×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Tarian

Barong Ketet

Tanggal 04 Aug 2014 oleh Nadar .

Barong Ketet atau dengan istilah lainnya yaitu barong ket dan barong kekek, memakai sebuah topeng (tapel) yang disebut punggalan dengan di bagian kepala diisi gelungan yang disebut sekartaji yang dibuat dari kulit berukir. Di sela-sela dari kulit berukir  ini ditempelkan pecahan kaca serta di dalam tubuhnya ditaruh gongseng. Badannya dihiasi bulu-bulu yang dibuat dari praksok (serat dari sejenis tanaman pandan), di samping itu ada pula memakai ijuk, bulu bangau dan bulu gagak. Apabila barong dimainkan memerlukan dua orang pemain yaitu seorang pada bagian kepala dan seorang lain pada bagian ekor.

Dilihat dari segi bahasa, kata barong ketet terdiri dari kata barong dan ketet. Barong merupakan bentuk kata dasar yang menunjukkan benda, dan ketet berarti berhubungan atau bersambung. Jadi, barong ketet adalah suatu benda yang  terdiri dari dua bagian yaitu bagian kepala dan bagian ekor yang dirangkaikan atau disambung menjadi satu. Dalam acara pertunjukan, barong membawakan peranan kebajikan.

Barong ketet yang sering ditemui di Bali, terutama di Batubulan, Gianyar. Tarian ini sering dipertunjukan dan punya beraneka gerakan tari. Dalam koreografinya, barong ketet adalah kombinasi antara seekor singa, harimau, burung gagak, dan seekor sapi atau boma. Untuk melakukan pertunjukan, Barong biasanya dibawa oleh dua penari yang disebut Juru Saluk/Juru Bopang, satu di kepala dan lainnya di ekor. Tarian barong ketet menggambarkan peperangan antara perbuatan baik (dharma) dan perbuatan buruk (adharma) yang saling bertentangan (rwa bhineda). Biasanya ritual khusus dilakukan sebelum tarian ini dimulai. Tarian barong ketet biasanya diiringi oleh musik dari gamelan Semar Pegulingan.

Sumber: Laporan Penelitian "Barong Ketet di Denjalan Masa Kini" oleh Dewa Putu Muka (1985)

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...