|
|
|
|
Sendratari Candi Gedhong Putri Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16418184_yoga . |
Sendratari Candi Gedhong Putri merupakan sendratari yang menceritakan legenda rakyat Lumajang yaitu berdirinya Candi Gedhong Putri. Candi Gedong Putri ini terletak di kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.Namun, saat ini candi tersebut hanya tinggal bongkahan-bongkahan batu bata merah saja karena letak geografisnya yang dekat dengan gunung Semeru yang juga pernah terjadi erupsi sehingga dapat merusak candi. Dalam sendratari Candi Gedhong Putri tersebut dikisahkan seorang putri yang bernama Putri Kirana yang hidup sejahtera bersama rakyatnya. Putri Kirana tersebut terkenal cantik hingga suatu hari datanglah seorang pria untuk melamar Putri Kirana yang bernama Maling Aguno. Maling Aguno tersebut sangat sakti namun memiliki sifat jahat dan wajah yang buruk. Hingga sang putri berniat untuk menolak dan memilih menjadi patung. Sendratari Candi Gedhong Putri ini biasanya ditarikan oleh beberapa kelompok penari. Kelompok-kelompok penari tersebut menggambarkan keadaan kerajaan yang ada saat itu seperti rakyat biasa, prajurit penjaga, petani yang bekerja dan lain lain. Keunikan ini membuat sendratari Candi Gedhong Putri memiliki banyak tarian yang sangat menarik untuk ditonton.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |