Gambus merupakan salah satu alat musik tradisional yang dipetik yang mirip dengan mandolin dan berasal dari daerah Riau. Kesenian gambus ini pada mulanya banyak berkembang di Pulau Bengkalis, Pulau Penyengat dan Siak Sri Indrapura. Senar pada gambus ini memiliki jumlah antara tiga sampai duabelas senar dan panjang dari alat ini mencapai 1meter dengan tebal sekitar 10 cm. Fungsi dari alat ini adalh digunakan pada saat pertunjukkan tari zapin dibarengi dengna permainan rebana, marwas dan gendang. Cara memainkan gambus, yakni dengan meletakkan gambus diatas kaki yang sedang bersila. Gambus dimainkan oleh laki-laki dewasa dan orang tua pada malam hari. Bahkan ada juga yang menggunakan lirik dengan bahasa Arab ketika nyanyi dengan diiringi dengan alat musik tradisional gambus. "Gambus sudah berakar di Siak karena keberadaan Kerajaan Siak saat menerima masuknya Islam. Sampai sekarang gambus selalu digunakan untuk upacara, event kebudayaan, dan acara nikahan"-ujar salah satu wa...
Gedombak merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu, kulit hewan dan rotan. Gedombak sama seperti gendang yang berbentuk seperti piala. Gendang ini digunakan untuk mengiringi penampilan mak yong yang sangat terkenal di daerah Riau. Alat musik tradisional ini dimainkan dengan alatmusik lain yang ada di riau.
1. Asal-usul Kota Pangkal Pinang merupakan ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Akhmad Elvian, 2005). Masyarakat kota ini memiliki beragam kreasi budaya, salah satunya alat musik tradisional dambus . Di beberapa desa, dambus masih sering dimainkan bersama dengan alat musik lain, seperti biola, gendang, atau seruling. Hal ini membuktikan dambus bukan hanya sebagai alat musik, namun juga identitas budaya. Dambus adalah sebuah alat musik tradisional yang mirip dengan gitar dan berbentuk seperti buah labu yang dibelah menjadi dua. Pada bagian perut dambus , dibuat lubang dan dikosongkan sebagai ruang resonansi. Lubang ini nantinya akan ditutup dengan kulit kera atau kijang (Taufik Hidayat dan Pupung P. Damayanti, 2006). Nama dambus mirip dengan alat musik gambus. Kemiripan ini dapat dirunut dari asal-usul keberadaan dambus yang memang datang dari luar Pangkal Pinang. Dambus masu...
Gendang Melayu adalah alat musik tradisional yang dipukul yang dibuat dari bahan kulit hewan seperti kerbau, kambing dan juga lembu. Gendang Melayu merupakan alat musik tradisional dalam anggota genderang, yang bunyi nya berasal dari membraofon dengan cara memainkanya ditepuk dengan kedua belah telapak tangan.
Gambangan adalah alat musik tradisional pukul yang seperti Gamelan di Jawa dan juga Bali, terdiri dari tujuh bagian potong kayu. Ada juga yang menggunakan lima potong kayu, gambangan merupakan alat musik tradisional asli dari Belitung. Bahannya dasarnya terbuat dari kayu lempung atau kayu meranti dan sengkrubong.
Gong adalah sebuah alat musik tradisional yang dipukul, instrumen atau waditra yang terbuat dari bahan dasar perunggu atau logam lain, bentuknya bundar dan besar seperti kuali gong mempunyai diameter 69 cm sampai dengan 105 cm. fungsinya Waditra adalah sebagai tanda akhir dari sebuah lirik lagu atau sebagai tanda pada bentuk-bentuk nada pada gending.
Gendang panjang dua sisi juga termasuk dalam kategori alat musik tradisional perkusi. Gendang terbuat dari bahan dasar kayu denga selaput atau membran yang menghasilkan bunyi bila dipukul di kedua sisinya
Kelintang Jolo adalah sebuah alat musik tradisional pukul yang terbuat dari bahan kayu mahang atau bambu, terdapat lima batang kayu yang digantung dengan bagian tali. Bahan bambu yang digunakan berukuran sekitar 40 cm atau seukuran satu ruas bambu dibelah dua, kemudian sembilunya dicukil agar dapat menghasilkan nada pada saat dipukul, dengan tangga nada pentatonik yaitu DO, RE, MI, SOL, dan LA. Kata Jolo sendiri berasa dari kata "bejolo" yang artinya berselonjor. Dulu, kelintang ini dimainkan dengan berselonjor, namun sekarang kelintang Jolo sering dimainkan dengan cara dijinjing dan dipukul menggunakan dua tongkat kayu yang terbuat dari rotan untuk tangan kanan dan tangan kiri.
Kelintang Cangor hamper sama dengan Kelintang Jolo. Hanya saja terbuat dari bambu berukuran panjang 40 cm atau satu ruas bambu dibagi dua, kemudian sembilunya di cungkil mirip cangor cara memainkan instrument ini dipukul dengan menggunakan dua buah bilah pemukul yang terbuat dari bahan rotan