×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan Tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Permainan Makah-Makah

Tanggal 22 Jan 2015 oleh Rhefina .

A.    Latar Belakang

            Permainan ini berasal dari Nangroe Aceh Darusalam mengemban pesan- pesan moral dan nilai-nilai budaya. Yang sangat bermanfaat. Nama permainan tradisional makah-makah merujuk pada “makkah” aatau “mekah” yang dapat diartikan menjadi kiblat, tapi dalam permainan ini inti permainan ini adalah kedua regu berlomba-lomba dapat mencapai titik sasaran atau yang disebut makkah.

B.     Peserta

            Permainan ini dilakukan oleh dua regu,peserta nya paling sedikit 4 orang, permainan ini biasanya dilakukan anak 9-13 tahun atau lebih. Dan bias dimainkan oleh laki-laki maupun perempuan.

C.     Alat yang Digunakan

Alat yang digunakan sangat mudah,yaitu sebiji batu atau benda lain yang berukuran kecil yang mudah disembunyikan dalam genggaman tangan.

D.    Pelaksanaan Permainan

  • Kedua regu saling berhadap-hadapan pada suatu garis lurus secara berurutan atau sejajar. Jarak antara regu yang satu dengan regu yang lain adalah sekitar 2 (dua) meter.
  • Kedua regu menghadap ke titik sasaran atau Makkah. Letak Makkah berada di tengah-tengah atau di antara kedua regu.
  • Masing-masing regu bertanding untuk dapat sampai terlebih dulu ke titik sasaran atau Makkah.
  • Tugas ketua regu pertama adalah mengawasi atau menempatkan batu yang diberikan kepada salah satu anggota regunya. Pemberian batu oleh ketua regu pertama dilakukan dengan rahasia atau tidak boleh sampai diketahui oleh regu kedua. Hal yang sama juga dilakukan oleh ketua regu kedua.
  • Supaya pemberian batu tidak diketahui oleh regu lawan, maka masing-masing ketua regu harus mempunyai strategi, yaitu dengan seolah-olah memberikan batu kepada semua anggota regu yang dipimpinnya meskipun sebenarnya yang benar-benar diberi batu oleh ketua regu hanya satu orang.
  • Setiap anggota kedua regu, baik yang benar-benar diberi batu oleh ketua regu atau yang pura-pura diberi batu untuk mengecoh regu lawan, bersikap seolah-olah sedang menggenggam batu dengan menyembunyikan kedua tangan ke belakang punggung.
  • Setelah batu yang asli disembunyikan oleh salah satu anggota regu sementara anggota regu yang lain seolah-olah juga memegang batu dengan berpura-pura menyembunyikan kedua tangan ke belakang punggung, maka tugas ketua regu kedua adalah menebak di mana batu yang dimiliki oleh regu pertama. Begitu pula sebaliknya
  • Saling menebak itu dilakukan secara bergantian. Cara masing-masing ketua regu menebak di mana keberadaan batu milik regu lawan adalah dengan menunjuk salah satu anggota regu lawan yang dianggapnya memegang batu tersebut.
  • Apabila regu kedua tidak betul atau salah dalam menerka di mana keberadaan batu yang dimiliki oleh regu pertama, maka regu pertama diperbolehkan untuk maju selangkah ke depan. Dengan demikian, regu pertama akan semakin mendekati titik sasaran atau Makkah. Hal ini dilakukan secara bergantian dan berlaku juga untuk regu kedua.
  • Tebakan yang dilakukan oleh kedua regu secara bergantian ini dilakukan dengan terus-menerus hingga salah satu regu dapat mencapai titik sasaran atau Makkah. Regu yang pertama kali sampai ke titik sasaran ditetapkan sebagai pemenang permainan ini

E.     Waktu dan Tempat

            Permainan Makah-Makah biasanya dilakukan oleh anak-anak di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya pada waktu sore hari atau pada saat-saat senggang. Permainan Makah-Makah bisa dilakukan di tanah lapang atau di pekarangan rumah dengan lahan yang agak luas karena melibatkan cukup banyak peserta.

F.     Penentuan Kemenangan

            Regu yang pertama kali sampai ke titik sasaran ditetapkan sebagai pemenang permainan ini.

 

G.    Tanggapan Masyarakat

            Permainan tradisional merupakan hasil budaya yang besar nilainya bagi anak-anak dalam rangka berfantasi, berkreasi, berolahraga yang sekaligus berfungsi sebagai sarana latihan untuk hidup bermasyarakat, memperoleh keterampilan, dan melatih kesopanan dan ketangkasan.

H.    Sumber

            Permainan tradisional merupakan simbolisasi dari pengetahuan yang turun-temurun dan mempunyai fungsi atau pesan di baliknya.
www.melayuonline.com

 

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...