Ritual
Ritual
Tradisi Jawa Barat Cirebon
Tradisi Gentong Haji

Tradisi menyiapkan gentong di halaman rumah ini jamak dilakukan masyarakat Kota Cirebon, Jawa Barat, salah satunya adalah Desa Pangkalan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Lazim disebut tradisi gentong haji oleh masyarakat sekitar.

Adanya gentong haji di depan rumah ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa salah satu keluarga sedang berangkat haji. Tradisi seperti ini sudah dijalankan turun-temurun dan setiap tahun bila ada yang berangkat haji. Tujuan dari tradisi ini tak lain adalah untuk bersedekah.

Selain menyiapkan gentong tersebut, pihak keluarga juga menggelar pengajian dengan tujuan agar anggota keluarga yang beribadah di tanah suci mendapatkan kelancaran.

Gentong berisi air minum tujuannya untuk menjadi pelepas dahaga bagi siapa pun yang melintas di depan rumah. Ada juga warga yang menggunakan air dalam gentong tersebut untuk membasuh wajah sambil melepas lelah.

Gentong digunakan selama masa ibadah haji. Lalu, saat jamaah haji pulang, gentong itu akan dipindahkan. Kemudian anggota keluarga yang telah menyelesaikan ibadah haji akan mengadakan selamatan.

Dalam menyiapkan gentong haji, maka gentong yang sudah diisi air akan didoakan dalam sebuah acara pengajian malam sebelumnya. Lalu, gentong diletakkan di bagian depan atau halaman teras rumah agar mudah dilihat oleh orang-orang yang berlalu-lalang.

Gentong tersebut tertutup rapat tudung saji dari anyaman bambu bagian atas dan ditemani cibuk atau alat untuk mengambil air menyerupai gayung, terbuat dari batok kelapa. Kemudian, ada pula beberapa buah gelas untuk minum air orang yang melintas di depan rumah.

Bagi masyarakat di daerah Pantura, tradisi ini lazim dilakukan dan mengandung filosofi tersendiri. Gentong berisi air tersebut dilambangkan sebagai suasana sejuk dan menyegarkan, sehingga terkandung harapan agar sanak saudara yang menjalankan ibadah haji merasakan hal yang sama.

Selain itu, dengan mengambil air di dalam gentong tersebut, diharapkan juga ikut mendapat berkah dan suatu saat dapat berkesempatan melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Tradisi lain yang identik dengan gentong haji adalah pengajian yang dilakukan oleh keluarga besar dan juga para tetangga.

Pengajian surat Yasin itu diadakan sejak jemaah haji berangkat ke Tanah Suci hingga kembali ke Tanah Air. Doa-doa dipanjatkan agar jemaah haji khusyuk menjalani ibadahnya. Selain itu, diharapkan menjadi haji yang mabrur saat kembali ke kampung halaman.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline