burung ruai ? burung apa itu. burung ruai adalah salah satu hewan endemik yang berasal dari kalimantan barat. burung ini terkenal akan keindahannya. seperti apasih burungnya ?
jadi ada sebuah legenda dari mana burung ruai berasal. mau baca ? silahkan baca cerita di bawah ini.
pada zaman dahulu tinggallah seorang raja yang memiliki tujuh orang putri. raja tersebut suda tidak memiliki istri lagi semenjak terakhirkali ia ditingga oleh permaisurinya di istana. dari seluruh putrinya, sang raja sangat menyayangi si bungsu. sang raja sangat menyayangi putri bungsunya dikarenakan si bungsu merupakan pribadi yang rajin, baik, suka menolong dan taat kepada orang tuanya. hal tersebutlah yang membedakannya dari keenak kakaknya. karena kasih sayang sang raja, keenam putri itupun iri dan merasa tidak senang dengan si bungsu dan perlahan lahan perasaan itu pun berubah menjadi rasa benci. suatu hari raja sedang pergi dan tidak ada di tempat. pada saat itu kebencian dari para saudara si bungsu telah melampaui batas. mereka pun memukuli si bungsu hingga sekujur tubuhnya menjadi kebiru-biruan
saat sang raja kembali, beliau terkejut melihat badan si bungsu. sang raja pun menanyakan kepada keenam putrinya yang tidak lain adalah kakak si bungsu. namun, keenam putri tersebut membuat alasan sehingga sang raja mempercayai alasan tersebut dan percaya bahwa hal tersebut merupakan suatu ketidak sengajaan dan tidak memperpanjang permasalahan tersebut .
pada suatu hari, didapatilah sang raja harus pergi berkunjung ke kerajaan lain. ketujuh putri tersebut pun di tinggal di kerajaannya. sebelum pergi sang raja mellimpahkan segala urusan kerajaan ke si bungsu. saat itulah muncul rencana jahat keenam kakak si bungsu. saat sang raja telah pergi, tepatnya pada siang hari, keenam kakak si bungsu mengajak si bungsu untuk mencari ikan. hal tersebut tentu membuat senang si bungsu. ia pun mengangguk tanda setuju. dalam hati ia berpikir bahwa kakaknya mau berteman lagi dengan dia.
setelah sampai di lokasi menangkap ikan yaitu gua batu, si bungsu disuruh masuk duluan oleh keenam kakaknya kemuadian diikuti oleh kakaknya. namun setelah jauh memasuki gua di tengah gelapnya gua keenam kakak sibungsu pun meninggalkan si bungsu. karena tidak tahu bahwa ia telah di tinggal kakaknya, si bungsu punsemakin dalam memasuki gua. semakin dalam dan semakin dalam hingga akhirnya lama kelamaan ia tersesat. di tengah gelapnya gua tersebut si bungsu kebingungan mencari jalan keluar dan disisi lain keenam kakaknya telah keluar dari gua dan meningggalkan si bungsu sendirian
tanpa terasa si bungsu telah menghabiskan waktu tujuh hari tujuh malam digua itu. tiba tiba timbullah suara bergemuruh dan muncullah seorang kakek sakti tepat di hadapan si bungsu. dengan kesaktiannya, kakek tersebut berencana menghilangkan segala penderitaan si bungsu dengan kekuatannya dalam sekejap air mata yang menetes dari mata si bungsu pun berubah menjadi putih telur yang besar dan si bungsupun berubah menjadi seekor burung yang indah dan dinamakan burung ruai.
" apabila aku telah hilang dari pandanganmu maka eramilah tellur tersebut supaya menjadi burung burung temanmu! kata kakek tersebut terhadap si bungsu.
kemudian secara spontan si bungsu telah berubah menjadi burung ruai dan menjawab jawaban si kakek dengan bersuara layaknya burung ruai. bersamaan dengan hal tersebut, sang kakek pun menghilang dan dengan menuruti perkataan si kakek dari telur-telur tersebut menetaslah burung ruai yang lain. seluruh burung ruai pun berhasil keluar dan meninggalkan gua dan hidup di pohon dekar dengan tempat tinggal si bungsu dahulu. dari tempar itu semua burung ruai melihat kakak-kakak si bungsu yang dihukum oleh sang raja karena telah membunuh si bungsu
catatan : dalam beberapa sumber tidak dikatakan bahwa kakak dari si bungsu adalah seluruhnya perempuan
jadi begitulah cerita tentang asal usul burung ruai. dalam cerita ini memberikan pengajaran kepada kita agar tidak iri terhadap orang lain dan sebagai saudara kita harus saling rukun. dan tentunya jangan berbuat jahat. karena problem awal dari cerita ini adalah sifat dari kakaknya yang tidak sebaik si bungsu
Sumber :
http://cerita-rakyat.com/asal-mula-terjadinya-burung-ruai/
komik tarung legenda karya ockto barimbing dan dhang ayupratomo chapter 18 (http://www.reoncomics.com/comic/view/tarung-legenda/chapter-18)
dongeng.org/asal-usul-burung-ruai/
mediatataruang.com/ini-legenda-asal-mula-burung-ruai-di-kalimantan/
Saya Achmad Ubaidillah (16718002)
#OSKMITB2018
#ArsipkanBudayaIndonesia
#IndonesiakuSatu
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.