Kue Popaco adalah penganan khas Gorontalo bercita rasa manis, legit, kenyal, dan harum. Wanginya berasal dari daun pandan sedangkan manis legitnya dihasilkan oleh gula merah. Kue Popaco terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, santan, daun pandan, gula merah, vanili, garam, gula pasir, dan telur.
Ada berbagai variasi teknik pembuatan kue Popaco. Setelah adonannya (tepung terigu, telur, vanili, gula pasir) jadi, pertama taruh parutan gula merah di bagian bawah, masukkan pandan lalu kukus dan taruh adonan putih.
Kue Popaco biasa ditemukan saat acara-acara pernikahan, khitanan, acara penyambutan, dan acara-acara resmi lainnya. Kue Popaco juga bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional Gorontalo, biasa ditemukan saat pagi, kalau siang sudah tak ada. Saat Ramadan, jelang buka puasa banyak tersedia di pinggir jalan.
Ukuran kue popaco tak besar. Panjangnya sekitar 4 cm, lebarnya sekitar 2 cm, dan tebalnya sekitar 2 cm. Harga kue popaco di Gorontalo dijual mulai Rp 1.500 per buah.
Sumber:
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dala...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang