Naskah Kuno dan Prasasti
Naskah Kuno dan Prasasti
Bahasa Jawa Jawa Tengah Surakarta
Rurabasa Kata Salah Kaprah dari Jawa

Rurabasa adalah istilah dalam bahasa jawa, Rura artinya rusak dan Jawa artinya Jawa. Sehingga arti dari Rurabasa adalah bahasa yang rusak. Rurabasa adalah kata kiasan dalam bahasa jawa yang penggunaannya salah kaprah atau tidak sesuai konteks yang semestinya. Rurabasa disebut bahasa yang rusak karena memang tidak bernalar, tetapi karena sifat bahasa terutama bahasa jawa yang fleksibel maka hal seperti ini sangatlah dimaklumi oleh masyarakat umum. Rurabasa dibagi menjadi 2 macam yaitu :

  1. Rurabasa yang paten, yaitu kata salah kaprah yang tidak bisa dirubah ataupun dibenarkan. Contoh :
  1. Adang sega, adang artinya memasak dan sega artinya nasi. Nasi itu sudah matang atau masak tapi mengapa masih dimasak lagi?. Sehingga Adang beras yaitu memasak beras.
  2. Menek klapa, menek artinya memanjat dan klapa artinya kelapa. Seharusnya yang dipanjat adalah pohon kelapa bukan kelapanya. Sehingga Menek wit klapa artinya memanjat pohon kelapa.
  3. Nguleg sambel, nguleg artinya menumbuk dan sambel artinya sambal. Seharusnya yang ditumbuk adalah cabai bukan sambal. Sehingga Nguleg lombok artinya menumbuk cabai.
  4. Nggodhok wédang, nggodhok artinya merebus dan wédang artinya air matang. Seharusnya yang direbus bukan air matang tetapi air mentah. Sehingga Nggodhok banyu artinya merebus air.
  5. Ndhudhuk sumur, ndhudhuk artinya menggali dan sumur artinya sumur. Seharusnya menggali tanah bukan sumur. Sehingga Ndhudhuk lemah artinya menggali tanah.
  6. Nglinthing rokok, nglinthing artinya menggulung dan rokok artinya rokok. Seharusnya menggulung tembakau bukan rokoknya. Sehingga Nglinthing mbako artinya menggulung tembakau.
  1. Rurabasa yang tidak paten, yaitu kata salah kaprah yang bisa dirubah dan dibenarkan.

Contoh :

  1. Acara, kata yang benar adalah Adicara. Sedangkan acara asalnya dari bahasa Indonesia.
  2. Ojo yang artinya adalah jangan, kata yang benar sesuai kaidah bahasa jawa adalah Aja. Huruf O merupakan bagian dari kaidah bahasa Indonesia sedangkan menurut kaidah bahasa Jawa yang benar menggunakan huruf A.

 

 

 

#OSKMITB2018

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline