|
|
|
|
Samrah Betawi Tanggal 28 Oct 2017 oleh Mfaizalaf . |
Orkes Samrah atau lebih tepat disebut Orkes Harmonium karena unsur alat musik harmonium yang sangat dominan berkembang di Batavia sejak abad ke-17. Kesenian ini dibawa oleh orang-orang Melayu yang datang dan tinggal menetap di Batavia waktu itu. Alasan lain bahwa suku yang menjadi cikal bakal orang Betawi adalah Melayu juga cukup kuat. Samrah berasal dari kata bahasa Arab "samarakh" yang berarti berkumpul atau pesta dan santai. Kata "samarakh" oleh orang Betawi diucapkan menjadi "samrah" atau "sambrah".
Alat musik yang membentuk Samrah adalah harmonium, biola, gitar, dan tamborin. Kadang-kadang dilengkapi pula dengan rebana dan gendang. Orkes Samrah biasa digunakan untuk mengiringi nyanyian dan tarian. Lagu yang dimainkan adalah Burung Putih, Pulau Angsa Dua, Cik Minah Sayang, Sirih Kuning, Masmura, Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang-lenggang Kangkung, dsb. Terdapat berbagai versi tentang asal mula disebut sebagai musik Samrah. Musik Samrah dilahirkan di Betawi pada tahun 1918 dan berasal dari teater Riau Dulmuluk, yang dahulu dikenal sebagai teater bangsawan. Kemudian musik itu dikenal sebagai kesenian Samrah yang menyajikan cerita-cerita rakyat. Kesenian Samrah dapat dikelompokkan menjadi empat periode yang dalam setiap periode menggunakan alat musik yang berbeda. Musik Samrah dipergunakan untuk mengiringi lagu dan tari.
Kostum yang dipakai pemain musik Samrah ada dua macam, yaitu pertama peci, jas, dan kain pelekat; atau kedua peci, baju sadariah, dan celana batik. Dewasa ini sering pula dikenakan Jung Serong (ujungnya serong) yang terdiri dari tutup kepala yang disebut liskol, jas kerah tutup dengan pentolan satu warna dan sepotong kain batik yang dililitkan di bawah jas, dilipat menyerong, ujungnya menyembul ke bawah.
Penyebaran musik Samrah terbatas di daerah budaya Betawi Tengah di Jakarta Pusat, antara lain di Tanah Abang, Cikini, Paseban, Tanah Tinggi, Kemayoran, Sawah Besar, dan Petojo. Pendukung musik ini sebagian besar adalah masyarakat dari golongan menengah, akan tetapi perkembangan kesenian ini semakin menurun dan ikut serta dalam orkes-orkes lain, seperti Orkes Keroncong dan Orkes Melayu.
Sumber : http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/2656/Samrah-Musik
https://www.sumber.com/jalan-jalan-kuliner/dki-jakarta/budaya-dki-jakarta/sumber/orkes-samrah.html
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |