|
|
|
|
Seni Buka Pintu Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_19718022_fabian . |
Tradisi Buka Pintu (buka panto) adalah ritual kesenian Sunda yang dilaksanakan pada saat acara pernikahan, biasanya setelah acara nincak endog (menginjak telur). Buka pintu adalah kesenian/tradisi yang berasal dari agama Islam yang sampai sekarang masih kita sering temui di acara-acara pernikahan sunda. Prosesi mempunyai pesan dan bertujuan agar kedua pengantin dapat hidup bermasyarakat dan diterima di lingkungan sekitar, khususnya dalam bertetangga. Kita harus membuka pintu terlebih dahulu untuk diterima di lingkungan kita. Juga agar suami dan istri saling menghargai satu sama lain. Tradisi hanya membutuhkan waktu yang singkat dengan dilakukannya tanya jawab dengan menggunakan Bahasa Arab atau Sunda.
Ritual dimulai dengan mempelai pria mengetuk pintu rumah sebanyak tiga kali dengan perlahan dan mempelai wanita sudah diajak masuk dan beridiri di balik pintu. Mempelai wanita menjawab ketukan tersebut dengan syair/tembang (nyanyian)/pantun yang berisi pertanyaan - pertanyaan untuk mempelai pria jawab. Proses tersebut bertujuan untuk memastikan apakah dibalik pintu adalah mempelai pria yang benar yang akan segera berada di pelaminan nanti dan bukan orang/tamu lain. Mempelai pria juga menjawab pertanyaan tersebut dengan syair/tembang/pantun. Setelah proses tanya jawab, mempelai wanita meminta agar mempelai pria untuk membacakan dua kalimat syahadat untuk membuktikan apakah ia benar benar beragama Islam dan dapat menjadi imam saat berkeluarga nanti. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu rumah dibuka dan pengantin kemudian masuk ke pelaminan. Saat pengantin pria memasuki rumah, pengantin wanita akan segera menyambutnya dengan munjanga (jabat tangan khas sunda) kemudian pacantel (mempelai wanita berdiri di sisi kanan untuk mempelai pria menggandengkan tangan kiri wanita) menuju ke upacara berikutnya yaitu pelaminan. Prosesi ini bertujuan agar kedua mempelai, terutama mempelai pria, agar lebih santun.
Upacara ini juga sekarang dilaksanakan oleh pengantin non-muslim juga, cukup dengan mengetuk tiga kali saja oleh mempelai pria.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |