Suluk Kutub ini tidak diketahui penulisnya, namun ditemukan dalam Suluk Acih Ranggasasmito. Jika apa yang tertulis di naskah ini merupakan pemikiran lazim di era Islam Demak, mungkin juga akan diberangus seperti Syeh Siti Jenar yang menyatakan, “Ora Ana Pengeran, Sing Ana ya Ingsun”.
Suluk Kutub adalah dialog yang antara Maulana Rum Amir Khaji dengan Syeh Sangsu Tabaris yang diklaim wali kutub dari tanah Jawa. Pertanyaan yang diajukan oleh Syeh Sangsu Tabaris memang nakal,”siapa sebenarnya yang kau sembah?”, ketika dijawab Maualan Rum bahwa yang disembah adalah Allah, Tuhan Yangesa, menurut dalil-dalil. Maka dijawab oleh Syeh Sangsu Tabariz, shalatnya hanya sia-sia. Jawaban mengejutkan oleh Syeh Sangsu Tabaris bahwa yang disembah sebenarnya adalah Ingsun.
Sisi lain dari suluk ini, nampaknya klaim bahwa Syeh Sangsu Tabariz ini orang Jawa apakah dimaksudkan untuk mendekatkan kepada orang Jawa (proximity) atau klaim Jawa yang tidak mau ketinggalan dalam hal pencapaian rohani. Wallahu ‘Alamu.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang