×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Camilan

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Sulawesi Tenggara

Tuli-tuli

Tanggal 03 Mar 2017 oleh Dhika .

Tuli-tuli disini bukanlah gangguan pada pendengaran, tapi Tuli-tuli adalah camilan khas dari pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Tuli-tuli sejenis gorengan yang berbentuk angka delapan, berbahan baku dari ubi kayu atau biasa dikenal dengan istilah ubi singkong yang biasa disantap dengan Colo-colo.

Sama seperti kasuami, tuli-tuli juga terbuat dari kaopi. Walau bahan dasarnya sama, namun rasanya tentu saja berbeda. Proses pembuatannya juga berbeda. Kasuami di kukus sedangkan tuli-tuli di goreng.
 
Tuli-tuli adalah camilan khas pulau Buton yang sangat digemari oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bentuknya yang menyerupai angka delapan menjadi ciri khas dari camilan ini. Ada satu hal yang tidak boleh terpisahkan dari tuli-tuli, hal itu adalah sambal. Tuli-tuli akan terasa nikmat bila dimakan sambil dicocol ke dalam sambal. Tuli-tuli dan sambal adalah perpaduan yang sempurna.

Untuk membuat Tuli-tuli sangatlah mudah, hanya memerlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  1. Kaopi atau Tepung Singkong
  2. Air Matang
  3. Garam
  4. Minyak Goreng
  5. Irisan Bawang (Bahan yang satu ini boleh tidak ditambahi ke dalam adonan Tuli-tuli. Tapi dianjurkan memasukkan bawang goreng untuk menambah kenikmatan Tuli-tuli)

Cara Membuat

  1. Masukkan tepung singkong ke dalam wadah, kemudian bahan tersebut di campur dengan irisan bawang dan air matang yang sudah di larutkan dengan garam. Setelah sudah tercampur dan maka adonan tuli-tuli sudah siap
  2. Ambilah sedikit adonan kemudian di buat memanjang, selanjutnya bentuk menjadi angka 8
  3. Gorenglah adonan yang sudah berbentuk angka 8 tadi ke dalam wajan yang sudah berisi minyak goreng yang telah panas, jangan terlalu lama di goreng
  4. Usahakan jangan sampai berwarna kuning karna bila berwarna kuning Tuli-tuli akan keras.

 

Bisa dibeli di:

Penjaja jajanan di Bau-Bau, Buton, Sulawesi Tenggara

 

Sumber;

http://baruta-sangiawambulu.blogspot.com/2015/08/pembuatan-tuli-tuli.html?m=1

http://www.irawatihamid.com/2016/03/5-kuliner-khas-pulau-buton-yang-bikin-nagih-setelah-dimakan.html

DISKUSI


TERBARU


Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...