Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sulawesi Utara Manado
Ular Patola Rica - Manado - Sulawesi Utara
- 16 Februari 2018

Resep Ular Patola Rica Khas Sulawesi. Ternyata daging ular bisa diolah menjadi makanan yang lezat. Jika Anda bertanya, Manado, Sulawesi Utara punya jawabannya. Adalah ular patola rica yang merupakan makanan khas daerah tersebut. Makanan itu terbuat dari ular piton yang dibakar dan dipotong-potong lalu dimasak bersama bumbu dan rempah. Rasanya bagi yang belum pernah mencoba sangatlah nikmat. Tekstur dagingnya yang tidak seperti daging pada umumnya memang sedikit keras, namun tertolong oleh rasa yang menggemaskan tersebut.

 

Bahan:

  1. 1.000 gram daging ular piton
  2. 150 ml minyak kelapa
  3. 5 sendok makan cabai rawit uleg
  4. 15 lembar daun jeruk
  5. 200 gram bawang putih, diiris-iris
  6. 100 gram lengkuas
  7. 1 ruas ibu jari jahe
  8. 2 batang serai
  9. 300 ml air matang
  10. Daun kemangi secukupnya
  11. Garam secukupnya

 

Cara Membuat:

1. Siapkan semua bahan dan bumbu yang diperlukan untuk mengolah hidangan ini. Setelah itu, cuci ular piton dengan air dan tiriskan

2. Berikutnya, bakar ular tersebut hingga kulitnya hangus. Kalau sudah, potong-potong sesuai selera 

3. Panaskan minyak untuk menumis serai hingga pecah lalu tambahkan irisan bawang putih dan goreng sampai kemerahan

4. Masukkan cabai rawit uleh lalu aduk sekitar satu menit dan tambahkan juga sisa bumbu lainnya

5. Biarkan sampai matang sembari diaduk supaya tidak hangus. Lalu masukkan potongan daging ular piton dan aduk sampai tercampur rata

6. Tutup penggorengan hingga daging panas, kemudian tuangi air secukupnya. Tutup kembali lalu tambahkan garam dan aduk rata

7. Tutup penggorengan sampai air menyusut. Aduk sebentar supaya tidak hangus. Apabila daging belum empuk, Anda bisa menambahkan sedikit air

8. Biarkan kering kembali lalu angkat dan sajikan di piring saji. Hidangan ular patola rica siap dinikmati

 

RM yang menydiakan ular patola rica:

  1. RM Minahasa Food, Jalan Samratulangi, Nomor 368, tepatnya didepan gereja GMIM Imanuel Wanea
  2. RM Barameji di Desa Walantakan, Langowan, Kabupaten Minahasa.
 

Sumber:

http://www.masakandapurku.com/2016/03/resep-membuat-ular-patola-rica-khas.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU