×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Upacara adat jawa

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Yogyakarta

Upacara Ruwatan Sukerta

Tanggal 26 Sep 2018 oleh Yanu .

Upacara Ruwatan merupakan sarana masyarakat Jawa untuk membersihkan hal-hal negatif dalam diri. Upacara ini tidak boleh dilakukan sembarangan orang, ada urutan aturan dan sarana yang wajib disiapkan. 

Orang yang harus diruwat adalah orang yang tergolong anak-anak Sukerta. Yang dimaksud Sukerta adalah mereka yang dipercaya sebagai makanan Bethara Kala atau membawa hal-hal negatif dalam dirinya. Mereka yang disebut Sukerta adalah yang dilahirkan:

1. Anak 1 laki-laki atau perempuan

2. Anak 2 Laki-laki semua, perempuan semua atau laki-laki dan perempuan

3. Anak 3 Laki-laki semua, perempuan semua, laki-laki di tengah atau perempuan di tengah

4. Anak 5 Laki-laki semua atau perempuan semua

 

Yang boleh meruwat anak-anak Sukerta adalah seorang dalang, dalang yang sudah senior dan diakui mampu memenuhi syarat untuk meruwat. Berbagai macam sesaji juga harus disiapkan sebagai contoh macam-macam tumpeng, Pisang Sanggan, binatang berpasangan dan perkakas rumah tangga.

 

Ritual yang dilakukan dalam Ruwatan ini dimulai dari Sungkeman anak-anak Sukerta kepada orang tua mereka, setelah itu mereka akan memakai kain putih dan menyaksikan pagelaran wayang dengan Lakon cerita Murwakala. Setelah itu dalang akan membacakan kidung Ruwatan, pada saat pembacaan ini tidak diperbolehkan ada yang tidur di area ritual, wanita yang hamil dan menstruasi diharuskan menjauh dari area tersebut juga. Setelah wayang selesai dalang akan memotong sedikit rambut anak Sukerta dan akan dimandikan dengan air bunga.

Diharapkan upacara Ruwatan ini bisa memberi energi positif bagi yang sudah diruwat dan menjauhkan dari sifat-sifat buruk Bethara Kala.

Pembacaan Kidung Ruwatan, menjadi puncak sakralnya acara ini

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...