|
|
|
|
Pedoman Hidup Terhormat Masyarakat Lampung Tanggal 14 Aug 2018 oleh Oskm18_16818089_sawsan . |
Perlu diketahui, bahwa Provinsi Lampung sebagian penduduknya saat ini merupakan masyarakat berdarah Jawa dan Lampung sendiri dikenal memiliki dua adat berbeda masyarakat internalnya; Adat Pesisir dan Adat Pepadun.
Dalam selogan masyarkatnya, Sai Bumi Ruwa Jurai ( Satu Bumi Dua Adat ), maksudnya dalam satu wilayah Provinsi Lampung, terdapat dua adat yang berbeda. Dua masyarakat yang berbeda. Terbagi menjadi masyarakat pribumi dan masyarakat pendatang. Lantas, bagaimanakah cara masyarakat pribumi dan pendatang mampu hidup berdampingan secara damai ?
Masyarakat Lampung secara umum memiliki kesamaan pandangan hidup yang disebut dengan Piil pesenggiri. Piil Pesenggiri merupakan tatanan moral atau pedoman bersikap dan berperilaku masyarakat adat Lampung dalam segala aktivitas kehidupan sosialnya. Piil berasal dari bahasa Arab ( Fiil : perilaku) dan pesenggiri memiliki makna bernilai moral tinggi, beradab, berjiwa besar, tahu diri, serta paham akan hak dan kewajiban.
Pedoman moral masyarakat Lampung ini merupakan salah satu aset sosial budaya yang berpotensi. Nilai-nilai moral ini mampu memberikan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat luas untuk senantiasa menebar kebaikan dan perilaku-perilaku positif lainnya, hidup berdampingan dengan yang lainnya dengan damai dan tentram serta saling menghargai dengan mengetahui mana hak dan mana kewajiban.
Oleh sebab itu, masyarakat Lampung bertanggung jawab menjaga nama baik masyarakatnya dan menghindari segara perbuatan merusak dan tercela.
Secara ringkas unsur-unsur Piil Pesenggiri itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bejuluk Beadek (Bejuluk Beadok) : Berakhlak terpuji, berjiwa besar, bertanggung jawab, berkepribadian mantap, melaksanakan kewajiban.
Nengah Nyimah : Bermasyarakat dan terbuka tangan.
Sakai Sambayan : Berjiwa sosal, tolong menolong, bergotong royong.
Carem Ragem (Caghom Ghagom) : Mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Mufakat : Bermusyawarah untuk mencapai satu tujuan terbaik untuk banyak orang.
Dengan adanya piil pesenggiri sebagai pedoman masyarakat Lampung dalam menjalankam kebidupan sosial, mereka dapat hidup berdampingan dengan sesama masyarakat Lampung maupun pendatang secara damai dan terhormat.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |