|
|
|
|
PUANG BARANI, MANUSIA SETENGAH DEWA, SEBUAH ESSSAI Tanggal 17 Aug 2015 oleh Armanb . |
MITOS DAN CERITA RAKYAT
PUANG BARANI, MANUSIA SETENGAH DEWA
Lolisang merupakan salah satu desa di Kecamatan Kajang. Masyarakatnya yang masih berpegang teguh terhadap mitos atau imajinasi magis dari para nenek moyang kami. Masyarakat Desa Lolisang, menanamkan kesadaran magis dalam dirinya bahwa Puang Barani adalah penolong dan pemberi kebaikan. Kerak peristiwa masyarakat Kajang, Lolisang khususnya ketika mendapati dirinya dalam kesusahan maka dia akan berteriak meminta kepada Puang Barani untuk kesalamatan dirinya, Hal ini juga sering terjadi ketika mobil yang dinaikinya tidak bisa menanjaki jalanan yang berbukit maka mereka akan melakukan do’a massal kepada Puang Barani agar (mesin) mobil yang dikendarai diberi tenaga dalam usaha menanjaki jalan berbukit itu.
Puang Barani memiliki dua pengertian bagi masyarakat Lolisang, yaitu: pertama, dia sebagai manusia/panglima perang dalam bahasa konjonya pamusu, yang pernah membantu kerajaan Bone dalam menaklukkan kerajaan Luwu. konong katanya Bone menang dalam peperangan itu dan sebagai imbalan Raja Bone-pun memberi imbalan kepada Puang-nga ( sebenarnya nama Puang Barani adalah gelar saja, kurang yang mengetahui nama aslinya, dikarenakan karamat atau sakral/keramat). Namun Puang-nga menolak segala materil yang ditawarkan oleh Raja Bone, Raja Bone menawarkan kembali 2 buah ganrang (gendang), 2 gong, dan satu joong lalu Puang-nga mengiyakan, selanjutnya, pemberian terakhir kepada puang-nga adalah sebuah gelar yaitu puang Barani Ri Kajang. Menurut masyarakat Lolisang sebelum Puang Barani berangkat pamusu, dia terlebih dahulu memukul gong sebanyak tiga kali. Sekarang tempat itu di abadikan dalam sebuah nama Tunrun Tallua (Pukulan Tiga Kali).
Pengertian kedua, yaitu: sebagai adat. Hal ini berdasarkan apa yang dikatakan oleh bapak Mahu’, ahli adat di Lolisang bahwa barani kajang merupakan suatu unsur yang penting bagi adat di daerah kajang, bahkan dialah asal-mula adanya Anrong Gurua di Desa ini, yaitu salah satu konsep pemerintahan kajang dimasa lalu, namun konsep itu masih dianggap sakral dan wajib ada dalam diadakannya suatu acara, penganting, kalomba, dan acara yang menyangkut kehidupan lainnya.
Nama : Arman B
Sekolah : UIN Alauddin Makassar
No HP :085264803547
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |