Dari kayu manawa danö atau bayo . Alat untuk memanggil warga jika ada peristiwa. Sumber: https://www.museum-nias.org/tarian-musik
Mi bernama unik khas Melayu Medan, sekitar Riau, dan Lampung ini biasa tersaji saat sarapan. Kaya rempah! Bahan: Kuah: 2 sdm minyak sayur 4 lembar daun jeruk, cincang kasar 2 butir cengkih 2 butir kapulaga, memarkan 1½ l air 2 sdm gula merah sisir 2 sdt garam 2 sdm kecap manis 1 sdm tepung sagu, aduk rata dengan 3 sdm air Bumbu kuah, haluskan: 10 siung bawang putih 6 butir bawang merah 5 cm kunyit, kupas, bakar di atas api sampai harum 3 batang serai, ambil bagian putihnya 2 sdm ebi, seduh air panas, tiriskan 2 cm lengkuas ½ sdt pala bubuk Isi: 750 g mi kuning basah 150 g taoge panjang, seduh air panas, tiriskan 6 buah bakwan udang, belah 4 3 butir telur ayam, rebus, belah 2 Pelengkap: 2 buah jeruk nipis, belah 4 4 sdt daun seledri cincang Bawang merah goreng Emping Cara Membuat: 1. Kuah: Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun jeruk, cengkih, da...
Dataran tinggi Karo kaya akan jambe (labu parang) yang bijinya diolah menjadi sambal biji labu parang (cina buah jambe). Nikmat ketika disantap bersama nasi panas dan sayuran rebus atau bohan-bohan. Bahan: 15 buah cabai rawit merah 3 butir bawang merah 3 siung bawang putih 3 buah tomat merah, potong-potong 1 buah jeruk nipis, ambil airnya Biji labu, haluskan: 200 g biji labu, sangrai 1 sdt garam Pelengkap: 300 g daun pucuk labu, blansir 100 g tekokak1, blansir Cara Membuat: Rebus cabai, semua bawang, dan tomat. Angkat, tiriskan. Campur dengan biji labu yang sudah dihaluskan. Ulek hingga setengah halus. Tambahkan jeruk nipis, aduk rata. Sajikan disertai pelengkap. (f) 1)Tekokak: Keluarga terung dengan bentuk kecil seperti ceri kampung. Digunakan dalam masakan Sumatra. Aromanya langu dan rasanya getir. Dapatkan di pasar tradisional....
Sarune merupakan jenis alat musik khas yang ditiup dari suku Batak Toba. Alat musik tradisional masih satu rumpun dengan Serunai. Baik anak-anak, remaja maupun orang tua memainkan sarune. Sampai sekarang ini masih eksis bahkan tak sedikit para traveler disambut dengan pentas sarune. Macam-macam Sarune Salah satu dari aneka alat musik khas suku batak yang memiliki variasi adalah sarune. Jenisnya sendiri cukup beragam yaitu sarune bolon dan etek. Bolon merupakan instrumen melodi yang mempunyai reed ganda sedangkan etek hanya mempunyai reed tunggal. Kategori sarune masuk jajaran aerophone yang terdapat 5 lubang nada dimana 4 di atas dan 1 di bawah. Gaya permainan dengan circular breathing atau pernapasan melingkar (jika kurang paham silahkan cari di youtube ya…) Sarune Bolon Sarune Bolon merupakan jenis alat musik dengan ukuran agak besar yang dimainkan oleh masyarakat Toba. Alat ini dipakai dalam ansambel musik besar seperti gondang bolon. Bolon pada ansambel digunakan s...
" Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah sumatera utara Saragih, J.M and Malau, Maniur and Lingga, Sayur and Tanjung, Zuraida (1988) Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah sumatera utara. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. [img] Text Peralatan hiburan dan kesenian tradisional daerah sumatera utara.PDF - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (63MB) Official URL: http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.ph ... Abstract Buku ini membahas tentang peralatan hiburan dan kesenian tradisional di daerah sumatera utara. Dipandang dari segi hiburan dan kesenian orang Batak mem-puiiyai persamaan dan perbedaan. Persamaannya terjadi karena pengaruh hubungan ambil mengambil diantara sub kultur. Perbedaannya terjadi dari lingkungan daerah yang berbeda dan pengaruh dengan hubungan luar. Seperti contoh serunai Simalungun lebih mirip bunui sarunai Melayu, karena pengaruh kebudayaan Hindu. Sedang...
Gondang merupakan gendang yang dipukul berirama. Gondang telah menjadi bagian masyarakat Batak sejak nenek moyang terdahulu. Gondang terbuat dari kayu yang dilapisi dengan kulit sapi atau kerbau. Biasanya gordang terdiri dari 6 sampai 9 gendang yang telah disusun. Alat musik Gondang biasa digunakan untuk mengiringi musik gondang pada upacara dan acara yang bersifat tradisional. Ukuran dari setiap gendang yang tersusun tidaklah sama. Gendang-gendang ini diurutkan dari yang kecil hingga semakin besar ke arah kanan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan irama yang pas saat dimainkan Alat musik gondang dapat dipakai dalam pengertian suatu upacara misalnya gondang Mandudu (”upacara memanggil roh”) dan upacara Saem (”upacara ritual”). Gondang dapat juga menunjukkan satu bagian dari upacara di mana kelompok kekerabatan atau satu kelompok dari tingkatan usia dan status sosial tertentu yang sedang menari, pada saat upacara tertentu misalnya : gondang Suhut, gondang Boru, gondang datu, gondang...
Surdam adalah alat musik tradisional Suku Karo dari Sumatra Utara, merupakan alat musik tiup berjenis end blown flute yang terbuat dari bambu. Cara memainkan surdam tidaklah mudah, hal ini disebabkan tidak terdapatnya sekat atau pembelah udara pada instrumennya. Agar dapat memainkannya, maka seorang peniup surdam terlebih dahulu harus memiliki keterampilan khusus. Alat musik surdam terdiri dari beberapa jenis, yaitu surdam rumamis, surdam tangko kuda, surdam pingko-pingko, dan surdam puntung. https://ikatanmahasiswakarosadaarih.blogspot.com/2016/04/surdam.html
Gendang lima si dalinen terdiri dari lima perangkat alat musik tabuh (perkusi) yang dimainkan oleh lima orang pemusik. Kelima perangkat tersebut adalah satu penaruné, dua penggual, dan dua si malu gong. Gendang Lima sedalanen disebut karena ensambel musik tersebut terdiri dari lima instrumen musik, yaitu Sarune (aerofon), gendang indung (membranofon), gendang anak (mebranofon, gung, dan penganak. Namun biasa juga disebut dengan gendang lima sedalanen, ranggutna sepulu dua, yaitu angka dua belas untuk hitung-hitungan perangkat yang dipergunakan seluruhnya, termasuk stik atau alat memukul instrumen musik tersebut. Penggunaannya ensambel Gendang lima sendalanen lebih sering dipakai dalam upacara-upacara adat dan ritual. Salah satu penggunaan gendang lima sendalanen yang cukup menarik pada upacara-upacara tradisional Karo adalah nengget.
Semua ukiran dan kehidupan pada zaman megalitik di Nias Selatan, menggunakan batu sebagai unsur bahan utamanya, maka memahat batu menjadi bagian dari kehidupan orang-orang Nias zaman dahulu. Proses memahat tidak hanya menghasilkan bentuk ukiran, tetapi juga bentuk-bentuk bunyi. Terlebih pada jenis bebatuan yang dapat memproduksi bunyi bernada. Lihatlah artefak batu-batu bundar tempat perempuan dahulu menari, ketuklah, lalu dengar varian bunyi nya yang unik. Maka orang-orang Nias Zaman dulu, dapat dikatakan tidak terlepas dari memproduksi unsur bunyi-bunyian yang khas. Dari sinilah, Feta Batu, kreasi musik dari batu itu lahir. perpaduan antara batu dan alat musik tradisi serta modern berpadu, perpaduan nada-nada peradaban. iman. Semua ukiran dan kehidupan pada zaman megalitik di Nias Selatan, menggunakan batu sebagai unsur bahan utamanya, maka memahat batu menjadi bagian dari kehidupan orang-orang Nias zaman dahulu. Proses memahat tidak hanya menghasilkan bentuk ukiran, tetapi...