyarakat Cigugur berfungsi penting dalam kegiatan sekitar budaya tradisi (perpustakaan, perkumpulan, pertunjukan). Kawasan ini juga rutin menyelenggarakan Upacara Siren Taun, berupa festival/ rangkaian kegiatan budaya, yaitu setiap tanggal 22 Rayagung Saka.Rumah ini terbuat dari material yang sangat alami dan sederhana. Misalnya memanfaatkan bambu, bebatuan, kayu, dan ijuk. Strukturnya yang sederhana tetap membuat rumah ini kokoh sebagaimana seharusnya. Kombinasi dinding bambu dan atap ijuk sangat baik untuk jalannya sirkulasi udara.
The Joint Workshop Eco Urban Landscap Architecture Bogor National Dept of Architecture School of Design and Environment University of Singapore - Dept of Architecture Faculty of Engineering University of Indonesia Author Christine WM ABSTRAK Kota menjadi kumpulan memori karena merupakan wadah dari fungsi hidup dasar manusia yang merekam siklus dan daur hidup manusia. Kota adalah tempat kita hidup dan bertinggal, tempat kita bekerja atau belajar, bahkan kota adalah tempat kita bermain. Sebuah kota adalah sebuah tempat (place) yang dimana orang – orang di dalamnya mengidentifikasikan diri mereka dengan lokasi tersebut.Sebuah kota merupakan kumpulan tempat yang mempunyai berbagai penanda dan kenangan masing masing. Dalam eskalasi yang panjang yang panjang dan bersifat linier maka sejarah integrasi sosial masyarakat Cina di Bogor keberadaannya senantiasa terikat pada kepentingan ekonomi perdagangan yang sangat ekskusif menciptakan pemukiman yang menya...
Bangunan Lakespra dahulunya diperuntukan sebagai Rumah Sakit penderita par-paru dan TBC. Letaknya berada di Jalan Raya Pacet tepatnya di Kampung Panyaweuyan, Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Cianjur. Letak secara astronomis berada di koordinat 06°76´28,8Ë LS 107°05´11,8Ë BT. Luas lahan dari bekas rumah sakit ini ±3,7 ha. Batas wilayahnya pada sisi utara berbatasan dengan Jl. Raya Pacet, sisi timur dengan rumah penduduk, sisi sekatan dengan perkebunan dan sisi barat dengan rumah penduduk. Kepemilikannya saat ini berada di bawah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Bangunan ini dibangun pada masa Belanda yaitu pada tahun 1919, yang kemudian pada tahun 1987 pengelolaannya diambil alih oelh TNI Angkatan Udara dan difungsikan sebagai rumah sakit paru-paru juga Klinik Pusat Latihan SAR dan Survival , Outbound , serta Sewataud . Komplek bangunan ini juga merupakan gedung kantor PPKAP Pacet. Saat ini komp...
jh'j Teodolit adalah alat ukur sudut yang biasa digunakan oleh Juruh ukur tanah. Terbuat dari besi dan pada kedua ujung pipa ber-diameter 10 cm dengan panjang 90 cm ditutup tabung kuningan berbentuk kotak. Pada sisi belakang batang pipa tertera plat kuningan bertuliskan nomor dan negara pemegang hak paten. Sedang pada sisi depan terdapat dua buah lubang berkaca untuk membidik sudut sasaran. Pada bagian tengah terdapat dua buah gelang kuningan tempat mengikatkan besi hitam sebagai pegangan tangan untuk mengatur posisi teodolit. Pada sisi belakang pipa antara kedua gelang kuningan terdapat tiga buah lubang bertutup kaca, masing-masing ber-fungsi sebagai teropong untuk membidik sasaran, yang layarnya dilengkapi angka-angka dan jarum pengukur sudut.Teodolit ini diletakkan pada dua buah besi bercabang yang terdapat pada permukaan standar besi berkaki tiga. Alat ukur sudut dibuat pada abad ke-19 di negara Jerman.
Tampekan ini diolah menyerupai perahu layar yang diberi roda 4 buah sebagai kaki bagian haluan berbentuk kepala burung nuri, sedang bagian buritan berbentuk ekornya. Pada bagian geladak terdapat wadah-wadah untuk ramuan sedangkan wadah berbentuk kerucut untuk daun sirih. Sebatang tangkai melintang berfungsi sebagai penjingjing. Motif hias geometris yang dibuat tehnik gores terdapat pada bagian badan, roda dan kepala naga. Motif geometris dan burung nuri unsur pengaruh Hindu, sedangkan motif naga unsur Cina. Dari bentuk dan bahannya, diperkirakan pakinangan seperti ini dipergunakan untuk upacara penyambutan tamu. Sebagai symbol keramah tamahan, sopan santun dan penghormatan. Kebiasaan menginang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian generasi tua dan kaum pria Baduy. Pakinangan juga menjadi pelengkap sesajen dari mulai upacara daur hidup hingga dalam aktivitas Pertanian.
Ukuran : P. 250 cm L : 115 cm t : 207 cm Bahan terbuat dari kayu berbentuk kotak terbuka,alat berupa palang-palang kayu dan tengahnya terbuka.Sisi kiri kanan dan belakang berupa tiang-tiang dan palang kayu,sisi depan seolah-olah gerbang masuk,gerbang tengah berbentuk lengkung dihiasai terawangan motif bunga,daun dan hiasan pinggir bermotif ular dan spiral.Diantara motif diletakan kayu pipih berhias motif-motif geometris,gerbang kanan dan kiri dibentuk daun pintu tertutup dan tiang berukir motif bunga dan geometris.Diatas gerbang dipasang palang papan berukir motif pilin besar menyapit topeng laki-laki.Ranjang ini berkaki empat berupa balok-balok kayu yang dipasang pada ujung/sudut atas.Dua kaki depan diukir motif pilin-pilin dan awan
Ukuran : P. 65 cm, L. 45 cm, Tb. 13 cm Asal : Cirebo Ukuran : P. 65 cm, L. 45 cm, Tb. 13 cm Ukuran : P. 65 cm, L. 45 cm, Tb. 13 cm Pedati adalah semacam gerobak beroda dua ditarik sapi/kerbau. Binding gerobak terbuat dari papan dan bagian atasnya seperti jeruji yang dicat warna merah, kuning, hitam dan putih. Blora atau atap dari daun kelapa dengan bentuk suhunan panjang. Digunakan untuk mengangkut barang atau hasil bumi biasanya beroperasi malam hari untuk menghindari hewan penariknya dari panas. Persebaran alat transportasi ini di wilayah Cirebon, Indramayu , dan Majalaengka. Pedati adalah semacam gerobak beroda dua ditarik sapi/kerbau. Binding gerobak terbuat dari papan dan bagian atasnya seperti jeruji yang dicat warna merah, kuning, hitam dan putih. Blora atau atap dari daun kelapa dengan bentuk suhunan panjang. Digunakan untuk mengangkut barang atau hasil bumi biasanya beroperasi malam hari untuk menghindari hewan penariknya dar...