Masyarakat adat Kampung Kuta, Desa Karangpaningal, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis hingga saat ini masih teguh memelihara tradisi yang umurnya sudah ratusan tahun. Salah satu ritus yang sampai saat ini lestari yakni tradisi Nyuguh.
Tradisi Nyuguh dan hajat bumi yang berlangsung Minggu, 12 November 2017 juga tidak berbeda dengan ritus-ritus sebelumnya. Ratusan warga antusias mengikuti kegiatan yang selalu diselenggarakan pada bulan safar, tidak melebihi tanggal 25. Kegiatan Nyuguh tersebut dimaknai sebagai ungkapkan rasya syukur terhadap Sang Pencipta.
Berbagai kegiatan kesenian mengawali rangkaian Nyuguh. Mulai dari ronggeng atau seni ibing yang melibatkan tamu, sampai seni godang buhun yang juga masih bertahan di Dusun Kuta dan Gembyung.
Selain itu ada juga kegiatan mengarak dongdang atau jampana yang berisi aneka makanan tradisional serta aneka hasil bumi lainnya. Di belakangnya, iring-iringan barisan warga. Ada yang memikul ikatan pari atau gabah yang belum dirontokkan, diikuti oleh barisan keluarga yang membawa bekal makanan tradisional. Di antara makanan tradisional itu ada gulapeu, papais, pepes ikan, sayur jantung, putri noong, ketupat dan lainnya.
Rangkaian acara diakhiri dengan doa bersama memanjatkan syukur atas limpahan berkah. Setelah itu, warga ramai-ramai makan bersama.
Di antara warga Kampung Kuta yang tengah melakukan tradisi Nyuguh, tampak Bupati Ciamis Iing Syam Arifin. Dia menyambut baik serta sepenuhnya mendukung upaya masyarakat adat Kampung Kuta dalam menjaga tradisi nenek moyang yang sudah ratusan tahun.
"Keberadaan kampung adat Kuta tidak hanya terkenal di Jawa Barat. Akan tetapi juga nasional. Ketekunan menjaga tradisi, juga membuahkan penghargaan bergengsi yakni Kalpataru. (Tradisi) Nyuguh sudah menasional," tutur Iing Syam Arifin.
Dia mengatakan, Nyuguh tidak sekadar bentuk ungkapan syukur. Akan tetapi juga menjadi ajang silaturahmi warga. Kearifan lokal tersebut, kata Iing, harus terus dipertahankan dan diwariskan kepada generasi muda.
"Di tengah serbuan budaya barat, sudah selayaknya tradisi lokal tetap harus dipertahankan. Seni tradisi merupakan jati diri masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut Iing mengatakan seni tradisi yang sampai saat ini terus dilestarikan, selain Nyuguh, juga ada Nyangku di Kecamatan Panjalu, Nyiar Lumar di wilayah Kecamatan Kawali, Ngikis di Karangkamulyan, Misalin di Kampung Salawe dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangpaningal Heri Herdiana mengatakan, tradisi Nyuguh merupakan warisan dari nenek moyang kampung adat Kuta, yang sudah berlangsung secara turun temurun. Tradisi Nyuguh, tidak hanya menampilkan simbol yang tersurat, akan tetapi juga makna yang tersirat.
"Upacara adat ini sudah dilangsungkan sejak dulu, sejak zaman nenek moyang. Tentunya sebagai generasi penerus wajib melestarikan tradisi ini. Jangan sampai hilang dan terlupakan. Tradisi harus terus dipupuk di kalangan generasi muda,” katanya.
Kata Heri, tradisi ini mengadung filosofi dan makna yang dapat diambil. Selain menjaga dan melestarikan tradisi leluhur, juga dalam menyambut Maulid Nabi. Sekalugus juga menjadi sarana silaturahmi antar warga.
“Banyak hikmah yang dapat diambil dari tradisi ini. Kami merasakan kebersamaan yang semakin erat. Kami bersama berdoa, ucapkan syukur kepada Sang Maha Kuasa. Dengan kebersamaan, tradisi Nyuguh tetap akan lestari," tutur Heri.
sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2017/11/12/nyuguh-tradisi-berusia-ratusan-tahun-di-ciamis-413599
#SBJ
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...