|
|
|
|
Soto Pecel Khas Blitar Tanggal 13 Dec 2018 oleh Roro . |
Blitar - Bagaimana rasanya soto dicampur pecel? Menurut sebagian orang, memakan soto pecel tak ubahnya makan pecel namun ada kuahnya. Selain itu lebih nyaman di lidah, karena gurih santan kuah soto bisa melumerkan pedasnya sambal pecel.
Menu soto pecel ini hanya bisa ditemukan ada di warung pecel Lambe Ndower di Kanigoro Kabupaten Blitar. Seperti halnya sajian soto lainnya, seporsi nasi pecel ditambah irisan daging ayam, daun seledri dan kubis serta kecambah mentah lalu disiram kuah kuning santan soto, maka jadilah soto pecel.
Ternyata asal muasal menu ini adalah dari permintaan pembeli pecel yang minta disiram kuah soto.
"Soto pecel sudah ada sejak buyut saya jualan di Lodoyo sana. Dulu memang jualan dua menu, soto sama pecel. Terus langganannya orang tua-tua. Kalau makan pecel minta kuahnya soto biar seger katanya," ujar pemilik warung Lambe Ndower, Sulistiani pada detikcom, Selasa (3/4/2018).
Akhirnya, menu soto pecel tetap diteruskan Sulis yang mewarisi bumbu tradisional buyutnya. Tak satupun komposisi bumbu yang diubah Sulis, hingga menghasilkan kuah soto yang mengundang selera.
"Kalau bumbu soto, saya nggak berani coba-coba. Sudah pakemnya, gak boleh diganti, tapi itu rahasia dapur buyut saya," kata Sulis sambil tertawa.
Sulis mengaku hanya mengganti daging ayamnya saja. Jika dulunya memakai daging ayam kampung, saat ini ia lebih sering menggunakan daging ayam broiler. Selain daging ayam kampung yang makin susah dicari, daging ayam broiler dinilai lebih murah.
Satu di antara pelanggan soto pecel adalah Yudi (45). Walaupun usianya belum tergolong manula, tapi lelaki yang berprofesi sebagai polisi ini mengaku sangat suka soto pecel.
"Saya awalnya penasaran sama orang yang beli soto pecel. Gek piye rasanya (gimana rasanya) pecel kok dicampur soto. Opo yo enak (apa ya enak). Setelah saya pesen sendiri, weehh... ternyata memang enak. Jadi ya terasa pecel ya terasa soto, yang jelas seger," aku Yudi yang datang bersama dua putrinya.
Ingin mencoba? Seporsi soto pecel di warung ini dihargai Rp 10 ribu. Lauknya lengkap, mulai dari tempe goreng, dadar jagung, hingga rempeyek. Ini belum termasuk bonus suwiran daging ayam lho.
Sumber:
https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3950284/soto-pecel-alternatif-menu-pecel-di-blitar
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |