|
|
|
|
Piramida Terbalik Summarecon Bekasi Tanggal 09 Aug 2018 oleh Oskm_16818230_yasmin Afifah. |
Ikon landmark setinggi 17 m yang mirip dengan piramida yang terdapat di Museum Louvre, Paris, Prancis ini menjadi daya tarik sendiri di lingkungan perumahan Summarecon Kota Bekasi.
Menurut informasi dari Direktori Wisata Indonesia, Ikon Summarecon ini dibangun sebagai bagian dari penataan kawasan perumahan elit di Bekasi.
Piramida tersebut merupakan lambang perjalanan pengembang properti PT Summerecon Agung yang bergerak maju dan menjadi lebih besar. Desain landmark piramida itu merupakan hasil karya Iman Ashar, pemenang pertama sayembara penataan bundaran utama Kota Summerecon Bekasi pada November 2011.
Menurutnya,dengan posisinya yang terbalik, atau mengerucut ke bawah, piramida terbalik ini menggambarkan perkembangan atau semangat Summarecon yang dimulai dari titik nol/dasar ( bawah ) menuju ke titik atas yang lebih luas atau berusaha berkembang lebih besar lagi, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perusahaan dan lingkungan sekitar.
Selain itu, bentuk landmark ini juga melambangkan Crown Jewel yang sesuai dengan Visi Summarecon yaitu menjadi Crown Jewel diantara pengembang properti di Indonesia. Dengan desain yang sangat unik dan satu-satunya di Indonesia, Landmark Summarecon Bekasi dibangun di persimpangan bundaran (roundabout) yang merupakan pusat kota Summarecon Bekasi, sekaligus berfungsi sebagai 'Entry Statement' memasuki Kota Summarecon Bekasi. Terbuat dari pipa baja hitam dengan finishing marine paint anti karat dengan pondasi tiang pancang beton bertulang, Landmark Summarecon Bekasi memberikan view yang sangat bagus ke segala arah.
Lighting system-nya menggunakan teknologi mutakhir yang disebut color kinetic dengan mengaplikasikan jenis lampu Archi Point dan Colour Blast sebanyak lebih dari 300 lampu, dimana warna lampu dapat berubah secara otomatis (colour change) dan dibuat khusus melalui program komputer.
Hampir setiap hari banyak traveler yang menyempatkan waktunya untuk datang ke monumen ini dan beroto dengan latar belakang piramida terbalik yang berwarna-warni ketika malam tersebut.
Bukan hanya yang memiliki hobi jalan-jalan, banyak juga para pecinta seni dan design yang mengabadikan dengan kameranya untuk dijadikan sebagai koleksi foto-foto perjalanannya atau pun sebagai keperluan lainnya.
Namun, berfoto di tugu Summarecon ini tidaklah mudah karena sedikitnya open space yang ada.
Menurut Adiwirasta dalam blognya, salah satu spot terbaik untuk berfoto adalah diparkiran depan lobi Bandar Jakarta Bekasi.
Untuk menuju ke lokasi bangunan Piramid Summarecon Bekasi sendiri ini sangatlah mudah. Bagi sahabat yang menggunakan motor, mobil, atau pun kendaraan umum bisa langsung menemukan bangunan ini yang berlokasi persis di tengah-tengah jalan setelah kita melewati flyover KH Noer Ali Summarecon Bekasi yang membentang seluas 1 kilometer dan akan menghantarkan kita menuju Summarecon.
Sebagai tambahan informasi bagi sahabat yang ingin bertandang ke lokasi, ada waktu yang tepat untuk dipergunakan yaitu pagi hari atau sore hari, karena untuk waktu tersebut tidak terlalu panas.
Biasanya lokasi Piramid Summarecon Bekasi tersebut ramai saat car free day di akhir minggu yang diadakan di Kota Bekasi. Dimana lokasi tersebut sering dijadikan tempat berkumpul dan berolahraga oleh warga dan masyarakat Bekasi untuk mengisi waktu olah raga di akhir minggu.
#OSKMITB2018
Referensi:
https://www.djangkarubumi.com/2013/05/piramida-summarecon-bekasi.html
https://direktori-wisata.com/pesona-piramida-terbalik-di-summarecon-bekasi/
http://www.summareconbekasi.com/sb/concept/landmark
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |