|
|
|
|
Pernikahan di Jawa Barat Tanggal 17 Aug 2018 oleh _bdralif . |
Sistem patrilineal menyebabkan tanah Pasundan ini memiliki tradisi pernikahan yang cukup unik walau secara umum masih terbilang tak asing apabila dibandingkan dengan daerah lain. Awalnya pria beserta keluarga (sesepuh) melamar wanita dengan membawa suatu tanda (perhiasan, uang, dsb.) tergantung adat di suatu tempat dan kesepakatan bersama sebagai pengikat kedua calon mempelai. Di acara lamaran ini biasanya dibicarakan resepsi pernikahan kefua cakon mempelai. Pihak calon mempelai istrilah yang bertanggung jawab penuh dalam resepsi ini. Biasanya pihak calon mempelai istri berkorban lebih banyak untuk acara resepsi tersebut. Peran pihak calon mempelai pria yaitu memberikan uang sesuai rasio yang telah mereka tetapkan dan berapapun jumlahnya sebaiknya diterima saja oleh pihak calon mempelai. Ada salah satu adat di daerah selatan Bandung atau mungkin di daerah-daerah lain yaitu jika pria memberikan sejumlah uang saat lamaran, maka itu adalah 10% dari total uang yang akan diberikan kepada calon pengantin wanita. Oleh karena itu, saat mendekati resepsi pria harus berkontribusi sebesar 90% lagi. Setelah menikah,pasangan suami istri akan tinggal di ibu dari pihak istri.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |