|
|
|
|
Tari antama Tanggal 18 Nov 2018 oleh Deni Andrian. |
Tarian antama merupakan tradisi turun-temurun yang sudah dilakukan masyarakat di daerah itu. Tarian ini mengisahkan tentang perburuan hewan yang sudah jadi budaya masyarakat Rai Belu.
Tarian Antama (berburu) yang dibawakan 1.500 penari memukau para wisatawan dan tamu yang hadir dalam Festival Fulan Fehan. Tarian berdurasi satu jam tersebut mempertontonkan salah satu kekhasan masyarakat tradisional Belu berburu di hutan. Kebiasaan itu membudaya hingga diabadikan dalam tarian Antama.
Ragam tarian menggambarkan orang berburu mulai dari bergegas menuju hutan hingga menikmati hasil buruan. Drama tarian Antama cukup memukau, sehingga menarik dan menyedot perhatian hadirin Festival Fulan Fehan.
“Ini acara yang sangat menakjubkan. Betapa tidak, di batas negara ternyata ada tarian yang sangat menarik seperti ini. Ini sebuah pertunjukkan tarian kolosal yang secara nasional maupun internasional bisa ditampilkan,” kata
Dubes RI untuk Timor Leste, Sahat Sitorus di Fulan Fehan Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen Selatan, Kabupaten Belu, Sabtu (6/10).
Sitorus menilai, tarian Antama suatu tarian yang luar biasa, karena mampu dibawakan para penari usia muda dengan jumlah ribuan orang. Dari sisi koreografi, kata Sitorus, sangat baik kaya gerak dan busana yang digunakan.
Ia berharap kekayaan budaya dalam tarian Antama dipertahankan dan dilestarikan untuk generasi masa depan.
Terpisah, Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan melakukan pendampingan budaya seni tari. Kemenpar akan mendukung dengan mendatangkan desainer dan pakar koreografi ternama Indonesia. Pakar koreografi akan memberi pelatihan kepada kelompok tarian agar penampilannya lebih bagus, tepat durasinya, termasuk irama musik perlu berstandar nasional. Sedangkan desainer dibutuhkan untuk menata busana.
Busana baik baju, selendang, dan asesoris lainnya perlu didesain untuk mendukung gerakan tarian. Kemenpar juga akan berkoordinasi dengan kementerian lain terkait infrastruktur dan sarana perhubungan laut dan udara. Untuk mendatangkan wisatawan dalam jumlah banyak, perlu dibuka penerbangan Kupang-Australia.
Demikian diungkapkan Menpar Arief Yahwa usai menyaksikan konser Cross Border Wonderfull Indonesia di Lapangan Umum Atambua, Jumat (5/10) malam.
Ketua Komisi V DPR RI, Fary Jemy Francis yang menyempatkan diri menyaksikan Festival Fulan Fehan mengatakan, akan memperhatikan kondisi ruas jalan menuju lokasi wisata Fulan Fehan. Jalan harus baik supaya para pengunjung selalu senang berkunjung ke Fulan Fehan.
sumber: http://www.victorynews.id/tarian-antama-memukau-di-festival-fulan-fehan/
#SBJ
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |