×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Adat Istiadat

Provinsi

Sulawesi Utara

Asal Daerah

Minahasa

'Pengucapan' Adat Suku Minahasa

Tanggal 12 Aug 2018 oleh OSKM18_16518104_Gillian Tuerah.

Pengucapan merupakan sarana penduduk Minahasa untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang telah diterima selama setahun. Pengucapan  pada dasarnya serupa dengan perayaan "thansgiving" yang sering diadakan oleh orang Barat. Pada mulanya, pengucapan diadakan setelah panen cengkeh sebagai ucapan syukur atas hasil panen yang baik. Dahulu kala, pengucapan dilakukan di dalam gereja, biasanya penduduk menjual beragam makanan di depan gereja kemudian hasil penjualan disumbangkan kepada gereja itu sendiri. Namun, saat ini, penduduk sudah tidak lagi mengikuti tradisi panen, mereka melakukan pengucapan mulai dari bulan Juni sampai Agustus secara bergantian disesuaikan dengan pemerintah di daerah masing - masing.

Pengucapan dilakukan dengan mengadakan "open house" dan menyediakan beragam hidangan khas Minahasa untuk para tamu yang akan mampir. Makanan yang sangat identik dengan pengucapan  adalah "nasi jaha". Pada saat pengucapan, kita bisa melihat bulu - bulu bambu yang berisikan nasi dijejerkan di sepanjang jalan menuju tempat diadakan pengucapan. Saat pengucapan , banyak pendatang kota datang ke kampung yang sedang mengadakan pengucapan untuk ikut meramaikan serta mengunjungi rumah - rumah yang mengadakan open house. Pengucapan yang paling ramai biasanya terjadi di Minahasa Selatan atau Amurang karena hampir seluruh rumah ikut mengadakan "open house". Adapula tradisi yang dilakukan saat pengucapan yaitu bungkus - membungkus. Penduduk yang datang pengucapan biasanya membungkus makanan untuk di bawa pulang.

Pada dasarnya pengucapan itu sendiri dilaksanakan deng satu tujuan yaitu untuk menjalin kembali silahturahmi antar keluarga ataupun kerabat dan penduduk Minahasa lainnya.

source : 

  • Teddy Tuerah (Ayah)
  • http://sumarayar23.blogspot.com

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...