Kendang atau kendhang adalah instrumen dalam gamelan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu. Jenis kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu kendhang kosek.
Sasando adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan dipetik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Suara sasando ada miripnya dengan alat musik dawai lainnya seperti gitar, biola, kecapi, dan harpa. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando..[1](sumber : wikipedia)
Bahan-bahan 4 porsi 1 ekor ikan tongkol 2 siung bawang merah/bawang putih 1 cm kunyit 1 cm lengkuas 1 btng serai 1 cm jahe 1 biji tomat sedikit asam jawa secukupnya gula secukupnya garam secukupnya vetsin Langkah 30 menit Bersihkan ikan tongkol dan potong sesuai selera..sisihkan...
Ganda atau gendang berukuran sedang menyerupai beduk, namun kedua sisinya dilapisi kulit domba. Sumber: https://rizalwabula14.blogspot.co.id/2014/10/mengenal-lebih-dekat-pidoano-kuri-pesta.html
Gongga lima adalah sebuah alat atau benda yang didalamnya terdapat dua kata, dan ketika dipisahkan mempunyai pengertian yang berbeda yakni Gongga dan lima. Gongga diartikan sebagai alat itu sendiri sedangkan lima dalam bahasa Mandar adalah Tangan, jika dilihat dari pembagiannya, sangat memperjelas identitas serta eksistensinya yang menjelaskan bahwa ke duanya membutuhkan satu sama lain. Gongga lima adalah sebuah alat musik yang termasuk klasifikasi idiopon, idiopon dalam buku Solihing mengatakan sumber bunyinya berasal dari alat itu sendiri (Solihing ibid Hal: 99) ada persamaan dari pemaparan Yayat, mengatakan bahwa idiopon adalah bunyi alat yang menghantar getaran tabuh inti instrument itu sendiri (Yayat Nusantara, seni SMA jilid 1 2003, Hal: 35 ). Jenis Gongga lima terdapat diwilayah balanipa hampir sama dengan alat musik parappasa dari Gowa Sulawesi Selatan, perbedaan Parappasa dengan Gongga lima dapat dilihat dari penampilan alat itu, dalam pembuatannya bambu dib...
Kata Sattung berasal dari “Kalipattung” jika diartikan kedalam bahasa Indonesia adalah katak yang berbunyi setelah hujan turun dimalam hari atau tempat rawa-rawa. Bapak Suani menuturkan, sattung tidak terlepas dari kehidupan Tomakaka Tinunnungan, menurut sejarahnnya “Wassu-wassuli” (pondok-pondok kecil) menjadi tempat tomakaka tinunnungan beristirahat, bersenang-senang, di puncak gunung. Diperistirahatannya mendengar sebuah bunyi konon itulah yang disebut “Kalipattung” sehingga dibenak Tomakaka mempunyai inisiatif untuk menirunya akan tetapi dihambat oleh sulitnya peniruan itu maka, dibuatkanlah alat yang hampir menyerupai Kallipattung sekaligus dinamakan Sattung, tentang penamaan dan pembuatan semua difikirkan olehTomakaka Tinunnungan. Tinunnungan adalah nama wilayah yang terletak 1 km dari dusun Limboro, Desa Ongko, Kec. Campalagian Kab. Polewali Mandar. Wilayah ini termasuk wilayah kerajaan Balanipa. Awal penyajiannya dilakukan sebaga...
Bu’ru’da (Tabuhan pembuka) Tabuhan ini selalu menjadi tanda opening atau dimulainya pertunjukan rebana, selain itu Bu’ru’da adalah jenis tabuhan yang mutlak pertunjukannya disebuah ruangan sebelum dipentaskan di Out Dor (ruang terbuka) dalam artian bahwa ritual sering kali ditemukan sebagai tanda keselamatan. 2 zikir yang digunakan untuk tabuhan Bu’ru’da yakni Bisama dan Tanangka Source: http://www.kompadansamandar.or.id/seni/seni-musik/408-jenis-tabuhan-rebana-di-daerah-mandar.html
Deqdeq Kanjar Deqdeq Kanjar adalah jenis tabuhan yang sudah mengalami perkembangan diantaranya Tabuhan Petindor, tabuhan Otove, Tabuhan Tama-tama. Tabuhan-tabuhan ini dapat dijelaskan judul yang dihasilkan berdasarkan kasus atau peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam mnasyarakat Mandar seperti petindor, dalam acara pernikahan selamanya dilakukan istilah metindor atau irngan-iringan pengantin laki-laki menuju ke kediaman perempuan karena media yang digunakan adalah musik rebana maka jenis tabuhan yang dilantunkan adalah tabuhan petindor. Sedangkan tabuhan Tama-tama dapat dilihat dari ketukan ritmis yang dibawakan, dalam permainannya terdengar lebih banyak bunyi Plak dari pada bunyi bung. Source: http://www.kompadansamandar.or.id/seni/seni-musik/408-jenis-tabuhan-rebana-di-daerah-mandar.html