Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Situs Jawa Timur Kediri
Situs Calon Arang
- 19 September 2014
Situs Calon Arang terletak di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
 
Menuju ke Situs Calon Arang
Dari arah Kota Kediri, arahkan kendaraan ke arah Gurah – Pare. Sekitar satu kilometer dari Pasar Gurah (atau 500 meter dari Perempatan Sukerejo), pada kanan jalan terdapat SD Kerkep yang berdekatan dengan Balai Desa Kerkep.
Di seberang SD ini terdapat jalan desa. Masuk saja dan terdapat masjid di kanan jalan, belok kanan. Terus saja hingga ujung jalan yang terdapat Pos Kamling. Dari sini belok kiri dan terus saja. Sebelum masuk jalan tanah yang menuju sawah, belok kanan sejauh 100 meter. Di kiri jalan terdapat jalan tanah kecil dengan dam kecil bertuliskan GESTAPU. Belok kiri. Ikutilah jalan tanah itu sejauh 200 meter hingga jalan berakhir di persawahan. Di sebelah kanannya ada jalan kecil yang menuju ke sekumpulan pepohonan. Ikutilah jalan itu karena Situs Calon Arang ada di bawah pepohonan tersebut.
 
Jika naik kendaraan umum, dari arah Kota Kediri bisa naik angkot menuju Pare atau Bus Malang. Selanjutnya, silahkan ikuti petunjuk saya diatas. Jika tersesat, jangan ragu untuk bertanya ke warga sekitar karena warga sekitar mengenal baik keberadaan situs ini.
 
Calon Arang, Janda Desa Girah
Calon Arang merupakan kisah yang berdasarkan dari Serat Calon Arang yang ditulis pada abad ke-12. Penulisnya sendiri tidak diketahui dan salinannya dalam bahasa latin tersimpan di Bijdragen Koninklijke Instituut, Belanda.
Serat Calon Arang mengisahkan tentang Calon Arang, seorang janda yang hidup di Desa Girah. Calon Arang memiliki seorang putri cantik jelita yang bernama Ratna Manggali. Karena kekejaman Calon Arang yang sering merusak panen dan mendatangkan penyakit, Ratna Manggalipun sulit mendapat jodoh.
 
Marah dan dendam, Calon Arangpun menculik gadis muda untuk dikorbankan ke Dewi Durga. Banjirpun datang dan menewaskan banyak warga. Selain banjir, penyakitpun juga mulai berdatangan. Mengetahui hal ini, Raja Airlangga segera mengutus Empu Baradah untuk menyelesaikan masalah ini. Empu Baradah lalu menikahkan muridnya, Empu Bahula dengan Ratna Manggali. Pesta besar – besaranpun diadakan dan keadaan kembali normal.
Suatu hari, Empu Bahula berhasil mengambil buku ilmu sihir Calon Arang dan menyerahkannya ke Empu Baradah. Marah, Calon Arangpun adu kekuatan dengan Empu Baradah. Tanpa bantuan Dewi Durga, Calon Arangpun kalah dan keadaanpun menjadi tenang dan damai.
 
Situs Calon Arang
Dua kali ke Situs Calon Arang bertepatan dengan panennya tebu, Situs Calon Arang bisa terlihat dengan mudah dari jalan tanah dengan benderanya yang berwarna – warni yang dililitkan pada beberapa pohon. Jika ke situs ini saat tebu sedang tinggi – tingginya, niscaya akan kesulitan untuk menemukan situs ini.
Saat ini, Situs Calon Arang hanya tersisa empat buah umpak dan beberapa diantaranya dalam posisi terbalik, dua buah batu ambang pintu yang satu diantaranya dijadikan landasan sebuah patung baru yang khas Bali. Selain itu masih ada dua buah batu andesit berbetuk persegi yang merupakan komponen suatu bangunan ditambah sebuah lumpang dengan dasar yang berlubang serta beberapa batu andesit biasa yang diletakkan di sekitar situs. 
Tak ada bata kuno di situs ini, yang ada hanyalah batu bata biasa. Ada sebuah bata kuno yang terlihat pada jalan tanah menuju situs ini. Setelah ditelusuri, ternyata ada banyak bata kuno pada sungai yang mengering di kiri jalan (samping pohon di ujung jalan).
 
Bentuk asli Situs Calon Arang sendiri masih merupakan suatu misteri mengingat sedikitnya batu – batu komponen bangunan yang tersisa. Tapi, dengan adanya umpak, kemungkinan bentuknya adalah suatu pendopo. Umpak – umpak tersebut digunakan sebagai penyangga tiang – tiang yang menyangga atap bangunan. Jika kisah Calon Arang itu benar adanya, kemungkinan besar Situs ini berlatar belakang agama Hindu dan didirikan pada era Kerajaan Kahuripan. 
Situs Calon Arang juga ramai akan peziarah, terutama peziarah yang berasal dari Bali. Bahkan, situs ini pernah didatangi budayawan Bali. Walau minim data, dengan kunjungan budayawan dari Bali ini, banyak pihak semakin yakin bahwa Situs Calon Arang merupakan asal dari Legenda Calon Arang yang melegenda itu. Jika ditelusuri kebelakang, daerah tempat Situs Calon Arang berada dulunya bernama Desa Girah sebelum berubah menjadi Kecamatan Gurah.
 
Sayang sekali, situs yang legendanya menjadi dasar Tari Barong yang mendunia itu seakan tidak diurus dan dibiarkan terbengkalai. Walau sudah dimasukkan ke dalam pamflet Pariwisata Kabupaten Kediri.
(Sumber: http://sebuah-dongeng.blogspot.com/2011/12/situs-calon-arang.html)

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU