×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

silsilah marga Batak

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sumatera Utara

Sejarah Marga Sihombing Lumbantoruan dan Marga Naibaho

Tanggal 09 May 2018 oleh Soaloonsihombing .

Marga Lumbantoruan adalah marga keturunan Bursok Sirumonggur. Bursok sirumonggur (Lumbantoruan) mempunyai dua orang anak yaitu Raja Hutagurgur dan Hariara, kemudian Hariara mempunyai dua orang anak yaitu Sangkudoli dan Palti sabungan, kemudian Paltisabungan mempunyai dua orang anak Raung Nabolon dan Inar Naiborngin (Datu Galapang), Raung Nabolon mempunyai dua orang anak yaitu ompu sampak dan Namora Pujion dan Inar Naiborngin (Datu Galapang) mempunyai tiga orang anak yaitu Guru sinomba, Ompu Lobi dan satu lagi tidak diketahui keberadaannya.

 Menurut W.M. Hutagalung, anak mangulahi (cicit) Namora Pujion mengawini putri dari keturunan Borsak Bimbinan (Hutasoit), yaitu putri datu naualu. Perkawinan itulah sebagai pemula diperbolehkannya perkawinan sesama keturunan Sihombing.

Anak bungsu Namora Pujion Bernama Ompung Binjora. Ompung Binjora ini adalah generasi ke-12 dari si Raja Batak sebab ayahnya Namora Pujion generasi ke-11. Ada yang menyatakan bahwa marga Binjora adalah Keturunan ompung Binjora tersebut.

Lantas apa hubungan Lumbantoruan dengan Naibaho?

Mari kita simak sama-sama:

Ketika membicarakan marga Naibaho, merupakan keturunan inar naiborngin, yaitu cucu Porhasjapjap generasi ke-9 dari Si Raja Batak dan Inar Naiborngin ada pada generasi ke-10 dari Si Raja Batak.

Mengapa Inar Naiborngin meninggalkan keluarga Naibaho, nanti saya jelaskan pada tulisan saya berikutnya, lantas kenapa Inar Naiborngin malah masuk Lumbantoruan?

konon, suatu hari Raung Nabolon atau anaknya Palti Sabungan sedang mencari ikan dengan emngeringkan sebuah kolam. Saat itu seorang lelaki muda datang menonton Raung Nabolon mencari ikan tersebut. Raung Nabolon berfikir bagaimana cara memanfaatkan lelaki yang tak dikenal itu untuk mencari keuntungan. Sebaliknya, Inar Naiborngin pun berfikir, bagaimana cara agar ikan-ikan yang dimiliki Raung Nabolon bisa menjadi miliknya. Karena jalan pikiran yang bertolak belakang ini, timbullah perkelahian seru. Mereka bergumul dan saling gulat. Lama mereka bergulat itu tidak ada yang kalah. Akhirnya mereka berdamai dan berkenalan.

   Raung Nabolon berkata dalam hati bahwa lelaki muda bernama Inar Naiborngin adalah pemberani. Karena itu perlu diajak bersahabat, mana tahu ada musuh, dia akan bisa membantu. Karena itu Inarnaiborngin diajak ke rumahnya.

   Setelah beberapa lama Inar Naiborngin tinggal bersama Raung Nabolon, terbetik berita ada musuh yang akan datang menyerang. Musuh itu marganya Marbun. Raung Nabolon dan Inar Naiborngin menyusun kekuatan. Sambil menggalang kekuatan, Inar Naiborngin mencoba meramal dengan marmanuk di ampang itu, apakah mereka kalah atau menang menghadapi musuh yang akan menyerang. Ketika dia sedang Marmanuk Di Ampang itu, musuh mengelilingi kampung. Dengan buru-buru Inar Naiborngin menyembungikan ayam yang digunakan meramal itu dan segera bergabung menghadapi musuh. Musuh yang sudah mengelilingi kampungpun dapat dipukul mundur berkat keberanian Inar Naiborngin. Merekapun bersukacita. Inar Naiborngin menjadi terasa sangat dibutuhkan. Ayam yang digunakan untuk marmanuk diampang yang buru-buru disembunyikan Inar Naiborngin itu ditemukan di galapang ni sopo. Karena itulah nama Inar Naiborngin menjadi Datu Galapang dan keluarga Lumbantoruan mengangkatnya sebagai adik Raung Nabolon.

  Raung Nabolon meninggal dalam usia yang muda (mate mangkar). Istri Raung Nabolon dipagodang (dikawini) oleh Datu Galapang, dari perkawinan  Datu Galapang dengan janda Raung Nabolon itu lahir anaknya GURU SINOMBA, OMPU LOBI dan seorang lagi tidak diketahui namanya. Dengan demikian Ompu Sampak, Namora Pujion, Guru Sinomba dan Ompu Lobi adalah seIbu tapi beda ayah.

Karena cerita inilah maka Keluarga Lumbantoruan dan Keluarga Naibaho menjalin ikrar persaudaraan SISADA LULU ANAK SISADA LULU BORU. Ikrar persaudaraan ini berkembang menjadi marga LUMBANTORUAN DENGAN MARGA NAIBAHO YANG DI DALAMNYA TERMASUK SITINDAON.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...