×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual

Provinsi

Jawa Barat

Nyuguh

Tanggal 22 Nov 2018 oleh Deni Andrian.

Masyarakat adat Kampung Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis hingga saat ini masih teguh memelihara tradisi yang umurnya sudah ratusan tahun. Salah satu ritus yang sampai saat ini lestari yakni tradisi Nyuguh. 

Tradisi Nyuguh dan hajat bumi yang berlangsung Minggu, 12 November 2017 juga tidak berbeda dengan ritus-ritus sebelumnya. Ratusan warga antusias mengikuti kegiatan yang selalu diselenggarakan pada bulan safar, tidak melebihi tanggal 25. Kegiatan Nyuguh tersebut dimaknai sebagai ungkapkan rasya syukur terhadap Sang Pencipta.

Berbagai kegiatan kesenian mengawali rangkaian Nyuguh. Mulai dari  ronggeng atau seni ibing yang melibatkan tamu, sampai seni godang buhun yang juga masih bertahan di Dusun Kuta dan Gembyung.

Selain itu ada juga kegiatan mengarak dongdang atau jampana yang berisi aneka makanan tradisional serta aneka hasil bumi lainnya. Di belakangnya, iring-iringan barisan warga. Ada yang memikul ikatan pari atau gabah yang belum dirontokkan, diikuti oleh barisan keluarga yang membawa bekal makanan tradisional. Di antara makanan tradisional itu ada gulapeu, papais, pepes ikan, sayur jantung, putri noong, ketupat dan lainnya.

Rangkaian acara diakhiri dengan doa  bersama memanjatkan syukur atas limpahan berkah. Setelah itu, warga ramai-ramai makan bersama.  

Di antara warga Kampung Kuta yang tengah melakukan tradisi Nyuguh, tampak Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Dia menyambut baik serta sepenuhnya mendukung upaya masyarakat adat Kampung Kuta dalam menjaga tradisi nenek moyang yang sudah ratusan tahun.

"Keberadaan kampung adat Kuta tidak hanya terkenal di Jawa Barat. Akan tetapi juga nasional. Ketekunan menjaga tradisi, juga membuahkan penghargaan bergengsi yakni Kalpataru. (Tradisi) Nyuguh sudah menasional," tutur Iing Syam Arifin.

Dia mengatakan, Nyuguh tidak sekadar bentuk ungkapan syukur. Akan tetapi juga menjadi ajang silaturahmi warga. Kearifan lokal tersebut, kata Iing, harus terus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi muda.

"Di tengah serbuan budaya barat, sudah selayaknya tradisi lokal tetap harus dipertahankan. Seni tradisi merupakan jati diri masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut Iing mengatakan seni tradisi yang sampai saat ini terus dilestarikan, selain Nyuguh, juga ada Nyangku di Kecamatan Panjalu, Nyiar Lumar di wilayah Kecamatan Kawali, Ngikis di Karangkamulyan, Misalin di Kampung Salawe dan lainnya. 

Bukan seremonial

Sementara itu, Kepala Desa Karangpaningal Heri Herdiana mengatakan, tradisi  Nyuguh merupakan warisan dari nenek moyang kampung adat Kuta, yang sudah berlangsung secara turun temurun. Tradisi Nyuguh, tidak hanya menampilkan simbol yang tersurat, akan tetapi juga makna yang tersirat. 

"Upacara adat ini sudah dilangsungkan sejak dulu, sejak zaman nenek moyang. Tentunya sebagai generasi penerus wajib melestarikan tradisi ini. Jangan sampai hilang dan terlupakan. Tradisi harus terus dipupuk di kalangan generasi muda,” katanya. 

Kata Heri, tradisi ini mengadung filosofi dan makna yang dapat diambil. Selain menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, juga dalam menyambut Maulid Nabi. Sekalugus juga menjadi sarana silaturahmi antar warga. 

“Banyak hikmah yang dapat diambil dari tradisi ini. Kami merasakan kebersamaan yang semakin erat. Kami bersama berdoa, ucapkan syukur kepada Sang Maha Kuasa. Dengan kebersamaan, tradisi Nyuguh tetap akan lestari," tutur Heri.

sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/11/12/nyuguh-tradisi-berusia-ratusan-tahun-di-ciamis-413599

#SBJ

Nyuguh/NURHANDOKO WIYOSO/PR IRING-IRINGAN warga memikul pari, gabah yang belum dirontokkan melengkapi tradisi Nyuguh di Kampung adat Kuta, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Minggu 12 November 2017. Tradisi yang sudah berumur ratusan tahun tersebut digelar sebagai ungkapan syukur atas berkah dari Sang Pencipta serta ajang silaturahmi warga.*

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...