91 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Mendut
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik petik/pukul dari bambu ini berasal dari Manggarai. Seruas bambu betung yang 1,5 tahun yang panjangnya kira-kira 40 m. Kedua ujung bambu dibiarkan, namun salah satunya dilubangi. Cara pembuatannya, di tengah bambu dilubangi persegi empat dengan ukuran 5 x 4 m. Disamping kiri kanan lubang masing-masing dicungkil satu kulit bambu yang kemudian diganjal dengan batangan kayu hingga berfungsi sebagai dawai. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipetik atau dipukul-pukul dengan kayu kecil.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Ketadu Mara
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik petik/pukul dari bambu ini berasal dari Manggarai. Seruas bambu betung yang 1,5 tahun yang panjangnya kira-kira 40 m. Kedua ujung bambu dibiarkan, namun salah satunya dilubangi. Cara pembuatannya, di tengah bambu dilubangi persegi empat dengan ukuran 5 x 4 m. Disamping kiri kanan lubang masing-masing dicungkil satu kulit bambu yang kemudian diganjal dengan batangan kayu hingga berfungsi sebagai dawai. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan dipetik atau dipukul-pukul dengan kayu kecil.

avatar
Meta Indriyani Kurniasari
Gambar Entri
Sasando
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas ke bawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando. Sasando memang punya banyak senar. Sasando dengan 28 senar ini diistilahkan dengan Sasando Engkel. Jenis lain; Sasando Dobel namanya, punya 56 senar. Bahkan ada yang 84 senar. Cara memainkan sasando dengan dipetik. Mirip dengan gitar. Hanya saja sasando tanpa chord (kunci) dan senarnya harus dipetik dengan dua tangan, sehingga lebih mirip Harpa. Bagian utama dari sasando berbentuk seperti harpa, dengan media pemantul suara terbuat dari daun Pohon Gebang (sejenis Pohon Lontar yang...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
HEO
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat Musik Tradisional NTT [ Nusa Tenggara Timur ] Yang Bernama HEO Ini, Adalah Sebuah Alat Musik Gesek Tradisional NTT [ Nusa Tenggara Timur ]. Alat Musik Tradisional HEO Ini Adalah Alat Musik Gesek Tradisional Khas NTT Yang Berasal Dari Daratan Pulau Timor, Tepatnya Adalah Alat Musik Tradisional Khas Suku Dawan Timor. Alat Musik Gesek Tradisional HEO Ini, Terbuat Dari Kayu, Sedangkan Bagian Yang Digunakan Sebagai Penggeseknya Terbuat Dari Ekor Kuda Yang Telah Dirangkai Menjadi Sebuah Ikatan Pada Kayu Penggesek Yang Berbentuk Seperti Busur Dawai Dari Alat Musik Gesek Tradisional HEO Ini Terbuat Dari Usus Kuskus Yang Telah Dikeringkan. Alat Musik Gesek Tradisional HEO Ini Mempunyai 4 Dawai, Dan Masing-Masing Diberi Nama : - Dawai 1 [ Paling Bawah ] Tain Mone, Artinya Tali Laki-Laki - Dawai 2 Tain Ana, Artinya Tali Anak [ Kecil ] - Dawai 3 Tain Feto, Artinya Tali Perempuan - Dawai 4 Tain Ena, Artinya Tali Induk Dawai Pertama Bernada Sol, Dawai Kedua Bernada...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Foy Doa
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik tradisional FOY DOA, adalah nama sebuah alat musik tradisional NTT [ Nusa Tenggara Timur ], yang berasal dari pulau Flores, lebih tepatnya lagi berasal dari Kabupaten Ngada.  Seberapa lama usia musik Foy Doa tidaklah diketahui dengan pasti karena tidak ada peninggalan- peninggalan yang dapat dipakai untuk mengukurnya. Foy Doa berarti suling berganda yang terbuat dari buluh/bamabu keil yang bergandeng dua atau lebih.Mungkin musik ini biasanya digunakan oleh para muda-mudi dalam permainan rakyat di malam hari dengan membentuk lingkaran. FOY DOA terdiri dari 2 atau bisa saja lebih suling yang digandeng dan dalam memainkannya digunakan secara bersama-sama. Sistem penadaan, Nada-nada yang diproduksi oleh musik Foy Doa adalah nada-nada tunggal dan nada-nada ganda atau dua suara, hak ini tergantung selera si pemain musik Foy Doa. Bentuk syair, umumnya syair-syair dari nyanyian musik Foy Doa bertemakan kehidupan , sebagai contoh : Kami bhodha ngo kami bhodha ngongo...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Foy Pay
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Alat musik tiup dari bambu ini dahulunya berfungsi untuk mengiringi lagu-lagu tandak seperti halnya musik Foy Doa. Dalam perkembangannya waditra ini selalu berpasangan dengan musik Foy Doa. Nada-nada yang diproduksi oleh Foy Pai : do, re, mi, fa, sol.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Knobe khabetas
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Bentuk alat musik ini sama dengan busur panah. Cara memainkannya ialah, salah satu bagian ujung busur ditempelkan di antara bibir atas dan bibir bawah, dan kemudian udara dikeluarkan dari kerongkongan, sementara tali busur dipetik dengan jari. Merupakan kebiasaaan masyarakat dawan di pedesaan apabila pergi berook tanam atau mengembala hewan mereka selalu membawa alat-alat musik seperti Leku, Heo, Knobe Kbetas, Knobe Oh, dan Feku. Sambil mengawasi kebun atau mengawasi hewan-hewan, maka musik digunakan untuk melepas kesepian. Selain digunakan untuk hiburan pribadi, alat musik ini digunakan juga untuk upacara adat seperti, Napoitan Li'ana (anak umur 40), yaitu bayi yang baru dilahirkan tidak diperkenankan untuk keluar rumah sebelum 40 hari. Untuk menyonsong bayi tersebut keluar rumah setelah berumur 40 hari, maka diadakan pesta adat (Napoitan Li'ana)

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Sasando
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Sasando berasal dari kata "sandu" yang artinya bergetar. Alat musik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini sudah muncul bahkan sejak awal terbentuknya Rote. Masyarakat percaya bahwa sasando merupakan warisan yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu dan perlu dilestarikan. Bahan dasar dalam pembuatan alat musik tersebut adalah daun lontar. Lontar juga menjadi salah satu sumber penghidupan masyarakat setempat, karena dapat menghasilkan tuak, gula semut, dan wadah untuk membungkus rokok. Sasando merupakan alat musik petik. Dalam memainkannya hampir menyerupai gitar namun tanpa chord dan senar dipetik dengan dua tangan layaknya memainkan harpa. Bagian utama sasando yaitu pada bagian tengah, terbuat dari bambu. Dari atas hingga bawah tabung, secara melingkar tersusunlah senar/dawai yang nantinya akan menimbulkan bunyi berbeda. Kemudian tabung tersebut diletakkan pada wadah yang terbuat dari daun, dengan bentuk hampir setengah lingkaran (bisa daun lontar). Wadah t...

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Musik Gong Waning Kabupaten Sikka
Alat Musik Alat Musik
Nusa Tenggara Timur

Musik Gong Waning Kabupaten Sikka   Sebagian besar seni musik yang hidup dan berkembang di Indonesia merupakan seni tradisi rakyat, dimana penggunaannya selalu berhubungan dengan penyelenggaraan upacara adat atau ritual. Musik Gong Waning misalnya, seni musik ini merupakan seni musik rakyat yang berasal dari Kabupaten Sikka, Flores, dimana penggunaannya selalu berhubungan dengan upacara adat atau ritual. Instrument ini terdiri dari; 2 buah waning ( semacam kendang Jawa namun, hanya memiliki satu membran ), 5 buah gong (semacam kempul Jawa ) dan satu buah saur ( sepotong bambu yang berukuran ± 1 meter ). Awalnya instrument ini hanya digunakan oleh masyarakat setempat dalam pelaksanaan upacara adat atau ritual seperti, upacara pernikahan, upacara berkebun, dan pembangunan rumah namun, dalam perkembangannya fungsi atau peran musik Gong Waning pun mulai bergeser. Penggunaannya tidak lagi untuk upacara adat semata tapi, sudah mulai memasuki dunia seni...

avatar
Charlesriano