×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Erau

Provinsi

Kalimantan Timur

Asal Daerah

Kutai Kartanegara

Ngulur Naga

Tanggal 19 May 2014 oleh Aldi Riandana.

Ritual Mengulur Naga merupakan kilas balik tentang lahirnya Putri Karang Melenu atau Putri Junjung Buyah di Hulu Dusun. Merupakan cikal bakal keturunan Raja – Raja Kutai Kartanegara. Naga melambangkan kemakmuran, kekuatan, kelembutan dan diturunkan (ngulur) ke sungai. 
 
Di Keraton Kutai Kartanegara disemayamkan 2 ekor replika naga, Naga Laki disemayamkan di bagian serambi Keraton, sedangkan Naga Bini disemayamkan di bagian serambi kiri Keraton. Pada masing-masing replika naga di bagian bawah sekitar dada ditaruh/ditempatkan masing-masing Peduduk lengkap dengan isinya. Dihadapan serambi kiri kanan naga terdapat titian yang disebut Rangga Titi tempat naga diturunkan yang dihampari kain kuning untuk menuju ke Sungai, sebelum naga diturunkan dari persemayamannya ada prosesi persembahan oleh Dewa Belian memberi jamuan dan Besawai bahwa naga akan diturunkan.
 
Setelah ritual Besawai oleh para Belian, 17 orang Belian yang mengenakan Baju Cina mengangkat kedua naga tersebut bersamaan dan mulai menuruni Titian menuju ke sungai. Perjalanan Naga menuju ke sungai juga diantar oleh 4 orang Pangkon Laki dan 4 orang Pangkon Bini dan salah seorang dari mereka membawa molo/guci untuk mengambil air tuli yang diapit oleh Dewa Belian Laki-Bini yang membawa Perapen/Persepan. Naga juga diapit oleh prajurit yang berpakaian lengkap dan membawa tombak. Saat tiba di tepi sungai, Dewa Belian melakukan “Memang”, lalu dua ekor naga dinaikkan ke atas kapal dengan posisi menghadap haluan/depan kapal. Lalu kapal bertolak menuju Kepala benua dan berputar-putar sebanyak 3 kali baru langsung menuju ke hilir. Saat melewati pamerangan kapal dilambatkan , alunan gamelan dibunyikan dan Dewa Belian Bememang untuk pemberitahuan kepada penduduk maupun makhluk gaib di sekitar Pamerangan bahwa naga sedang diturunkan menuju Tepian Batu, Kutai Lama Anggana.
 
Kapal melanjutkan perjalanannya dan melewati Tepian Aji, Samarinda Seberang. Di tempat ini disambut dengan acara ritual tokoh-tokoh suku Bugis, kapal melambat dan Dewa Belian Bememang sambil mengalunkan gamelan juga sebagai pemberitahun bahwa prosesi naga diturunkan di Kutai Lama telah berlangsung.
 
Tiba di Kutai Lama, dengan iringan gamelan dan Dewa Belian Bememang, kapal berputar tiga kali di hadapan Tepian batu Kutai lama, dan disambut oleh masyarakat Kutai Lama. Kemudian para pengiring Naga menurunkan/melaboh dua ekor naga di tengah Sungai Kutai Lama. Sebelum naga tenggelam, bagian kepala naga tepatnya di daerah kalung naga harus disembelih/dipotong, begitupun di bagian ekor juga dipotong. Bagian Kepala dan ekor yang dipotong tersbeut akan dibawa kembali ke Tenggarong untuk kembali disemayamkan hingga acara Ngulur Naga yang akan datang. Saat prosesi ini Air Tuli diambil untuk Belimbur.
 
Badan replika naga yang telah terpotong akan menjadi rebutan masyarakat yang mengambili sisik-sisiknya dengan berbagai tujuan yang bersifat mistik. Kemudian kapal pembawa naga beserta pengiringnya kembali ke Tenggarong dan disemua kampong/desa yang dilewatinya terjadi acara Belimbur massal sebagai ungkapan kegembiraan dan membuang hal-hal jahat.

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...