|
|
|
|
Penjara Poncol Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM_16618384_Fachri ITB_2018. |
Penjara Poncol
Penjara ini berlokasi di Pasirkumeli, belakang Lapangan Rajawali. Dibangun pada tahun 1886, seturut pembangunan Garnizun Tjimahi. Nama londonya Militair Strafgevangenis, Penjara Militer. Fungsinya sejak zaman Hindia Belanda, tentu saja untuk memenjarakan tentara-tentara yang indisipliner atau melakukan kejahatan. Sejumlah tokoh yang dianggap terlibat dalam G 30 S PKI pun ditahan di sini. Di antaranya Letkol Inf Untung, komandan Pasukan Pengawal Presiden, Tjakrabirawa. Sebelum ditangkap di daerah Tegal, Untung sempat bersembunyi di sebuah rumah di kawasan Jalan Simpang Cimahi. Rumah milik seorang tentara yang bersimpati terhadap PKI. Selain Letkol Untung, Dr Subandrio, Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri masa Orde Lama, juga sempat ditahan di Penjara Poncol. Ia pun sama-sama divonis hukuman mati. Bedanya, Untung benar-benar dihukum mati di sebuah tempat terpencil di luar Bandung, Subandrio selamat. Kok bisa? Konon Presiden Amerika Serika Lyndon B Johnson dan Ratu Inggris Elizabeth mengirimkan surat kawat kepada Jenderal Soeharto yang meminta Subandrio tidak dieksekusi. Permintaan itu dikabulkan. Subandrio pun hidup panjang hingga 3 Juli 2004.
Cerita lain soal Penjara Poncol ini terjadi pada tahun 80-an. Ini kejadian yang paling diingat warga Cimahi, yaitu kaburnya Edi Sampak. Edi Sampak adalah mantan tentara yang jadi terpidana mati dalam kasus pembunuhan pada tahun 1979. Edi Sampak ketika itu Sersan Mayor, membunuh 4 orang temannya di dalam sebuah elf di daerah Cianjur. Ia memberondongkan senjata Carl Gustav curian ke arah mobil. Uang gaji yang dibawa teman-temannya pun dirampok Edi. Setelah itu ia membakar mobil untuk menghilangkan jejak. Namun rupanya ada penumpang yang selamat. Penumpang inilah yang melaporkan aksi Edi Sampak.
Setelah diburu polisi dan tentara, Edi Sampak ditangkap. Tahun 1981, ia divonis hukuman mati. 24 Desember 1984, Edi Sampak bisa kabur dari penjara superketat ini berbekal kain sarung yang disambung-sambung. 22 tahun lamanya Edi Sampak tak terendus. .
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |