|
|
|
|
'Ngaliwet' #DaftarSB19 Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16218127_Yasmin Aisyaputri. |
Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi, masing-masing daerah dan suku bangsa punya ciri khas dan keunikannya tersendiri mulai dari pakaian, rumah adat hingga kuliner. Salah satu tradisi yang masih lekat dengan orang-orang sunda adalah tradisi 'Ngaliwet'. 'Ngaliwet' sendiri berasal dari kata liwet yang merujuk kepada hidangan berupa beras yang dimasak dengan menggunakan air hingga matang seperti pada cara memasak nasi pada umumnya, hanya saja pada resep nasi liwet sunda ini kita akan menggunakan aneka bumbu atau bahan-bahan lainnya yang membuat nasi liwet memiliki rasa yang gurih, enak dan pulen seperti serai, daun salam, bawang putih, garam dan penyedap. Biasanya disajikan dengan berbagai jenis lauk seperti ikan asin, tahu, tempe, tumis kangkung, sambal dan lalapan. Sehingga 'Ngaliwet dapat diartikan sebagai kegiatan memasak liwet.
Walaupun 'Ngaliwet' merupakan tradisi khas sunda, ada juga nasi liwet khas solo namun itu berbeda karena nasi liwet solo itu dimasak dalam santan, disajikan dengan berbagai lauk pauk sedangkan nasi liwet sunda tidak mengandung santan. Pada jaman dulu kegiatan 'Ngaliwet' sendiri bukanlah kegiatan yang umum dilakukan pada hari-hari biasa. Biasanya orang sunda melakukan kegiatan ini saat ada perayaan khusus ataupun saat curcurak atau jika dalam bahasa indonesianya adalah acara berkumpul. Entah itu dengan teman, kerabat, saudara ataupun dengan keluarga dirumah. Hal unik dari kegiatan ini selain memasak nasi liwet itu sendiri adalah cara makannya yakni nasi liwet akan disaijkan langsung di atas daun pisang besar, dengan lauk pauk ditata disekeliling nasi. Orang-orang kemudian akan duduk mengelilingi daun pisang tersebut dan mulai makan dengan menggunakan tangan. Unik bukan?
Orang sunda percaya bahwa 'Ngaliwet' bukan hanya sekedar bentuk perayaan ataupun acara makan-makan tapi juga untuk mempererat tali silaturahmi dan menjaga hubungan kekeluargaan, karena dengan momen makan bersama semua terasa lebih akrab dan saling sendagurau untuk menghangatkan suasana sehingga saat ngaliwet itu menjadi kegiatan yang andalan jika sedang kumpul bareng. Saling membantu saat pembuatan liwet sampai membantu untuk menyajikannya agar setiap orang bisa mendapat bagian.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |