Tari Topeng Cisalak merupakan tarian yang sudah muncul dan berkembang sejak lama. Tarian ini dipelopori oleh dua orang tokoh yang sebelumnya menggeluti Tari Topeng Ubrug. Kedua tokoh tersebut adalah Djiun dan Mak Kinang. Pada 1918, ketika pertama kali muncul, tari topeng ini masih disebut sebagai Topeng Kinang sesuai dengan nama orang yang memperkenalkannya. Tari Topeng Cisalak banyak dipengaruhi oleh tari topeng Ubrug karena kedua tokoh penemunya merupakan pemain Topeng Ubrug. Adapun Topeng Ubrug sendiri merupakan pemisahan dengan Topeng Blantek yang artinya topeng yang tidak beraturan atau tidak sama persis dengan topeng aslinya. Secara administrative kesenian ini sebetulnya berasal dari daerah Cimanggis, Depok, dan dalam pementasannya pun menggunakan waditra dan nyanyian khas Sunda, namun nampaknya tidak keliru jika dikatakan sebagai topeng Betawi karena dalam penampilannya pun masih menggunakan dialek khas Betawi. Selain itu, dilihat dari wilayah budaya dan pengaruh, topeng Cisalak lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Betawi yang notabene terlihat dari kentalnya pengaruh Tari Ubrug. Keseniang topeng Ubrug sendiri memang menampilkan teater tradisional Betawi dengan diiringi waditra terompet, kendang, biang (rebana besar) dan kempul. Menurut keterangan yang termuat dalam facebook resmi Topeng Cisalak milik keluarga Djioen, Topeng Cisalak didirikan pada tahun 1918 oleh pasangan suami istri Bp. Djiun bin Dorak dan Ibu Kinang binti Kinin, lalu kepemimpinan topeng Cisalak dilanjutkan oleh anak bp.Djiun yaitu Bp. H.Dalih Djiun, namun setelah Bp.H.Dalih Djiun wafat pd 11 Feb 2009, lalu kepemimpinan topeng cisalak diteruskan lagi oleh cucu Bp.Djiun yaitu sdr. Andi Supardi & sdr. Makmun Hanafi sampai dengan saat ini. Uniknya, Kesenian serupa seperti kesenian Topeng Blantek, juga dikembangkan oleh salah satu anak dari Djiun, yaitu Naim yang merupakan putra pertama dari Djiun. Dalam mengembangkan Tari Topeng Cisalak, anak-anak dari Bapak Djiun tetap mempertahankan group seni yang telah ada sejak 1918, yaitu Grup Kinang Putra. Nama tersebut diambil dari pendiri (Mak Kinung, istri Djiun) sekaligus nenek dari Andi Supardi dan Makmun Hanafi. Kini kondisi para seniman Topeng semakin mengkhawatirkan. Selain kurang minatnya generasi penerus akan seni tradisi leluhur mereka juga tidak mendapat dukungan dari pihak pemerintah. |
||
sumber : http://warisanbudayaindonesia.info/view/warisan/1648/Topeng_Cisalak_
|
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...