|
|
|
|
Naga Kesiangan Tanggal 02 May 2015 oleh Kriscahyani . |
Disebutkan Aji Saka berasal dari Bumi Majeti. Bumi Majeti sendiri adalah negeri antah-berantah mitologis, akan tetapi ada yang menafsirkan bahwa Aji Saka berasal dari Jambudwipa (India) dari suku Shaka (Scythia), karena itulah ia bernama Aji Saka (Raja Shaka). Legenda ini melambangkan kedatangan Dharma (ajaran dan peradaban Hindu-Buddha) ke pulau Jawa.Legenda ini juga menyebutkan bahwa Aji Saka adalah pencipta tarikh Tahun Saka, atau setidak-tidaknya raja pertama yang menerapkan sistem kalender Hindu di Jawa. Kerajaan Medang Kamulan mungkin merupakan kerajaan pendahulu atau dikaitkan dengan Kerajaan Medang dalam catatan sejarah. Cerita Rakyat dari Jawa Tengah yang lain adalah : Jaka Tarub, Rara Jonggrang, Rara Mendut, dan Suronggotho.
Tersebutlah seekor Naga yang hidup dengan damai dan tentram di sungai Alas, Kutacane .Naga ini aktif dimalam hari, dan tidur disiang hari dikarenakan kulit naga ini tidak bisa terkena oleh matahari. Apabila ia terkena matahari beberapa menit saja, maka kulitnya akan mengeras dan membeku. Mulanya ia hidupberdampingan dengan penduduk setempat tanpa adanya konflik. Namun suatu ketika ada seorang ahli nujumdi tambah lagi datang seorang ahli nujum dari daerah yang ingin sekali mendapatkan kuku dari sang naga buat untuk menambah ilmunya. Si ahli nujum berniat untuk membunuh si naga dengan cara menghasut penduduk setempat dengan iming-iming memberikan mahkota yang berbalut emas di atas kepala si naga. Pendudukpun tergiur sampai pada suatu ketika penduduk membuat jebakan untuk si naga, dengan cara membuat acara persembahan dan pesta untuk menjamu si naga. Si ahli nujum bertugas untuk membuat matahari tertutup dengan awan, berkat kemampuan sihirnya, matahari dapat tertutup sementara dengan awan, melihat kejadian itu si naga tanpa berprasangka buruk menerima jamuan tersebut, maka keluarlah si naga dari persembunyianya, jamuan itu di adakan di puncak tebing yang ada di kecamatan Leuser, si naga sudah berada di puncak tebing, dan dengan tipu muslihatnya si tukang nujum membuka kembali awan yang menutupi matahari, sontak saja si naga amat terkejut, dan langsung saja turun meluncur ke sungai, tapi sayang matahari lebih cepat menggrayangi tubuhnya, seketika saja tubuhnya membeku dan mengkristal seperti emas dari kejauhan, melihat fenomena tersebut membuat penduduk setempat berbondong-bondong mendatangi tempat tersebut untuk emngambil emasnya tapi sayang sesampainya di sana mereka tidak mendapatkan apa-apa yang ada hanyalah si naga yang sudah membeku dan membatu.
karena itulah si naga di sebut naga kesiangan.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |