×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Tradisi Otonan

Tanggal 10 Aug 2018 oleh OSKM18_16918258_Kadek Hendra Darma Sastrawan.

TRADISI OTONAN

 

Mungkin banyak orang yang tidak asing dengan Bali. Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya serta kearifan lokalnya yang begitu menarik. Bali menjadi primadona wisata dunia karena keunikannya di mata orang. Budaya di Bali begitu erat dengan pelaksanaan keagamaan di sini. Sehingga banyak masyarakat masih memegang teguh tata cara pelaksanaan upacara adat di Bali. Budaya di Bali meliputi berbagai macam aspek, mulai dari aspek seni berupa tarian, gamelan, ukiran ; aspek ritual berupa sesajen, serta pelaksanaan keagamaan ; bahasa daerah yang unik ; serta aspek arsitektur di Bali masih menganut pedoman-pedoman yang ada.

Adapun budaya yang saya bahas di sini adalah Otonan yang merupakan kategori ritual. Otonan merupakan salah satu upacara keagamaan yang dilaksanakan oleh umat beragama Hindu di Bali setiap 6 bulan sekali (210 hari sekali). Otonan didasarkan pada pertemuan Panca Wara, Sapta Wara, serta Wuku pada tanggal kelahiran, oleh karena itu banyak pula yang menyebut jika otonan merupakan “Hari Ulang Tahun” bagi orang-orang Hindu di Bali.

Dalam tradisi Hindu di Bali otonan merupakan salah satu ritual wajib karena di hari itu umat Hindu memanjatkan puji syukurnya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi (Tuhan dalam Agama Hindu) atas anugerah yang diberikan, karena atas perkenannya atma bisa menjelma menjadi manusia, serta memohon keselamatan dan kesejahteraan dalam menempuh kehidupan.

Menurut Bapak Made Jagat yang merupakan pemangku di desa saya, otonan merupakan hari yang sangat penting bagi umat Hindu untuk memanjatkan syukurnya atas kehidupan yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Menurut beliau dalam pelaksanaannya, Otonan tidak diwajibkan untuk membuat sesajen / banten yang mewah. Dalam pelaksanaan Otonan yang sederhana, sarana yang diperlukan hanya:

  • Banten Pejati ( untuk Bhatara Guru / Kemulan )
  • Dapetan (sebagai tanda syukur)
  • Sesayut Pawetuan (untuk Sang Manumadi)
  • Segehan (untuk Bhuta)
  • Canang sari dan dupa

Manusia / orang yang telah melakukan prosesi otonan biasanya ditandai dengan pemasangan benang pada lengan, serta benang pada telinga dan kepala. Filosofi benang ini berasal dari bahasa Bali alus “Beneng” yang artinya benar. Ini dimaksudkan supaya orang yang melaksanakan otonan berada di jalan yang beneng / benar.

 

#OSKMITB2018

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...