|
|
|
|
Tari Kele Tanggal 22 Nov 2018 oleh Roro . |
Tari Kele (https://www.photo365.co)
Tarian ini digarap oleh studio Titik Dua dari Ciamis, milik koreografer, Rachmayati Nilakusuma, atau yang akrab disapa Neng Peking itu.
Tari Kele memiliki makna penyambutan dengan mensucikan tamu-tamu yang datang berkunjung. Istilah kele itu sendiri berarti bambu atau juga disebut lodong yang berfungsi untuk mengambil nira di kalangan masyarakat sunda.
Jumlah penari dalam tarian ini biasanya tidak terbatas, tergantung tempat. Tapi biasanya berjumlah enam orang, biasanya para penari permpuan ini dipasangkan dengan empat orang pria yang membawa dongdong atau tempat untuk menyimpan hasil bumi.
Ide tarian ini diadaptasi dari upacara adat Nyangku di daerah Panjalu Kabupaten Ciamis. Upacara Nyangku melibatkan sembilan perempuan berbaju adat warna putih. Di pagi hari mereka mengambil air dari sembilan mata air yang ada di sekitar situ di Panjalu. Air itu kemudian dimasukkan dalam satu ruas bambu. ”Bambu tersebut dibawa dan disimpan di atas kepala. Lalu para perempuan ini berjalan beriringan menuju Alun-alun Panjalu.
Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2016/09/tarian-tradisional-ciamis-jawa-barat/
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |