Makanan Minuman
Makanan Minuman
Tradisi Jawa Barat Jawa Barat
'Ngaliwet' #DaftarSB19

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, masing-masing daerah dan suku bangsa punya ciri khas dan keunikannya tersendiri mulai dari pakaian, rumah adat hingga kuliner. Salah satu tradisi yang masih lekat dengan orang-orang sunda adalah tradisi 'Ngaliwet'. 'Ngaliwet' sendiri berasal dari kata liwet yang merujuk kepada hidangan berupa beras yang dimasak dengan menggunakan air hingga matang seperti pada cara memasak nasi pada umumnya, hanya saja pada resep nasi liwet sunda ini kita akan menggunakan aneka bumbu atau bahan-bahan lainnya yang membuat nasi liwet memiliki rasa yang gurih, enak dan pulen seperti serai, daun salam, bawang putih, garam dan penyedap. Biasanya disajikan dengan berbagai jenis lauk seperti ikan asin, tahu, tempe, tumis kangkung, sambal dan lalapan. Sehingga 'Ngaliwet dapat diartikan sebagai kegiatan memasak liwet.

Walaupun 'Ngaliwet' merupakan tradisi khas sunda, ada juga nasi liwet khas solo namun itu berbeda karena nasi liwet solo itu  dimasak dalam santan, disajikan dengan berbagai lauk pauk sedangkan nasi liwet sunda tidak mengandung santan. Pada jaman dulu kegiatan 'Ngaliwet' sendiri bukanlah kegiatan yang umum dilakukan pada hari-hari biasa. Biasanya orang sunda melakukan kegiatan ini saat ada perayaan khusus ataupun  saat curcurak atau jika dalam bahasa indonesianya adalah acara berkumpul. Entah itu dengan teman, kerabat, saudara ataupun dengan keluarga dirumah. Hal unik dari kegiatan ini selain memasak nasi liwet itu sendiri adalah cara makannya  yakni nasi liwet akan disaijkan langsung di atas daun pisang besar, dengan lauk pauk ditata disekeliling nasi. Orang-orang kemudian akan duduk mengelilingi daun pisang tersebut dan mulai makan dengan menggunakan tangan. Unik bukan?

Orang sunda percaya bahwa 'Ngaliwet' bukan hanya sekedar bentuk perayaan ataupun acara makan-makan tapi juga untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga hubungan kekeluargaan, karena dengan momen makan bersama semua terasa lebih akrab dan saling sendagurau untuk menghangatkan suasana sehingga saat ngaliwet itu menjadi kegiatan yang andalan jika sedang kumpul bareng. Saling membantu saat pembuatan liwet sampai membantu untuk menyajikannya  agar setiap orang bisa mendapat bagian.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline