Upacara sunatan merupakan upacara yang umum dirayakan di Indonesia yaitu upacara yang dirayakan setelah seorang anak melakukan sunat. Sunat sendiri adalah pemotongan atau penghilangan sedikit dari bagian penis. Dalam islam sendiri sunat merupakan kewajiban untuk semua laki laki karena itu merupakan salah satu syariat islam dan itu juga sudah dibuktikan dalam dunia kesehatan bahwa melakukan sunat bukan semata mata karena kewajiban agama tapi juga untuk kepentingan kesehatan , dengan melakukan sunat ini bagian penis yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus, bakteri, dan bau yang tidak sedap hilang sehingga kemungkinan terkena penyakit lebih sedikit. Pada umumnya orang Indonesia melakuan sunat bergantug pada daerahnya kalau diwilayah jawa sekitar umur 10-13 tahun sedangkan untuk di wilayah sunda sekitar umur 6-8 tahun, tetapi banyak juga yang melakukan sunat saat anaknya baru lahir karena merek beranggapan bahwa jika disunat ketika baru lahir anaknya jadi tidak merasakan sakitnya disunat.
Ritual perayaan sunat di setiap daerah pun berbeda beda tergantungpada daerahnya masing masing. Kali ini saya jngin membahas ritual perayaan sunat di daerah sumedang tepatnya di desa boros yang merupakan kampung saya sendiri. Ritual perayaan yang saya bahas ini berdasarkan pada pengalaman saya sendiri beserta informasi yang saya dapat dari nenek saya yang merupakan orang asli sana .
Ritual ini dijalani selama 4 hari berturut turut siang dan malam . Dimulai dari hari pertama yang diisi dengan pengajaian yang diikuti oleh nenek-nenek dan ibu-ibu yang merupakan keluarga dan orang sekitar, pengajian ini pun tersiri dengan pembacaan doa-doa yang diperuntukkan untuk anak yang melakukan sunat yaitu saya sendiri dan juga ada ceramah yang disampaikan oleh ustadz dari dasa setempat. Dan acara ini pun diselesaikan dengan makan bersama dengan prasmanan yang sudah disiapkan.
Pada hari kedua dijani dengan arak arakan keliling kampung menggunakan kuda yaitu dinamakan kuda renggong . Arak arakan ini pun diikuti bukan hanya oleh anak yang disunat tapi juga diikuti oleh keluarga yang merupakan adik kaka dan sodara-sodara dekat yang totalnya sekitar 10 orang. Acara ini dimulai dengan pemilihan kostum yang sesuai dengan masing masing anak yang ikut diarak , setelah itu para peserta pun dirias oleh tim perias yang sudah disiapkan. Kuda yang digunakan pun bukan kuda biasa tetapi menggunakan kuda yang sudah dipakaikan atribut dan kuda tersebut juga diberikan semacam minuman yang membuat kuda itu terlihat riang lompat-lompat dan terlihat menghibur yang meihat kuda itu keliling desa. Keliling desa itu pun berlangsung cukup lama sekitar 4 jam karena selain kuda dan anak anak naik kuda yang diarak juga terdapat pemain musik tradisional yang mengiringi sepanjang arak arakin ini. Setelah arak arakan selesai acara dilanjutkan dengan makan makan bersama sambil bercengkrama dengan riang.
Acara pun berlanjut ke hari ketiga yaitu puncak dari ritual ini yaitu pelaksanaan sunat. Di daerah ini pun hanya ada satu dokter sunat terkenal jadi tempat di sangat ramai sekitar 50 orang disunat di hari yang sama , mungkin itu karena musim liburan sedang berlangsung jadi banyak orang yang disunat dari berbagai daerah. Setelah sunat dilangsungkannya selametan yaitu makan makan dengan mengundang banyak orang dari pagi sampai malam pun terus ada makan makan dengan tamu yang berbeda beda .
Dihari terakhir, kembali dilakukannya selamatan yaitu selametan hari kedua dengan juga adanya dangdutan kecil-kecilan yang menbuat acara tersebut lebih menarik dan menambah antusias masyarakat sekitar.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...