|
|
|
|
Situs Balong Dalem Tanggal 25 Feb 2015 oleh Muhammad Arif Nurrohman17. |
Nama Situs Balong Dalem diambil dari bahasa Sunda balong yang berarti kolam dan dalem yang mengacu kepada status sosial seseorang. Situs ini dihubungkan dengan keberadaan Sultan Matangaji atau Buyut Bayu yang datang dari Kesultanan Cirebon di tempat ini. Beliau menetap hingga meninggal di tempat ini. Selama hidup beliau menyebarkan agama Islam dan setelah meninggal dimakamkan di lokasi yang dekat dengan balong tersebut. Situs ini terletak di desa babakan Mulya. Lokasi situs yang tidak jauh dari pusat Kota Kuningan ini mudah dicapai karena letaknya yang berada di tepi jalan raya beraspal yang memisahkan wilayah desa Babakan Mulya dengan desa Jalaksana di seberang timurnya. Di tempat ini pula terdapat Taman Makam Pahlawan “Samudera”. Secara astronomis terletak pada koordinat 6º55’13 LS dan 108º28’33” BT.
Situs Balong Dalem berupa areal yang di dalamnya terdapat mata air, dua monolit berdampingan yang dikenal dengan batu kawin, areal kosong yang disebut Karangmangu, kolam yang berukuran cukup besar, dan makam Buyut Bayu. Lingkungan sekitar situs ini cukup terjaga keaslian dan keasrian lingkungannya. Pepohonan tahunan masih cukup lebat melingkupi situs. Sehari-hari masyarakat beraktivitas memanfaatkan situs ini, dari mencuci hingga memancing ikan yang berada di kolam tersebut. Di tempat ini secara berkala diadakan upacara adat berupa upacara kawin cai. Upacara adat yang menyedot perhatian yang cukup besar dari berbagai kalangan masyarakat ini berupa mengawinkan/menyatukan air dari mata air di daerah tersebut dengan air yang didatangkan dari mata air Cibulan, Desa Manis Kidul. Upacara tersebut bertujuan agar kedua mata air tidak kering. Pada waktu upacara ini, perlengkapan inti upacara, seperti air yang dikawinkan diletakkan di batu kawin. Sementara itu, upacara dipusatkan di Karangmangu. Di Karangmangu ini pula,pada masa lampau merupakan tempat berkumpulnya para ulama atau penyebar agama dari berbagai tempat.
Di sebelah utara balong dalem terdapat makam Buyut Bayu. Makam ini terletak di dalam bangunan cungkup yang kondisisnya mulai rusak. Tokoh ini termasuk tokoh yang dihormati karena perannya di masa lampau sebagai penyebar agama Islam. Makam Buyut Bayu berorientasi utara selatan ditandai adanya jirat dan dua nisan yang terbuat dari batu alam yang ditegakkan.
Lokasi: Desa Babakan Mulya, Kabupaten Cirebon
Koordinat : 6º55’13 S, 108º28’33” E
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |