×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tradisi

Provinsi

Jawa Tengah

Tradisi Baratan

Tanggal 30 Jun 2014 oleh Eunikecahya .

Tradisi Baratan adalah tradisi yang berasal dari Jepara Jawa Tengah. Bertempat di Desa Kriyan, Kalinyamat Jepara, tradisi ini dilakukan pada malam Nisfu Sya'ban. Dimana. Tradisi ini selalu dilakukan setiap tahun sebelum puasa dimulai. Dalam tradisi Baratan ini dilakukan arak-arakan dengan sosok pahlawan asal Jepara,Ratu Kalinyamat. Asal muasal tradisi ini sendiri adalah memperingati beberapa penamaan desa desa ketika Sultan Hadlirin, Suami Ratu Kalinyamat dibunuh secara sadis oleh pembunuh bayaran Arya Penangsang dalam usahanya menuntut keadilan. Sepanjang perjalanan jenazah Sultan Hadlirin dibawa yang menjadi awal mula penamaan desa desa yang diperingati dengan tradisi baratan ini. 

Tradisi Baratan ini utamanya juga untuk mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci ramadhan. Selain itu dalam tradisi ini juga disajikan beberapa sajian khas yang hanya dapat ditemukan di tradisi ini, beberapa diantarannya adalah,

  • Bongko Ceblok sebuah makanan berbahan tepung beras, garam, santan, dan gula jawa didalamnya yang mengandung filosofi bahwa . Proses pembuatannya dengan mencampur semua kecuali gula jawa, lalu diuleni sampai kesat kemudian dimasukan kedalam daun pisang, didalamnya dimasukkan atau di ceblok gula jawa kemudian dikukus kurang lebih satu jam.. Filososi dari bongko ceblok menyimbolkan siklus hidup manusia dari mulai diberi nyawa hingga kembali ke sang pencipta. Secara detail filosofinya berupa, tepung beras yang berwarna putih diambarkan sebagai tubuh manusia, gula jawa digambarkan sebagai rah atau darah, dalam arti keseluruhan adalah tubuh manusia di cebloke atau ditaruh roh manusia yang fitrah, kemudian bungkus daun disimbolkan sebagai kain kafan atau kematian.
  • Puli terbuat dari bahan beras, ketan dan bleng yaitu campuran garam mineral dengan konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional Jawa seperti karak dan gender. Proses pembuatannya yaitu dengan cara  dikukus kemudian ditumbuk halus dan dimakan dengan kelapa parut yang dibakar atau tanpa dibakar. Kata puli konon berasal dari bahasa Arab yaitu afwu lii, yang berarti maafkanlah aku. Filosofi dari puli ini dimaksudkan untuk memberi tauladan bagi setiap manusia, supaya sadar diri dan melakukan tobat Nasuha atau tobat yang sesungguhnya, dengan tidak mengulangi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukannya

Dalam tradisi ini para warga biasanya membawa lampion atau dalam bahasa jawa "impes" yang mengingat asal muasal tradisi baratan, ketika warga memberi penerangan pada jenazah Sultan Hadliri, suami Ratu Kalinyamat. Dalam tradisi ini yang menarik terdapat teatrikal Ratu Kalinyamat dengan cerita yang berbeda setiap tahunnya. Tradisi ini sendiri pada tahun 2006 mendapatkan penghargaan MURI sebagai pembawa lampion terbanyak di Indonesia.

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...