Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kue Jawa Barat Indramayu
Nagasari Khas Indramayu
- 5 September 2015

      

Nilai Filosofi Kue Nagasari

      Nagasari atau Nogosari (Jawa) adalah jenis kue tradisional dan termasuk dalam golongan kue basah. Kue Nagasari merupakan kue tradisional yang sangat populer dalam masyarakat yang diwariskan secara turun–temurun. Nama nagasari sendiri sampai sekarang belum memiliki informasi pasti dari mana berasalnya namun ditinjau dari namanya terdapat dua suku kata yakni Naga dan Sari, kita mengetahui bahwa Naga adalah hewan legenda dari daratan cina yang hidupnya kuat serta salah satunya di lambangkan sebagai jiwa yang terhormat sedangkan Sari dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai isi utama dari suatu benda. Jadi bila disatukan,Nagasari berarti isi utama dari suatu benda yang terhormat atau melegenda.

        Acara yang sering menyajikan kue Nagasari adalah kenduri, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya. Kenduri atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Selamatan atau Kenduren (sebutan kenduri bagi masyarakat Jawa) telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara. Dalam praktekya, kenduri merupakan sebuah acara berkumpul, yang umumnya dilakukan oleh laki-laki, dengan tujuan meminta kelancaran atas segala sesuatu yang dihajatkan oleh penyelenggara yang mengundang masyarakat sekitar untuk datang dan dipimpin oleh orang yang dituakan atau orang yang memiliki keahlian di bidang tersebut; seperti Kiyai.

       Sedangkan bagi kaum perempuan, kenduri memberikan ruang privasi dalam berbagi informasi baik tentang keluarga sendiri maupun tetangga yang lain. Di sinilah wanita bisa saling bertukar cerita dengan bebas tanpa gangguan dari kaum laki-laki selama mereka menyiapkan makanan, karena wanita akan bekerja mempersiapkan kenduri dalam waktu yang relatif lama, yaitu sekitar 4-7 hari pada masa perayaan.

      Pada zaman sekarang, kenduri masih banyak dilakukan oleh segala lingkup masyarakat baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Karena kenduri merupakan sebuah mekanisme sosial untuk merawat keutuhan, dengan cara memulihkan keretakan, dan meneguhkan kembali cita-cita bersama, sekaligus melakukan kontrol sosial atas penyimpangan dari cita-cita bersama. Kenduri sebagai suatu institusi sosial menampung dan merepresentasikan banyak kepentingan

      Kue Nagasari merupakan makanan khas daerah Indramayu. Awal munculnya kue nagasari ini konon karena Indramayu merupakan daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat, sehingga dengan produksi beras yang melimpah masyarakat berfikir untuk mengolah beras tidak hanya menjadi makanan pokok saja (Nasi), lalu ditumbuklah beras tersebut sehingga menjadi tepung yang mana menjadi bahan utama kue nagasari dengan campuran santan dan bahan bahan lain, kemudian kue yang dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus.

Nagasari Salah Satu Produk Wisata Kabupaten Indramayu

     Daerah asal kue Nagasari, yakni Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang memiliki potensi untuk menjadi Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) karena kekayaan alam, tradisi, seni dan budaya serta sejarah yang dimilikinya. Letak Indramayu yang berada di pesisir pantai memiliki daya tarik tersendiri sebagai daerah wisata. Beberapa potensi pariwisata telah dikembangkan namun masih banyak yang belum tergarap secara maksimal padahal potensi-potensi tersebut merupakan aset daerah sebagai daya tarik investasi di bidang pariwisata. Obyek Wisata di Kabupaten Indramayu terdiri dari wisata alam, wisata agro, wisata ziarah, wisata rohani dan wisata kuliner.

      Selain itu Indramayu juga dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu. Oleh karena itu Indramayu memiliki potensi untuk menjadi objek daerah tempat wisata. Dan bisa menjadi penunjang agar nagasari dapat menjadi produk gastronomi yang dikenal bukan hanya didalam negeri tapi dikenal sampai luar negeri.

      Hal ini bisa terjadi jika dibuat lebih banyak toko kue tradisional bukan hanya dipasar tradisional tetapi diswalayan dan area sekolah khususnya di daerah perkotaan. Kualitas nagasarinya pun harus lebih ditingkatkan dan di kemas secara inovatif agar menarik konsumen untuk membeli. Misalnya diberikan warna, bentuknya dirubah tidak hanya berbentuk persegi, tetapi dapat diganti dengan bentuk bintang, bunga, tokoh kartun. Daun pisang bisa diganti dengan plastik transparan agar kuenya terlihat lebih cantik dan menarik.

Bahan-bahan :

  • 600 gram tepung beras
  • daun pisang
  • 150 gram gula pasir
  • 150 gram tepung tapioka
  • 1 sdt garam
  • 800 cc santan dari 1 butir kelapa
  • 3 lembar daun pandan
  • pisang raja yang cukup tua, potong serong ukuran 4 cm, lalu Anda belah dua

Cara membuat :

  1. Panaskan santan masukkan daun pandan,gula dan garam, jika sudah mendidih angkat.
  2. Tempatkan santan dalam wadah lalu campur dengan tepung beras dan tepung tapioka. Aduk secara merata.
  3. Iris pisang, 1 pisang menjadi 3 bagian.
  4. Ambil daun, taruh adonan diatas daun lalu tempatkan pisang dibagian tengah. Bungkus dengan daun pisang.
  5. Kukus selama 45 menit menggunakan api sedang

Demikian resepnya, selamat mencoba.

Sumber: http://mik.upi.edu/nagasari-kue-legendaris-indramayu/

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline