|
|
|
|
Sangku - Aceh - Nanggroe Aceh Darussalam - Peralatan Masak Tanggal 17 Apr 2018 oleh Fachni . |
Sangku yang terdapat di dalam masyarakat Aceh disebut kukuran. Oleh masyarakat Gayo dan masyarakat Aneuk Jamee menyebutnya dandang Untuk sangku ada pula yang menyebut dangdang. Sangku terdiri dari dua bagian yaitu bagian atas dan bawah dengan bentuknya ramping di tengah. Dalam perkembangan selanjutnya sangku seperti ini sudah jarang diketemukan, karena orang telah membuatnya dalam bentuk yang lebih mudah yaitu sama besarnya dari atas sampai ke bawah. Kalau pada bentuk awal pembuatannya dua kali (membuat bagian atas dan bawah yang kemudian disambung dengan sistem soder di tengahnya atau pada pinggang) dan di pinggang bagian dalam diberikan pembatas berupa sekat yang berlubang kecü-kecil. Pada bentuk yang sekarang yang dijumpai tidak lagi dibuat pinggang dan penyekatnya diletakkan dengan menggunakan tompang (kayu atau besi) dari bawah.
Sangku dibuat dari seng dengan bentuknya yang bulat. Ukuran sebuah dandang masyarakat menyebutnya dengan jumlah isi yang muat ke dalamnya. Ada yang berisi 5 bambu beras, ada yang 10 bambu beras dan lain-lain. Sangku mempunyai fungsi untuk memasak nasi dengan cara pengukusan. Sebuah dandang dapat diperoleh dengan cara membelinya di pasar-pasar atau ada yang memesan langsung kepada pengrajinnya.
Nasi yang akan dimasak melalui dandang, terlebih dahulu berasnya dicuci dan dibiarkan beberapa lama sebelum dimasukkan ke dalam dandang. Dandang diletakkan ke atas tungku yang ke dalamnya diisi air sampai dua pertiga dari batas sekat. Setelah airnya panas baru diisi dengan beras dan beras di dalam dandang telah panas kemudian disiram dengan air panas yang kadangkadang sampai dua kali siram sampai akhimya nasi menjadi matang. Dandang yang telah dipakai kemudian dicuci dengan air sampai bersih. Setelah dicuci baru kemudian disimpan di tempat penyimpan di meunasah-meunasah. Dandang yang sudah atau bocor dapat diperbaiki dengan cara mensodemya. Tetapi bila kerusakannya telah berat dan tidak dapat diperbaiki lagi dan akhimya dibuang.
Sumber: Buku Dapur dan Alat-Alat Memasak Tradisional Propinsi Daerah Istimewa Aceh
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |