×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Sistem Berladang

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kutai Kartanegara

Sistem Perladangan Dayak Kenyah

Tanggal 19 May 2014 oleh Aldi Riandana.

Masyarakat Dayak Kenyah memiliki bibit padi abung dan bibit padi mayas, yang didapat secara turun-temurun dengan cara menyisihkan bibit padi terbaik untuk disemaikan lagi pada musim tanam nanti. Disela-sela ladang, mereka juga menanam palawija dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin. 
 
Orang kenyah mengenal beberapa tahapan dalam bercocok tanam. Pertama ketua adat akan melakukan pertemuan untuk membagi lahan sekitar 1 – 2,5 hektare tiap keluarga agar tidak terjadi bentrok dalam mengusahakan lading, yang disebut tulat atau sa’ang uma. Kedua diadakan perintisan (midik) yaitu meninjau lokasi perladangan untuk melihat apakah lading yang akan dibuka keadaan tanahnya sudah kembali subur atau belum, yang ditandai dengan ukuran pohon yang ada. Ketiga penebangan pohon-pohon dan membersihkan lahan yang disebut nepeng, yang diadakan kurang lebih 15 hari. Batang pohon yang besar digunakan untuk memdirikan pondokan sebagai tempat tinggal sementara sampai lading selesai panen, dahan-dahan kecil dipotong dan dikumpulkan ditengah lahan untuk persiapan pembakaran.
 
Proses pembakaran lahan (nutung omah) dilakukan setelah potongan tadi dikeringkan slama 1 bulan. Setelah pembakaran, lahan dibersihkan sehingga siap digunakan untuk berladang. Selanjutnya lahan yang sudah siap mulai ditugal (nugan) atau dilubangi untuk diisi benih padi. Kegiatan ini dilakukan sekitar 1,5 bulan. Stelah semua benih ditanam, tinggal menunggu waktu panen sambil membersihkan rumput agar tidak mengganggu tumbuhnya padi. Keluarnya padi pertama ditandai dengan upacara menumbak, yaitu makan bersama sebagai tanda syukur akan kesuburan padi, selanjutnya dipanen. Orang Dayak kenyah masih menganut pertanda alam untuk berladang, apabila saat upacara Maleng Ta’u yaitu upacara adat sebelum membuka lahan, terlihat burung Elang atau Enggang terbang kearah kanan pertanda baik, jika sebalkinya pertanda buruk. Begitu juga dengan ular atau tawon, maka itu pertanda boleh tidaknya lahan digunakan.

DISKUSI


TERBARU


Pertunjukan Man...

Oleh Bukantokohpublik24 | 15 Sep 2024.
Seni Budaya

Debus merupakan salah satu kesenian tradisional yang terdapat di Provinsi Banten. Pada awalnya, debus berfungsi sebagai sarana untuk menyebarkan aj...

Budaya Begalan...

Oleh Aniasalsabila | 12 Sep 2024.
Budaya Begalan

Budaya Begalan merupakan salah satu tradisi adat yang masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat di wilayah Banyumas, termasuk di Kabupaten Cilaca...

Seni Pertunjuka...

Oleh Radhityamahdy | 02 Sep 2024.
budaya

Seni pertunjukan wayang kulit merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang kaya akan nilai budaya dan artistik. Berakar dari kebudayaan Jawa,...

Ting-Ting Tempe

Oleh Deni Andrian | 29 Aug 2024.
Camilan

Bahan-bahan : 250 gram Tempe 150 gram gula pasir 1 sdt margarin 1 sdt sprinkles untuk topping (optional) Cara Membuat: Potong2 tempe dgn ukur...

Bebantan laman

Oleh . | 24 Aug 2024.
Ritual adat

Bebantan Laman adalah upacara memberi sesajian untuk pelindung kampung yaitu Tuhan Sang Hyang Duwata beserta para manifestasinya. Upacara Bebantan da...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...