Sebagai salah satu masakan tradisional, masakan khas Bali memang memiliki rasa yang khas, lezat dan unik mewakili tempat asalnya. Berbagai bahan masakan diolah dengan rempah untuk menghasilkan sajian yang lekat di lidah.
Salah satu yang tak kalah diminati oleh pecinta kuliner adalah Masakan Serapah Daging Khas Bali ini. Masakan yang satu ini menggunakan bahan dasar daging babi dengan beberapa bahan lain seperti gula tepung beras dan juga santan.
Bumbu-bumbu yang digunakan masih menggunakan bahan rempah ciri khas nusantara yaitu seperti misalnya bawang, cabe, kunjit, jahe dan lain sebagainya. Untuk memasak sajian ini tidak sulit karena sebenarnya sudah banyak panduan memasak yang dibahas melalui Resep Serapah Daging tersebut.
Jika anda selama ini belum pernah sempat mencoba memasak sendiri sajian ini anda bisa mulai mencoba dengan panduan yang akan diberikan disini. Akan diberikan secara lengkap mulai dari daftar bahan dan bumbu serta proses memasaknya.
Bahan dan Bumbu Serapah Daging Daerah Bali
Sudah diutarakan di awal tentang beberapa bahan dan juga bumbu yang digunakan pada masakan ini. Sekarang giliran anda semua menyiapkan semua yang dibutuhkan sampai lengkap mulai dari berbagai bahan yang akan digunakan serta bumbu-bumbu yang dibutuhkan.
Bahan
• 500 gram Daging has luar
• lembar Daun salam
• 1 sdm Gula merah
• 2 sdm Tepung beras
• 5 sdm Minyak goreng
• 600 ml Santan sedang kekentalannya
• 1000 ml Air
Bumbu yang dihaluskan
• 3 siung Bawang merah
• 4 buah Bawang putih
• 5 buah Cabe merah
• 3 cm Kunyit
• 2 cm Jahe
• 1 cm Kencur
• 2 cm Lengkuas
• 1 sdt Terasi
• 1/4 biji Pala
• 1/2 sdt Lada
Cara Membuat Serapah Daging Khas Bali
Mudah, dan tidak akan terlalu lama menghabiskan waktu. Meski demikian khusus untuk anda yang baru pertama kali ini mencoba ada baiknya anda membaca dulu urutan langkah memasak serapah daging yang diuraikan di bawah. Hanya ada beberapa langkah, silahkan ikuti proses membuat serapah daging tersebut sebagai berikut.
Rebus daging dengan air hingga 3/4 empuk kemudian potong tipis melebar.
Tumis bumbu yang dihaluskan beserta daun salam dengan menggunakan minyak goreng hingga harum dan matang.
Masukkan daging dan gula merah tuangkan santan, dan aduk, kecilkan api hingga santan kira-kira tinggal 400 ml.
Masukkan tepung beras yang sudah dilarutkan aduk hingga mengental.
Dengan panduan memasak masakan khas Bali di atas mudah-mudahan anda bisa belajar menu baru lagi hari ini. Jangan lupa untuk menambahkan sedikit bumbu rahasia yang akan membuat masakan anda lebih nikmat lagi. Terakhir, silahkan coba juga masakan Bali lainnya di bagian bawah. Terima kasih, selamat mencoba.
Sumber : http://masakan-khas-daerah.blogspot.co.id/2014/08/cara-membuat-serapah-daging-khas-bali.html
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja